Bisnis Baliho Kampanye di Kaltara

Pemilu Tak Pengaruhi Omzet Penjualan Kayu, meski Pemesanan selama Desember Tembus 100 Batang

Pengusaha kayu eceran di Tarakan, Kalimantan Utara, mengaku tidak mengalami kenaikan omzet selama kampanye Pemilu 2024.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Andi Pausiah
Aktivitas penjualan kayu di Jalan Gajah Mada Kota Tarakan, Kalimantan Utara. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah) 

Untuk ukuran 5x10 centimeter harganya Rp100 ribu, termasuk ada yang dalam bentuk papan.

Sekarang ini, kata Haerul, harga sudah berubah karena barang diambil dari perusahaan.

Haerul mengatakan Januari 2024 ini harga kayu akan mengalami kenaikan lagi.

"Kalau yang stok saya jual Januari masih ikuti harga lama Desember. Tapi kalau yang mau datang, nanti ikuti harga Januari, besok lusa datang, yang jelas harganya naik," ungkapnya.

Haerul mengakui, penjualan kayu terkadang dikeluhkan masyarakat, lantaran terjadi perbedaan harga begitu jauh.

Iapun menjelaskan faktor yang membuat harga kayu mahal.

"Kami ambilnya kan lewat Idec, Inhutani. Kalau kami ambil di luar Tarakan dari Berau sana, dan ini legal, kemarin itu kan yang dari Berau salah satu solusi ditawarkan dan sudah berjalan.

Ongkos angkutnya pasti berbeda, berbeda, sangat mengeluh masyarakat karena signifikan, harga tiga kali lipat dari biasanya," jelasnya.

Pngusaha kayu eceran di Tarakan, Haerul 150124
Pngusaha kayu eceran di Tarakan, Haerul. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

Baca juga: Usaha Percetakan Tumbuh Subur di Malinau saat Kampanye Pemilu 2024, Omzet Capai Rp10 Juta per Bulan

Kayu Meranti misalnya, masih bisa dijangkau Rp2 juta per kubik, tetapi sekarang tembus Rp6,5 juta.

"Dari perusahaan tinggi standarnya, ini sudah legal perusahaan, kayunya sudah aman dijual," ujarnya.

Ia melanjutkan dari sisi pembayaran, pemesan bisa membayar tunai ataupun melalui transfer.

Bahkan, kata Haerul, pelanggan juga ada yang utang untuk membeli kayu.

"Dibayarnya tapi dua tiga hari kemudian. Dan semua sudah dilunasi. Pertimbangan dikasih utang ya karena yang ambil perwakilannya kami kenal, dipercaya, dan juga ambilnya gak banyak," ungkap Haerul.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Berita tentang Liputan Khusus Bisnis Baliho Kampanye di Kaltara

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved