Pilpres 2024

TOK! Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Raih 96 Juta Suara dan Unggul di 36 Provinsi, Mendadak Skorsing

TOK! pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, meraih 96 juta suara dan unggul di 36 provinsi, namun rapat pleno mendadak skorsing?

|
Editor: Sumarsono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya. Pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, meraih 96 juta suara dan unggul di 36 provinsi, namun rapat pleno mendadak skorsing? 

TRIBUNKALTARA.COM - TOK! pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, meraih 96 juta suara dan unggul di 36 provinsi, namun rapat pleno mendadak skorsing?

Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI mengumumkan dan menetapkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

Ini disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 di Ruang Sidang Utama lantai 2 Kantor KPU Jakarta pada Rabu (20/3/2024) malam.

Dalam pengesahan rekapitulasi, jumlah suara sah secara nasional sebanyak 164.227.475 suara.

Adapun raihan suara Prabowo-Gibran mencapai 96.214.691 suara.

Mereka menang jauh dibanding dengan Anies-Muhaimin yang berada di peringkat kedua dengan raihan 40.971.906 suara.

Baca juga: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Cek Lagi Biodata Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Kekayaan Rp 9 M

Bahkan, Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dengan selisih hampir 70 juta suara.

Adapun Ganjar-Mahfud menduduki posisi ketiga dengan raihan 27.040.878 suara.

Hasyim pun menyatakan rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional dalam Pilpers 2024 sah.

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024 hari ini, menarik mengintip biodata Ketua KPU RI Hasyim Asyari, cek juga harta kekayaannya lengkap di sini.
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024 hari ini, menarik mengintip biodata Ketua KPU RI Hasyim Asyari, cek juga harta kekayaannya lengkap di sini. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Setelah pengumuman tersebut, Hasyim Asy'ari bersama anggota KPU lainnya menandatangani berita acara pengesahan hitung suara Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Prabowo-Gibran mendominasi dalam Pilpres 2024 kali ini lantaran menang di 36 provinsi.

Sementara sisanya dimenangkan oleh Anies-Muhaimin yaitu di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat. Sedangkan, Ganjar-Mahfud tidak menang di provinsi manapun.

Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB. 

Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri. Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh.

Baca juga: Prabowo Gibran Raih 69,71 Persen Suara di Kaltara, Ketua TKD: Presiden Semua Rakyat Indonesia

Hasil Pilpres 2024 ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 360 Tahun 2024.

"Memutuskan, menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Dengan hasil ini, akhirnya Prabowo menjadi pemenang setelah empat kali mengikuti kontestasi pemilihan presiden.

Prabowo Subianto tercatat telah sebanyak tiga kali mengikuti Pilpres sebagai calon presiden ( Capres ) dan satu kali sebagai Cawapres.

Yaitu pada Pilpres 2009, Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan Pilpres 2024. Ia adalah kandidat yang paling sering ikut

Pilpres yang dipilih secara langsung oleh rakyat.

Baca juga: Hasil Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Menang Telak Kantongi 96 Juta Suara

Skorsing 30 Menit

Pembacaan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil Pilpres, Pileg DPR RI, dan Pileg DPD RI 2024 sempat skorsing 30 menit, Rabu (20/3/2024) malam.

"Mohon izin kita skors dulu untuk memperbaiki dokumen SK (surat keputusan), karena ini penting," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang memimpin rapat.

Dua sumber Kompas.com di dalam ruangan menyebut bahwa ada kekeliruan perolehan suara pileg DPR RI pada salah satu partai politik.  Namun, pimpinan KPU RI membantahnya.

"Tidak benar. Hanya (perbaikan) narasi saja," ujar Koordinator Divisi Teknis Pemilu KPU RI, Idham Holik.

Ia mengakui bahwa skorsing dilakukan untuk koreksi, namun koreksi itu berupa perbaikan narasi penjelasan hasil pemilu dalam naskah rancangan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tersebut.

"Narasi drafting yang menekankan pada hasil perolehan suara peserta pemilu secara keseluruhan. Jadi dengan demikian tidak ada kaitannya dengan kesalahan perolehan suara salah satu parpol tertentu," jelas dia.

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 PDIP Suara Terbanyak Pileg

Sementara itu, PDI Perjuangan ( PDIP ) meraih suara terbanyak pada Pileg 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam.

Dari hasil itu, PDIP sukses memborong 25.387.278 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PDIP berhasil meraup 16,72 persen suara.

Di bawah PDIP, Partai Golkar membuntuti dengan perolehan 23.208.654 suara.

Partai besutan Airlangga Hartarto berhasil mendapat 15,29 persen suara sah nasional.  Sementara itu, Partai Gerindra ada di posisi ketiga dengan perolehan 20.071.708 suara atau 13,22 persen dari total suara sah nasional.

Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara Usai, Ini Pernyataan Elite Partai di Kaltara, PDIP Nyatakan Kecewa

Melengkapi posisi empat besar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) besutan Muhaimin Iskandar mengantongi 10,62 persen suara sah nasional setelah mengoleksi 16.115.655 suara.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi tergusur dari Senayan karena hanya mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 Dapil. 

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PPP hanya meraup 3,87 persen suara.

Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya empat persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.

Namun begitu, di atas kertas, boleh jadi masih ada peluang untuk partai politik yang sempat terbelah dualisme kepengurusan itu untuk membalikkan keadaan.

Selain itu, pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Jika mereka membawa bukti-bukti yang dianggap cukup ke MK, bukan tidak mungkin perolehan suara bisa berubah.

Pengumuman hasil Pemilu 2024 turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.  (kps/tribunnews)

Baca berita menarikTribun Kaltara lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved