Permintaan Kayu untuk Baliho dan Percetakan Spanduk Kampanye di Tanjung Selor Meningkat

Namun dia menyayangkan, moment seperti ini justru dijadikan kesempatan bagi oknum yang meminta nota kosong saat melakukan pembelian kayu.

"Banyak dari mereka (pembeli) minta nota kosong agar bisa diisi sendiri," ungkapnya.

Caleg Pakai Dana Pribadi

Sementara itu, terkait dengan pemasangan APK, sejumlah caleg memilih untuk menggunakan dana pribadi dalam menyiapkan bahan-bahan kampanyenya, baik untuk APK seperti spanduk atau baliho.

Caleg dari Partai Demokrat, Dicky, mengatakan selama ini bahan-bahan kampanye menggunakan dana pribadi.

"Untuk biaya yang dikeluarkan dalam kampanye, utamanya pembuatan APK ini, kurang lebih menelan anggran hingga belasan juta rupiah," ungkapnya.

Baca juga: Ada Unsur Kampanye, Puluhan Baliho Dilepas Paksa Bawaslu dan Satpol PP Bulungan

APK milik kader patrai demokrat ini disebar pada Daerah Pilihan (Dapil 1) meliputi daerah Tanjung Selor baik bagian Timur dan Hilir.

Selain itu dia mengaku untuk jasa pembuatan APK, Dicky memilih area Tanjung Selor. Selain lebih efesien juga bertujuan membantu para pelaku usaha percetakan dan kayu.

Hal senada juga diungkapkan oleh, M. Jupri Pangeran Khar, salah satu caleg dari partai Perindo, selama proses kampanye, ia menggunakan anggaran pribadinya.

"Untuk biaya pembuatan APK saya gunakan dana pribadi, mungkin kurang lebih sekitar lima juta rupiah untuk pembuatan baliho dan spanduk," kata Jupri.

(*)

Berita tentang Liputan Khusus Bisnis Baliho Kampanye di Kaltara

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official