Mata Lokal Memilih

KISAH Para Pekerja IKN di Masa Pemilu 2024, Tetap Ingin Menoblos, Walau hanya Pilih Capres-Cawapres

Kisah para pekerja proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di masa Pemilu 2024, tetap ingin mencoblos, walau hanya Capres-Cawapres.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Hunian pekerja IKN Nusantara. Kisah para pekerja proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di masa pemilihan umum 2024 atau Pemilu 2024, tetap ingin menoblos, walau hanya pilih Capres-Cawapres. 

"Kalau saya pengalaman pertama nyoblos di luar Grobogan. Tapi nggak apa, walau cuma ikut Pilpres, tetap harus nyoblos, karena satu suara juga penting," ungkapnya.

Ditemui di tempat lain, tak jauh dari HPK tepatnya di masjid Al-Ikhwan, ada seorang pekerja bernama Effendi (37) yang berasal dari Kota Samarinda.

Ia bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

Baca juga: Nasib Ribuan Pekerja IKN Nusantara di Pemilu 2024, hanya Boleh Coblos Capres, KPU Siapkan TPS Khusus

Alhasil, ia pun mengajukan surat pindah memilih dan disetujui.

"Saya nggak pulang ke Samarinda. Pas cek DPT online terdaftar di sana kemudian pindah ke Kabupaten PPU.

Akhirnya, mendapat formulir undangan, nantinya saya mencoblos di Kecamatan Penajam, jauh memang, tetapi mau tidak mau," ujarnya.

Effendi, berbeda dengan pekerja konstruksi asal Jateng yang hanya mendapat satu surat suara.

Ia mendapatkan tiga surat suara yakni, Pilpres, DPD RI dan DPR RI untuk pencoblosan.

"Karena saya KTP Kaltim bisa dapat tiga surat suara, untuk DPRD Kaltim dan DPRD Kabupaten atau Kota jelas tidak dapat karena beda daerah pemilihan (dapil), kan saya Samarinda," tambahnya.

Meski tak lengkap 5 surat suara yang mesti dicoblos, Effendi tetap berharap Pemilu kondusif, lancar dan bisa berjalan sesuai harapan semua pihak. "

Ya semoga lancar, tidak ada kendala, terutama para petugas pemungutan suara agar tidak kelelahan," pungkasnya.

Baca juga: Jalan Negara di Sepaku Arah IKN Nusantara Mendadak Amblas Patah, Lalu Lintas Penajam-Samboja Macet

Hal senada diungkapkan  Yogi Gustira Pratama.

Pria asal Desa Sri Meranti, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, bekerja sebagai tim transisi IKN di kompleks hunian pekerja, satu atap dengan Otorita IKN.

Ia bercerita, selama berada 5 bulan bekerja di IKN, KPU Penajam Paser Utara (PPU) telah datang dan mendata untuk para pekerja termasuk dirinya untuk mencoblos 14 Februari.

"Pertama kali nyoblos di luar domisili (tempat asal), kerja disini sudah sebulan lalu, untuk Pemilu kami didata tepatnya Senin 15 Januari 2024. Untuk nantinya di nyoblos ke TPS terdekat IKN," kata Yogi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved