Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Janji Merangkul, Reaksi Ganjar dan Anies, TKN tak Percaya dengan Hasil Quick Count

Hasil sementara quick count atau hitung cepat yang dikeluarkan beberapa lembaga survei kemarin mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran.

Editor: Sumarsono
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Calon presiden Prabowo Subianto di tengah massa kampanye saat acara kampanye Pesta Rakyat Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Hasil survei Litbang Kompas misalnya, menunjukkan keunggulan sementara pasangan Prabowo-Gibran 59,07 persen. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA -  Pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka berjanji akan merangkul semua pihak saat menjadi pemimpin negara.

"Kemenangan ini harus jadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2).

Prabowo menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan.

Hasil sementara quick count atau hitung cepat yang dikeluarkan beberapa lembaga survei kemarin mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran.

Hasil survei Litbang Kompas misalnya, menunjukkan keunggulan sementara pasangan Prabowo-Gibran 59,07 persen.

Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 24,71 persen suara, sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 16,22 persen suara.

Baca juga: Litbang Kompas Beber Hasil "Quick Count", Prediksi Pilpres Satu Putaran, Prabowo-Gibran Menang

Meski sejumlah lembaga survei menampilkan hasil hitung cepat yang memenangkannya dalam Pilpres 2024, Prabowo menegaskan akan tetap menunggu hasil resmi dari KPU.

"Kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU, kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik, saudara-saudara sekalian," tutur dia.

Prabowo juga mengatakan ia bersama Gibran dan Koalisi Indonesia Maju akan merangkul semua kekuatan.

Ia berjanji akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hasil sementara quick count atau hitung cepat yang dikeluarkan beberapa lembaga survei kemarin mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran.
Hasil sementara quick count atau hitung cepat yang dikeluarkan beberapa lembaga survei kemarin mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran. (Kolase TribunKaltara.com/ HO-TIMNAS Amin dan TPN Ganjar Mahfud/HO/IRWAN RISMAWAN)

"Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju, kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan.

Kami akan menjadi presiden, wakil presiden dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Prabowo menegaskan dirinya akan mengayomi semuanya. Mereka akan melindungi seluruh rakyat.

"Berkali-kali saya tegaskan, saya akan memimpin bersama saudara Gibran, akan mengayomi, akan melindungi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Prabowo mengatakan tidak akan membeda-bedakan kelompok.

Prabowo tak melihat etnis atau latar belakang sosialnya.

Baca juga: Hasil Quick Count Prabowo-Gibran Menangi Pilpres 2024, Gubernur Kaltara Penuhi Nazar Cukur Gundul

"Apapun sukunya, apapun kelompok etnisnya, apapun rasnya, apapun agamanya, apapun latar belakang sosialnya. Seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentingannya," jelasnya.

Prabowo lantas meminta para pendukungnya untuk tidak sombong dan euforia. Dia meminta para pendukungnya tetap rendah hati.

"Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan, walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh euforia," ucap Prabowo.

Prabowo meminta pendukung untuk tetap rendah hati. Baginya, kemenangan Prabowo adalah kemenangan rakyat.

"Ya kita tetap harus rendah hati. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya

Efek Jokowi

Hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei sejauh ini menempatkan Prabowo-Gibran di urutan pertama, unggul dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud.

Jika tidak ada perubahan, Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Sesuai Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu mengatur bahwa Pilpres dapat diselenggarakan satu putaran jika salah satu paslon mendapat lebih dari 50 persen suara , dan harus meraup paling sedikit 20 persen suara di 20 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Komisi Informasi Kaltara Tegaskan Hasil Pemilu Hitung Cepat Dapat Diakses Publik: Bisa Disengketakan

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, keberhasilan Prabowo-Gibran adalah karena faktor Jokowi.

"Ini adalah kemenangan Jokowi. Tingkat Approval rating Jokowi sangat tinggi di atas 80 persen Tingkat kepuasan kinerja Jokowi sangat tinggi," katanya, Rabu(14/2).

Jadi, menurut Burhanuddin, keunggulan Prabowo sejauh ini adalah kemenangan Jokowi.

Sementara, Pengamat Politik sekaligus peneliti dari LSI Denny JA, Aji Al Farabi punya pendapat berbeda. Ia menganggap, keunggulan Prabowo sejauh ini bukan semata karena faktor Jokowi.

