Bisnis Baliho Kampanye di Kaltara
Permintaan Kayu untuk Baliho dan Percetakan Spanduk Kampanye di Tanjung Selor Meningkat
Permintaan kayu untuk baliho dan percetakan spanduk kampanye di Tanjung Selor mengalami peningkatan, ada yang untung hingga 3 kali lipat.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tahapan kampanye Pemilu 2024 yang di mulai sejak 28 November 2023 dan akan berakhir pada 10 Februari 2024 mendatang, telah membuka pintu rejeki para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Salah satunya yakni toko percetakan dan toko mebel kayu, khususnya di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan permintaan akan kebutuhan alat peraga kampanye (APK) seperti baliho, spanduk, stiker dan merchandise lainya.
Permintaan banyak datang dari Calon legislatif (caleg) yang membutuhkan jasa cetak untuk memasang APK di sepanjang titik yang telah di tentukan.
Selain itu, para pendukung juga memerlukan barang-barang kampanye untuk menyatakan dukungan mereka kepada calon yang dipilih.
Usaha percetakan Indah Mulia Production misalnya, mengalami peningkatan signifikan jelang Pemilu 2024.
Hansen selaku pengelola percetakan mengakui kebanjiran pelanggan untuk kebutuhan baliho kampanye.
"Otomatis pengalami peningkatan, apalagi start pemilu bertepatan dengan perayaan Nataru, tentu dari segi omzet naiknya secara signifikan," kata pengelola percetakan yang ada di Jalan Soetoyo Tanjung Selor.
Pada hari biasa, kata Hansen, pembeli hanya memesan sekitar 3x2 meter baik banner untuk sosialisasi, Forum Grup Discussion atau kegiatan lainnya.
Namun saat masa kampanye, pemesanan meningkat dari segi kuantitas.
"Mereka (pembeli) dari tim pemenangan atau simpatisan ini untuk cetak baliho maupun spanduk ukuranya jauh lebih besar dengan kuantitas yang lebih banyak. Di tempat kami ada tiga jenis ukuran yakni 2X3 meter, 4X3 meter, 2X1 meter. Bahkan ada yang pernah pesan 2X10 meter," ungkapnya.
Baca juga: Baliho Difasilitasi Penyelenggara Pemilu, 3 Kategori Alat Peraga Kampanye Akan Dipajang Desember Ini
Untuk harga tiap meternya sama dengan percetakan pada umumnya, yakni Rp35.000 per meter.
Saat masa kampanye, baliho maupun spanduk mengalami peningkatan jumlah produksi. Normalnya hanya sekitar 50-60 meter per hari, meningkat hingga 2 sampai 3 kali lipat.
"Awal-awal masa kampanye dibuka itulah kita banjir pesanan. Setiap harinya tembus hingga 100-250 meter. Memang untuk calegnya tidak banyak yang memesan, namun lebih pada kuantitas yang banyak. Misal satu caleg itu ada sekitar 10-15 cetak baliho atau spanduk," kata Hansen.
Dalam hal ini, percetakan tempat Hansen bekerja tidak hanya jasa cetak baliho dan spanduk, tetapi juga menyediakan jasa cetak dan desain stiker.
Untuk stiker ukurannya bervariasi, tergantung permintaan. Namun umumnya ukuran 2X4 Centimeter (cm), 3X4 Cm, 5X3 Cm dan lainya.
| Beber Titik Pemasangan APK di Tarakan, Begini Syarat dari KPU |
|
|---|
| Pemilu Tak Pengaruhi Omzet Penjualan Kayu, meski Pemesanan selama Desember Tembus 100 Batang |
|
|---|
| Masa Kampanye, Usaha Neo Print di Tarakan Akui Omzet Naik 30 Persen, Siapkan Paket Khusus Caleg |
|
|---|
| Usaha Percetakan Tumbuh Subur di Malinau saat Kampanye Pemilu 2024, Omzet Capai Rp10 Juta per Bulan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.