Kaltara Memilih

Dukung Pemilu Damai di Kaltara, Forum Pembauran Kebangsaan jadikan Isu SARA dapat Atensi Khusus

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Utara (Kaltara) menjadikan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) sebagai atensi, menghadapi Pemilu.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Ilustrasi, Bendera Partai Politik Peserta Pemilu. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Utara (Kaltara) menjadikan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) sebagai atensi, menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Sekretaris FKP Kaltara, Alwan Saputra mengatakan, pihaknya  memastikan akan mendukung pelaksanaan pemilu berjalan dengan damai.

Ditegaskan, politik dengan melibatkan isu SARA menjadi atensi khusus. Para tokoh yang ada dalam FPK, siap memberikan penjelasan untuk menghindari masyarakat dari hal tersebut.

“Kami yang membauri semua etnis memastikan bagaimana para tokoh yang ada  bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat umum, utamanya soal SARA, sehingga pelaksanaan pemilu berjalan aman, damai dan tentram,” kata Alwan pada pekan ini.

Baca juga: Jelang Pemilu 2023, Kapolada Kaltara Imbau Waspadai Berita Hoaks dan Kampanye Negatif

Dia menyampaikan, deklarasi pemilu damai diucapkan secara lisan, diungkapkan dalam hati dan diterapkan dalam kegiatan keseharian. Menurutnya, sangat penting kesepahaman dengan para tokoh dan masyarakat perihal tersebut.

Masyarakat dihimbau agar menyongsong pemilu  dengan riang gembira dan tidak membuat rumit demi pembangunan di Kaltara. Alwan mengajak masyarakat untuk menyongsong pemilu yang dilaksanakan 5 tahun sekali dengan memberikan hak pilih secara baik dan bersih.

“Kami harapkan juga semua calon tidak menggunakan politik uang. Jadi ini memberikan pelajaran baik untuk masyarakat yang memilih. Nanti kami juga akan memberikan pemberitahuan dan teladan kepada seluruh pemilih untuk memberikan hak suaranya dengan bersih,” jelasnya.

Ia berharap, pemilih bisa cerdas memilih calon presiden, calon kepala daerah, calon legislatif dan calon perseorangan DPD yang terbaik.

Baca juga: Amankan 26 Gereja di Ibu Kota Kaltara Saat Natal, Polresta Bulungan Turunkan Ratusan Personel

“Tidak melihat latar belakang etnis, agama maupun politik uang dan sebagainya. Satu suara kita itu sangat menentukan masa depan bangsa dan negara," ujarnya.

"Kami himbau jangan mempolarisasi kepentingan suku, agama dalam jangka pendek, tetapi harus demi kepentingan yang lebih besar. Calon dari manapun partainya akan memberikan kebijakan yang terbaik untuk masyarakatnya,” imbuh Alwan Saputra.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved