Pilpres 2024

Minta Ndasmu Etik Tak Dibesar-besarkan, Capres Prabowo Singgung Kebiasaan Orang Banyumas

Usai Ndasmu Etik viral di media sosial, Capres Prabowo Subianto meminta masyarakat tak terlalu memperbesarkan masalah.

Editor: Fawdi
Instagram/@prabowo
Capres sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto di acara Rakornas Gerindra 

TRIBUNKALTARA.COM - Usai Ndasmu Etik viral di media sosial, Capres Prabowo Subianto meminta masyarakat tak terlalu memperbesarkan masalah.

Pernyataan Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra menjadi viral di media sosial.

Pasalnya Capres dari Koalisi Indonesia Maju kembali menyinggung soal pertanyaan para rival Capres di debat Capres lalu.

Diketahui saat itu Capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mencecar Prabowo Subianto soal putusan MKMK.

Di mana putusan MKMK menetapkan Ketua MK Anwar Usman melanggar etik berat karena putusannya yang muluskan jalan Gibran Rakabuming ikut Pilpres.

Dalam Rakornas Gerindra menurutnya persoalan etik terlalu dibesar-besarkan.

Sehingga ia merespons dengan ungkapan bahasa Jawa yakni Ndasmu Etik atau etik kepalamu.

Dikonfirmasi mengenai pernyataan Ndasmu Etik di Rakornas Gerindra itu, Prabowo Subianto meminta tak terlalu mempersoalkan.

Dilansir Tribunnews.com, menurut Prabowo Subianto pernyataan itu adalah hal yang lumrah dan wajar.

Terlebih sebagai keturunan orang Banyumas, istilah tersebut kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Debat perdana Capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023)
Debat perdana Capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023) (YouTube KompasTV)

Baca juga: Prabowo Emosional di Debat Capres Perdana, Pakar Komunikasi: Branding Gemoy Hilang

"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan," ujar Prabowo saat ditemui seusai menghadiri acara relawan di Blitar, Jawa Timur pada Minggu (17/12/2023).

Ia menyampaikan ucapan Ndasmu Etik tersebut sejatinya wajar saja diucapkan.

Apalagi, Prabowo Subianto itu merupakan putra keturunan asli Banyumas, Jawa Tengah, yang biasa mengucapkan hal tersebut.

"Biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," katanya.

Oleh sebab itu, Prabowo pun meminta umpatannya soal 'ndasmu etik' tidak perlu dibesar-besarkan lagi.

Dia pun mempertanyakan siapa yang meminta awak media membesarkan ucapannya tersebut.

"Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa? siapa yang suruh tanya, ha-ha-ha," tutupnya.

 

Viral Ndasmu Etik

Pernyataan Ndasmu Etik yang disampaikan Capres Prabowo Subianto viral di media sosial, Gerindra sampai terkejut.

Pernyataan Capres Prabowo Subianto di acara Rakornas Gerindra menjadi sorotan.

Pasalnya Capres Prabowo Subianto kembali menyinggung momen debat Capres perdana di Pilpres lalu.

Kala itu Prabowo Subianto mendapatkan pertanyaan berturut-turut soal masalah etik putusan MK yang memuluskan Gibran Rakabuming ikut Pilpres.

Diketahui putusan MK itu bermasalah secara etik, bahkan MKMK memutuskan Anwar Usman yang juga paman dari Gibran Rakabuming melanggar etik berat.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat Prabowo Subianto berdiri di atas podium di acara Rakornas Gerindra.

Saat itu Prabowo Subianto kembali menyinggung soal pertanyaan etik tersebut.

Menurut Prabowo Subianto seharusnya pertanyaan tersebut tak dipersoalkan.

Bahkan Prabowo Subianto menyebut ungkapkan bahasa Jawa yakni Ndasmu Etik atau etik kepalamu.

Tak pelak video tersebut menjadi viral di media sosial,

Salah satu akun Twitter @ARIPAJA yang mengunggah video Ndasmu Etik dari Prabowo Subianto tersebut bahkan telah ditonton oleh 5,4 juta Warganet.

Pernyataan Capres Prabowo Subianto soal ndasmu etik menjadi viral di media sosial
Pernyataan Capres Prabowo Subianto soal ndasmu etik menjadi viral di media sosial (Twitter/@ARSIPAJA)

Baca juga: Viral Aksi Heboh Gibran Semangati Penonton Debat Capres, KPU Bakal Tegur Cawapres Prabowo

Sejumlah Warganet pun menyoroti gaya Prabowo Subianto dalam komunikasi publiknya.

Merespons viralnya video Ndasmu Etik, pihak Gerindra pun mengaku kaget.

Dilansir Kompas.com, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan Prabowo Subianto hanya bercanda dalam pernyataan itu.

Terlebih acara tersebut adalah acara internal Gerindra yang seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.

"Itu video internal yang kemudian biasa kalau di acara internal itu pak Prabowo memang lepas begitu, dan biasa terbuka," kata Dasco saat ditemui usai acara konsolidasi relawan Posko Pemilih Prabowo-Gibran yang dinamakan (Kopi Pagi) di SICC, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Dasco mengakui bahwa setiap acara forum internal partai sudah terbiasa terlontar candaan-candaan terbuka.

Oleh karena itu, Dasco memastikan bahwa kata "ndasmu etik" diucapkan bukan untuk menghina calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.

"Ya kami biasa kalau internal itu bercanda itu biasa. (ejekan?) enggak ada. Kita itu biasa bercanda-canda, terbuka, tuh enggak ada jaim-jaim (jaga-image) kalau di internal," ucapnya.

Dasco bingung dan tak mengerti mengapa rekaman video Prabowo di acara internal itu bisa tersebar dan viral di media sosial.

Ia menegaskan bahwa video tersebut bukan dari pihak Partai Gerindra dan pihaknya pun tak bisa mengontrol semua hadirin.

"Ya saya juga bingung ya, dan saya rasa itu bukan dari pihak kami. Jadi memang belakangan itu setiap acara itu pasti ada selalu yang kemudian, apa yah, masuk ke dalam dan kita susah ngontrol juga di antara semua para peserta itu," terangnya.

 

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Jelaskan Pernyataan 'Ndasmu Etik' Hanya Untuk Internal Gerindra: Nggak Usah Dibesar-besarkan, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/12/17/prabowo-jelaskan-pernyataan-ndasmu-etik-hanya-untuk-internal-gerindra-nggak-usah-dibesar-besarkan
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved