Berita Malinau Terkini
Pesan Taprof Lemhanas RI AM Putut Prabantoro: Jaga dan Jangan Jual Tanah Adatmu
Putut Prabantoro menjelaskan, bahwa ketika manusia dilahirkan, tempat, suku, pekerjaan orang tua dan keyakinan merupakan suatu anugerah.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Sumarsono
Harus dijaga dan dipelihara. Memang menjadi masalah bagi masyarakat ketika berhadapan dengan masa depan dan pendidikan anak. Lalu apa yang harus dilakukan?“ ujar Putut Prabantoro.

Indonesia 2045
Tahun 2045 merupakan seratus kemerdekaan Indonesia.
Pada saat ini, mereka yang duduk di bangku SMA dan kuliah akan menjadi pemimpin nasional di bidangnya masing-masing.
Diharapkan, sekalipun dari tempat yang terisolasi, remaja dari wilayah Apau Kayan juga akan ambil bagian dalam memimpin negara ini.
Hanya saja, untuk menjadi pemimpin nasional tidak mudah. Tantangan dan hambatanya terlampau besar.
“Ibu Kota Nusantara atau IKN akan diwujudkan dalam waktu tidak lama.
Bahkan pemerintah sudah mencanangkan upacara kemerdekaan RI 2024 berpusat di IKN Nusantara.
Jika IKN Nusantara terwujud, akan ada akses yang diharapkan akan dibuat segera dari Samarinda ke Long Ampung.
Juga ke daerah-daerah terisolasi seperti Agung Baru. Akses ini akan memperlancar dan sekaligus mempercepat pembangunan di wilayah Kaltara dan Kaltim sebagai dampak.
Akan banyak investor yang akan masuk dengan mempertimbangkan sumber kekayaan alam daerah ini.
Pada saat inilah, kebutuhan tanah akan menjadi salah satu pilihan yang harus diputuskan investor.
Jika karena kebutuhan sesaat, masyarakat tergiur akan menjual tanah mereka, dampak yang akan dihadapi adalah hilangnya hutan dan sekaligus tanah yang dimiliki.
Artinya, lambat laun, kehidupan, adat istiadat dan budaya akan hilang karena pengaruh modernisasi.“ ujar Putut Prabantoro.
Baca juga: Update Pembangunan IKN Nusantara, Bertambah Investasi Rp10 Triliun, Ada Investor Lokal Kalimantan
Dengan demikian, oleh Putut Prabantoro disarankan, agar hutan dan tanah adat tidak untuk dijual.
Lemhanas
Putut Prabantoro
Apau Kayan
Katolik
Malinau
Bupati Malinau
Wempi W Mawa
Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia
108 Koperasi Merah Putih di 109 Desa Malinau Sudah Terbentuk, Ada Dua Desa Gabung Jadi Satu |
![]() |
---|
6 Naik Status Tahun 2025, Jumlah Taman Kanak-kanak Negeri Malinau Kaltara Kini jadi 18 Sekolah |
![]() |
---|
Motivasi agar Berinovasi dan Berprestasi, Alokasi Dana Desa Malinau Kaltara 2025 Prioritaskan ini |
![]() |
---|
7 Tips Sederhana Cegah Peretasan WA yang Lagi Ramai di Malinau, Kiat Perkuat Keamanan Digital |
![]() |
---|
Warna-warni Seragam Ramaikan Lomba HUT RI, 800 Peserta Banjiri Desa Malinau Seberang Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.