Tarakan Memilih

Hasil Pengawasan Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu, Bawaslu Tarakan Temukan 9.284 Lembar Rusak

Hasil pendataan dan pengawasan pelipatan dan sortir surat suara didapatkan total kurang lebih 9.284 surat suara rusak yang ditemukan petugas Bawaslu.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Proses pelipatan surat suara di gudang logistic Mal Pelayanan Publik Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Hasil pendataan dan pengawasan pelipatan dan sortir surat suara didapatkan total kurang lebih 9.284 surat suara rusak yang ditemukan petugas Bawaslu Tarakan.

Ini disampaikan Johnson, Koordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa dan Wakil Koordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan, Pelatihan, Data dan Informasi Bawaslu Tarakan.

Diterangkan Johnson, ada beberapa yang tentunya dilakukan saat pengawasan logistik spesifiknya pada pelipatan surat suara.

“Tentunya kita banyak melakukan koordinasi dengan KPU Tarakan. Tetapi saya kira kesalahan prosedur yang dilakukan KPU tidak ada. Yang kita dapat ada beberapa surat suara yang rusak. Tapi itu cacat di percetakan,” terangnya.

Baca juga: 8 Speedboat Reguler Dijadwalkan Berlayar Rute Nunukan-Tarakan, Agen Tiket: Dua Armada Lagi Perbaikan

Ia menjabarkan untuk yang sudah dilakukan sortir di antaranya kotak suara, bilik suara, tinta, segel, segel plastic, alat bantu tunanetra, surat suara.

Kemudian lanjutnya, untuk surat suara yang sudah disortir di antaranya surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak 112 yang rusak.

Kemudian, surat suara DPD RI sebanyak 43 yang rusak.

Lalu ada surat suara DPR RI sebanyak 632 lembar yang rusak, surat suara DPRD kabupaten dan kota sebanyak 772 lembar yang rusak, serta untuk DPR Provinsi 7.725 lembar yang rusak.

“Kalau data ini berdasarkan hasil pengawasan yang kami lakukan. Dan kami ada di sana. Data yang kita pegang segitu. Mekanisme pengawasan intinya kami pastikan orang yang melipat ini bukan penyelenggara. Tapi harus juga memastikan mereka bukan simpatisan partai peserta pemilu. Itu sudah dilakukan KPU melalui pengecekan sipol,” tegas Johnson.

Kemudian selanjutnya, saat pelipatan semua petugasnya juga ada di sana melakukan pemantauan. Selain itu, sebelum petugas logistic datang, sudah ada petugas Bawaslu duluan datang.

Baca juga: Hari Ini Ada Penambahan Satu Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan, Cek Jadwal Keberangkatannya

“Begitu juga sebaliknya setelah orang meninggalkan semua baru kita pulang juga. Ada 18 petugas orang yang kita bagi per tim. Masing-masing dari tim kecamatan. Ini kan kewenangan kota karena SDM kita kurang kita libatkan panwascam. Kemudian, per shift masing-masing dibagi tiga orang mengawasi di luar pimpinan,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved