Apa yang Dilakukan Capres saat Kampanye? Anies Minum Kopi, Prabowo Berziarah, Ganjar Ngobrol Santai

TRIBUNKALTARA.COM, ACEH – Apa yang dilakukan para calon presiden ( Capres ) saat kampanye hari-20 kemarin? Anies Baswedan minum kopi, Prabowo berziarah, sedangkan Ganjar ngobrol santai.  

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi Provinsi Aceh pada hari ke-20 kampanye Minggu (17/12/2023) kemarin.

Di Aceh Anies Baswedan menjalani tiga rangkaian kegiatan kampanye, yakni menghadiri Haul Akbar dan Maulid Habib Muhammad di Masjid Ba'alawi, Aceh Timur, nongkrong bareng pemuda dan UMKM Kota Langsa, serta menemui petani kelapa sawit Aceh Tamiang.

Saat tiba di Bandara Malikus Saleh, Muara Baru, Aceh Utara, Anies Baswedan mengaku senang bisa kembali ke provinsi berjuluk Serambi Mekah itu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai masyarakat Aceh merupakan pribadi-pribadi yang bersahabat.

Sesaat setelah mendarat, Capres yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB ini menyempatkan mencicipi kopi khas Aceh.

"Kopinya enak sekali, baru saja saya minum kopi Gayo," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Masyarakat Aceh sendiri cukup antusias menyambut kedatangan Anies Baswedan.

Baca juga: Jawaban Atas Kritik Anies Baswedan: Tujuan Pembangunan IKN Nusantara Bukan untuk Pemerataan Saja

Pada acara Haul Akbar ke-3 dari Habib Muhammad bin Ahmad Al Atthos, Anies langsung disambut sejumlah ulama dan ratusan warga di lokasi tersebut. 

Salah seorang warga bernama Riska mengungkapkan, ratusan orang hadir itu berasal dari berbagai pelosok wilayah.

Tak sedikit pula yang berasal dari berbagai kabupaten kota di luar Provinsi Aceh.

Sementara Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kampanye Pilpres 2024 dengan berziarah ke makam Presiden Pertama RI yakni Ir Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12) kemarin.

Di makam proklamator kemerdekaan Indonesia itu, Prabowo sempat tertunduk sembari berdoa.

Dari pantauan Tribunnews, Prabowo tiba di komplek makam Bung Karno sekira pukul 11.25 WIB.

Eks Danjen Kopassus itu terlihat memakai pakaian safari berwarna krem.

Seusai turun dari mobil, ia langsung memberikan salam ratusan simpatisan yang telah menunggu sejak pagi.

Di dalam rombongan yang ikut Prabowo terlihat juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan politikus Gerindra Moreno Soeprapto.

Baca juga: Minta Ndasmu Etik Tak Dibesar-besarkan, Capres Prabowo Singgung Kebiasaan Orang Banyumas

Rombongan pun langsung masuk ke dalam area makam Bung Karno.

Saat di dalam, rombongan Prabowo disambut oleh cucu Soekarno, Didi Mahardika Soekarno,  Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Setelah itu, Prabowo dan rombongan berdiri di depan makam Bung Karno.

Mereka berdoa dipimpin oleh seorang pemandu yang memakai pakaian berwarna hitam.

Prabowo pun terlihat khusyuk berdoa di depan makam Bung Karno.

Namun, sesekali Prabowo terlihat menunduk dengan kedua tangan posisi di depan perutnya.

Prabowo juga sempat mengenang perjuangan proklamator Indonesia tersebut.

Menurut Prabowo, Soekarno juga adalah sosok yang patut dihormati atas jasa besarnya menyatukan bangsa Indonesia.

“Tentunya jasa pengorbanan beliau juga bisa terus kita kenang dan bisa terus kita jaga.

Kemerdekaan yang telah beliau perjuangkan bersama para pejuang bangsa lainnya sungguh merupakan hal yang sangat berharga yang luar biasa.

Tentunya kita generasi penerus bangsa harus bisa menjaga itu semuanya dengan mengisi kemerdekaan dan mengisi pembangunan,” lanjutnya.

Prabowo juga sempat mengungkapkan alasannya mengunjungi makam Bung Karno sebagai lokasi pertama saat mengawali kampanye di Blitar.

Baca juga: Prabowo Kritik Ganjar Soal Pupuk di Debat Capres, Presiden Jokowi Langsung Temui Petani Jawa Tengah

Ia menyampaikan bahwasanya Bung Karno adalah tokoh besar yang dikenal sebagai pejuang dan proklamator.

"Beliau proklamator, beliau pejuang, beliau pahlawan. Jadi kita hormati pahlawan-pahlawan kita,"ucap Prabowo.

Prabowo pun menolak anggapan yang mengaitkan ia sebagai sosok penerus Bung Karno.

Menurutnya, Bung Karno memiliki tempat sendiri di hati rakyat Indonesia.

Khususnya, kata Prabowo, Bung Karno merupakan tokoh besar yang mengantarkan Indonesia untuk bisa merdeka.

Apalagi, Bung Karno juga menjadi sosok yang mempersatukan Indonesia.

"Hahaha, ya ndaklah (ia sama dengan Bung Karno). Beliau adalah proklamator, beliau adalah salah satu tokoh besar yang mengantar bangsa kita merdeka.

Beliau mempersatukan nusantara. Jadi saya kira patut kita hormati," pungkasnya.

Setelah berziarah, Prabowo akan melanjutkan hadir dalam agenda deklarasi dukungan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia di Gor Soekarno-Hatta, Blitar.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melanjutkan rangkaian kampanye di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Minggu (17/12) kemarin.

Baca juga: Prabowo Kritik Ganjar Soal Pupuk di Debat Capres, Presiden Jokowi Langsung Temui Petani Jawa Tengah

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memulai kampanyenya dalam menghadapi Pilpres 2024 di Yogyakarta dengan menghadiri acara NITILAKU UGM di Balairung Kantor Pusat UGM, menghadiri acara Kagama Ngobrol Santai di Cafe Resto UC UGM.

Kampanye Ganjar kemudian berlanjut ke wilayah Jawa Tengah yakni di Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.

Di Magelang, Ganjar sempat menengok sawah-sawah milik petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang.

Ada kejadian menarik saat Ganjar tengah berbincang dengan para petani di desa tersebut.

Di sela-sela obrolannya terkait irigasi, Ganjar dihampiri oleh seorang ibu-ibu yang meminta uang kepadanya.

Ibu-ibu berjilbab merah itu bertanya kepada Ganjar apakah akan berbagi rezeki dalam kunjungannya dalam masa kampanye itu.

"Enggak bagi-bagi tho, Pak?" kata ibu-ibu itu kepada Ganjar.

"Bagi opo?" tanya Ganjar. "Bagi-bagi artha (uang)," jawab ibu-ibu itu.

Menanggapi hal itu, Ganjar kemudian memanggil seorang anggota Panwaslu yang mengikutinya berkunjung ke beberapa tempat dalam rangka kampanye tersebut ini.

Ganjar lantas meminta anggota Panwaslu itu menjelaskan kepada warga alasan mengapa tidak boleh berbagi uang pada masa kampanye.

"Sek tho, mana Panwasnya. Panwas, ini ada pertanyaan ‘Pak Ganjar bagi-bagi rezeki, bagi-bagi duit’ boleh enggak?" tanya Ganjar kepada Panwas.

Anggota Panwaslu itu lantas menjelaskan bahwa membagikan uang tidak diperbolehkan dalam masa kampanye.

Baca juga: Debat Pilpres Bukan Forum Pencitraan, Ganjar-Mahfud Disebut Mampu Benahi Sektor Hukum

Sebab, berbagi harta merupakan salah satu bentuk politik uang (money politics).

"Mboten ya, itu money politics," jelas Panwas singkat.

Setelah melihat-lihat sawah, Ganjar juga menyempatkan diri berbincang dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum.

Ia sempat bertanya kepada para petani soal pupuk organik dan pupuk anorganik.

Selain bertemu petani, Ganjar juga menyambangi Pondok Pesantren Darussalam Timur, Gunungpring, Muntilan, Magelang.

Di hadapan para santri, Ganjar mengungkapkan rasa rindunya terhadap Jawa Tengah.

Ganjar mengungkapkan bahwa hari itu merupakan pertama kalinya dirinya kembali menyapa masyarakat Jawa Tengah pasca-tak lagi menjabat sebagai gubernur.

"Setelah saya pensiun dari Gubernur Jawa Tengah, saya belum berkeliling lagi. Dan hari ini saya mulai berkeliling lagi ke Jawa Tengah.

Untuk bertemu dengan banyak masyarakat, kangen. Kangen melihat Jawa Tengah," jelasnya.(tribun network/rhm/den/igm/dod)