"Tapi memang ada faktor lain yakni positioning. Pasangan 02 cukup ambil posisi yakni image yang baik seperti rekonsiliasi dan persatuan," ujarnya.

Berdasarkan quick count Litbang Kompas, Paslon Prabowo-Gibran unggul atas dua paslon lainnya.

Hingga pukul 18.05 WIB, data yang sudah masuk dalam quick count Litbang Kompas sudah mencapai 81,95 persen, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 58,71 persen.

Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 25,28 persen, dan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud memperoleh suara 16,01 persen.

Respon Ganjar dan Anies

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespon hasil hitung cepat sementara Pilpres 2024.

Adapun pada perhitungan cepat, berpotensi kemenangan satu putaran untuk paslon 02 Prabowo Gibran.

"Kamu percaya nggak suara saya segitu?" kata Ganjar Pranowo.

Ia mengungkapkan bahwa perhitungan suara Pilpres 2024 belum selesai dan akan berlangsung sampai akhir Maret.

"Kita akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret," kata Ganjar.

Ganjar kemudian mengungkapkan bahwa seluruh saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia sedang bekerja.

"Jadi hari ini dari seluruh saksi dari partai, mereka sekarang lagi bekerja," sambungnya.

Baca juga: LINK Hasil Quick Count Pilpres 2024, Intip Suara Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menegaskan bahwa tak ada perjuangan yang sia-sia.

"Dan tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat dan kita juga semangat," jelasnya.

Pria kelahiran Karanganyar Jawa Tengah ini lalu menyebutkan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi. Bahwa suara yang ada tengah diakumulasikan.

"Lebih khusus yang di PDI Perjuangan. Maka kita tunggu saja, nanti yang sifatnya teknis, kawan-kawan TPN yang sedang menyiapkan," tegasnya.

Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang berharap pendukung pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tak terpancing dengan permainan pihak-pihak tertentu.

Pimpinan partai pengusung  pengusung Ganjar-Mahfud tersebut mengatakan TPN Ganjar-Mahfud telah menerjunkan 1,6 juta saksi lebih untuk mengawasi proses pemilu di lapangan.

Hasil yang disampaikan para saksi tersebut, kata dia, tidak bisa dibohongi baik secara manual maupun secara elektoral.

"Jadi saudara sekalian, saya harap semua terutama pendukung 03 seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tidak terpancing dengan apa yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu.

Ini semua masih berproses dan jangan sekali-sekali menganggap dan mengklaim seolah-olah dia (paslon lain) sudah juara, jangan," kata dia.

Oesman meyakini kubu Ganjar Mahfud telah berupaya maksimal di setiap provinsi di Indonesia.

Baca juga: Quick Count Pilpres 2024 Mulai Jam Berapa Disiarkan, Berikut Penjelasan Komisi Penyiaran Indonesia

Menurutnya, upaya tersebut juga membuahkan hasil yang positif. Ia juga mengingatkan Tuhan Yang Maha Kuasa serta rakyat juga turut menentukan hasil Pemilu 2024..

Menanggapi hasil hitung cepat sementara, Oesman mengatakan agar hal itu tidak digunakan untuk menciptakan kebohongan-kebohongan.

"Jadi kalau ini dipermainkan melalui quick count, nanti jangan sampai juga kita dipermalukan di internasional.

Tahu-tahu quick count di sini lain dengan internasional. Internasional nggak mungkin punya kepentingan-kepentingan khusus. Dia pasti lebih fair," kata Oesman.

Sementara itu, Capres calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta seluruh pihak untuk tidak langsung mengambil kesimpulan atas hasil Pilpres 2024.

"Kita lihat dulu, nanti sekarang masih terlalu awal," ujar Anies.

Anies meminta semua pihak untuk tidak tergiring hasil hitung cepat sementara.

Dirinya meminta publik memberikan kesempatan bagi KPU untuk memberikan hasil yang riil.

"Jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat sekarang, harus sekarang, harus disimpulkan sekarang.

Kasih waktu KPU untuk bekerja jangan tergiring segala cepat sekarang tunggu sampai KPU tuntas," tutur Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta semua pihak untuk tidak mengambil kesimpulan terkait hasil Pilpres 2024.

"Sebelum sampai what's next  kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu jangan buru-buru menyimpulkan kita hormati proses dan kita hormati proses di KPU," pungkas Anies(Tribun Network/mat/nis/nas/wly/riz/igm/ibr/dod)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved