Pilpres 2024
Survei Litbang Kompas 2 Bulan Jelang Pilpres: AMIN Salip Ganjar-Mahfud Prabowo-Gibran Masih Terdepan
Simak analisa hasil survei Litbang Kompas soal penurunan suara Ganjar-Mahfud, naiknya AMIN dan keunggulan Prabowo-Gibran dua bulan jelang Pilpres.
TRIBUNKALTARA.COM - Simak analisa hasil survei Litbang Kompas soal penurunan suara Ganjar-Mahfud, naiknya AMIN dan keunggulan Prabowo-Gibran dua bulan jelang Pilpres.
Pilpres tinggal dua bulan lagi, hasil survei Litbang Kompas menunjukan perubahan elektabilitas Capres dan Cawapres.
Pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN nampaknya bisa berharap lebih menjelang Pilpres 2024.
Sebab tren elektabilitas pasangan AMIN mulai naik dua bulan menjelang Pilpres 2024 yakni di angka 16,7 persen.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang memiliki tren elektabilitas menurun di angka 15,3 persen.
Bahkan pasangan AMIN dapat menyalip Ganjar-Mahfud meski hanya terpaut angka 1,4 persen.
Sementara itu pasangan Prabowo-Gibran tercatat masih unggul dibanding dua pasangan lainnya di angka 39,3 persen.
Analisa Litbang Kompas menunjukan terdapat penambahan dukungan bagi pasangan AMIN di sejumlah wilayah di Indonesia.
Bahkan tambahan dukungan juga terjadi di wilayah yang merupakan basis suara bagi Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud.
Meskipun penambahan dukungan itu tak menggeser posisi teratas baik Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud di beberapa wilayah.
Baca juga: Kerap Jadi Sasaran Kritik, Cawapres Gibran Bela Capres Prabowo Soal Hobi Joget Gemoy
Dilansir Kompas.com, di DKI Jakarta, misalnya, suara Anies-Muhaimin masih lebih unggul dibandingkan Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud, meski mengalami penurunan.
Anies, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mampu menguasai 28,6 persen dukungan pemilih Ibu Kota Negara.
Dukungan terhadap AMIN di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga mulai meningkat kendati belum mampu menyaingi perolehan dukungan kedua pasangan capres lainnya.
Pasangan AMIN juga terbilang mampu membayangi capaian Prabowo-Gibran di sejumlah wilayah, seperti kawasan yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan sebagian wilayah Banten.
Bahkan, AMIN mampu menguasai sejumlah provinsi di Pulau Sumatera, seperti Aceh dan Sumatera Barat.
Padahal, merujuk hasil Pemilu 2019, kedua provinsi tersebut menjadi benteng politik terkuat Prabowo yang saat itu bersaing dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut survei Litbang Kompas, penetrasi politik Prabowo-Gibran lebih banyak dirasakan dampaknya oleh pasangan Ganjar-Mahfud. Dibandingkan dengan survei periode sebelumnya, nyaris separuh pendukung Ganjar menyusut.
Beralihnya dukungan ini tak lepas dari faktor Jokowi yang kini termanifestasikan dalam putranya, Gibran, yang menjadi cawapres Prabowo.
Penurunan suara lebih dari 10 persen terjadi di berbagai kawasan di luar Pulau Jawa, seperti Pulau Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Baca juga: Jawaban Atas Kritik Anies Baswedan: Tujuan Pembangunan IKN Nusantara Bukan untuk Pemerataan Saja
Di sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa, penurunan tidak sampai menggerus sebagian besar suara dukungan ke Ganjar-Mahfud. Pemilih pasangan nomor urut 3 itu masih terbilang besar di Sulawesi Utara, Bali, Maluku, dan Kalimantan Barat.
Di Pulau Jawa, yang notabene lumbung suara PDI Perjuangan, capaian Ganjar-Mahfud belum tampak menawan.
Penurunan dukungan justru terjadi di setiap provinsi, terutama di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.
Namun, di tengah penurunan ini, wilayah Jawa Tengah yang selama ini menjadi basis pendukung Ganjar-Mahfud tetap mereka kuasai.
Baca juga: Kunjungi Tribun Kaltim, Ganjar Pamer Kalung Adat, 4 Hari di Kaltim Tinjau IKN dan Belanja Masalah
Dengan 31,6 persen dukungan, Jawa Tengah menjadi satu-satunya benteng yang belum tergoyahkan. Angka ini melampaui perolehan dukungan Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.
Berikut perubahan penguasaan wilayah capres-cawapres menurut survei terbaru Litbang Kompas:
AMIN:
Survei Agustus 2023
-Jawa: 16,7 persen
-DKI Jakarta: 42,5 persen
-Banten: 23,3 persen
-Jawa Barat: 27,2 persen
-Jawa Tengah: 1,6 persen
-DI Yogyakarta: 5,3 persen
-Jawa Timur: 10,9 persen
-Sumatera: 26,1 persen
-Bali-Nusa Tenggara: 11,0 persen
-Kalimantan: 16,3 persen
-Sulawesi: 20,6 persen
-Maluku-Papua: 31,4 persen
Survei Desember 2023
-Jawa: 15,6 persen
-DKI Jakarta: 28,6 persen
-Banten: 16,7 persen
-Jawa Barat: 27,3 persen
-Jawa Tengah: 4,1 persen
-DI Yogyakarta: 10,0 persen
-Jawa Timur: 10,0 persen
-Sumatera: 23,0 persen
-Bali-Nusa Tenggara: 6,0 persen
-Kalimantan: 19,8 persen
-Sulawesi: 16,7 persen
-Maluku-Papua: 14,0 persen
Prabowo-Gibran:
Survei Agustus 2023
-Jawa: 28,8 persen
-DKI Jakarta: 17,5 persen
-Banten: 37,0 persen
-Jawa Barat: 35,4 persen
-Jawa Tengah: 19,6 persen
-DI Yogyakarta: 26,3 persen
-Jawa Timur: 28,2 persen
-Sumatera: 32,7 persen
-Bali-Nusa Tenggara: 36,6 persen
-Kalimantan: 40,7 persen
-Sulawesi: 37,1 persen
-Maluku-Papua: 27,5 persen
Survei Desember 2023
-Jawa: 36,7 persen
-DKI Jakarta: 26,8 persen
-Banten: 50,0 persen
-Jawa Barat: 38,1 persen
-Jawa Tengah: 29,6 persen
-DI Yogyakarta: 40,0 persen
-Jawa Timur: 40,9 persen
-Sumatera: 37,1 persen
-Bali-Nusa Tenggara: 57,8 persen
-Kalimantan: 42,0 persen
-Sulawesi: 46,9 persen
-Maluku-Papua: 42,0 persen
Ganjar-Mahfud:
Survei Agustus 2023
-Jawa: 39,6 persen
-DKI Jakarta: 25,0 persen
-Banten: 30,1 persen
-Jawa Barat: 26,0 persen
-Jawa Tengah: 62,0 persen
-DI Yogyakarta: 57,9 persen
-Jawa Timur: 41,1 persen
-Sumatera: 21,5 persen
-Bali-Nusa Tenggara: 42,7 persen
-Kalimantan: 26,7 persen
-Sulawesi: 25,8 persen
-Maluku-Papua: 35,3 persen
Survei Desember 2023
-Jawa: 18,4 persen
-DKI Jakarta: 19,6 persen
-Banten: 11,1 persen
-Jawa Barat: 8,2 persen
-Jawa Tengah: 31,6 persen
-DI Yogyakarta: 20,0 persen
-Jawa Timur: 18,6 persen
-Sumatera: 5,8 persen
-Bali-Nusa Tenggara: 27,7 persen
-Kalimantan: 8,6 persen
-Sulawesi: 10,4 persen
-Maluku-Papua: 18,0 persen
Sebagai informasi survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
hasil survei
elektabilitas
AMIN
Prabowo-Gibran
Ganjar-Mahfud
Litbang Kompas
Cawapres
Capres
Pilpres
Jawa Tengah
DKI Jakarta
Banten
Jawa Timur
| Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
|
|---|
| MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
|
|---|
| Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
|
|---|
| HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
|
|---|
| Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Prabowo-Gibran-AMIN-dan-Ganjar-Mahfud-dalam-deklarasi-Pemilu-Damai-di-KPU-RI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.