Hari Ini Terakhir PAN Buka Penjaringan Pilkada 2024, Baru Dua yang Daftar Mariyam dan Syamsi Sarman

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sesuai jadwal yang ditetapkan DPD PAN Tarakan hari ini, Selasa (23/4/2024) terakhir pendaftaran penjaringan calon kepala daerah di Pilkada 2024 baik itu Pilgub Kaltara dan Pilwali Tarakan.

DPD PAN Tarakan telah membuka pendaftara penjaringan calon kepala daerah di Pilkada 2024, mulai dari 19 April 2024. Selama membuka pendaftaran suda ada dua tokoh yang ambil formulir pendaftaran di sekretariat DPD PAN Tarakan. Yakni, Hj Mariyam dan H Syamsi Sarman melalui Tim Relawan 13 Syamsi Sarman.

“Kami juga masih menunggu yang lain untuk kemudian mengambil formulir di PAN. Untuk komunikasi sudah banyak dengan kita tapi yang baru datang baru dua tokoh ini. Di awal itu ada tim sukses dan relawannya dari Pak Dokter Khairul, dan juga dari Pak Ibnu Saud dan tim Pak Ahmad Usman tapi mereka belum sampaikan waktunya kapan datang ke PAN ambil formulir,” terang Harjo Solaika, Sekretaris DPD PAN Tarakan.

Harjo Solaika mengatakan, pihaknya konsisten dengan tahapan yang disusun. Ketika batas waktu pengambilan formulir sampai 23 April 2024, akan diterapkan demikian. Ditanya semisal ada yang mau mengambil di tanggal 24 April 2024 dan langsung mengembalikan, pihaknya mengembalikan kepada tim.

Baca juga: Hari Ini PAN Tarakan Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Hj Mariyam Pendaftar Pertama yang Ambil Formulir

“Apapun keputusannya dibicarakan internal. Ketika misalnya ada kondisi begitu kami sikapi bicara dulu dengan tim. Kalau perpanjangan waktu tidak ada dan kami konsisten sampai tanggal 23 April 2024. Karena kami juga ada deadline dari DPP PAN ,” terangnya.

Bahwa tahapan ini menentukan jadwal penjaringan bakal calon kepala daerah mengacu kepada ketentuan diatur DPP dan segera melaporkan hasil penjaringan ke DPP PAN melalui DPW PAN Kaltara.

Ia melanjutkan untuk figure diusung, dari Tim Penjaringan Pilkada Daerah, adalah panitia ditugaskan DPP untuk melakukan penjaringan. Berkaitan saran untuk kemudian rekomendasi dari PAN dikeluarkan tentu itu adalah kewenangan DPP. Berkaitan kriteria, berdasarkan aturan ditetapkan DPP tentu ada indikator harus dipenuhi.

Pertama, dari sisi elektabilitas, kemudian banyak aspek lainnya sama dengan partai lain. Untuk PAN sendiri sebelumnya disampaikan bahwa PAN adalah partai terbuka.Walupun begitu lanjutnya, pihaknya tetap mengutamakan kader untuk dipriortiaskan.

“Kalau tidak ada kader qualified atau memenuhi syarat, tentu kita juga akan membuka diri. Di samping itu semua proses ini saya sampaikan PAN berfikir realistis. PAN di Tarakan ini kita hanya memperoleh satu kursi,” bebernya.

Artinya bahwa belum mencukupi untuk mengusung diri sendiri. Karena itu perlu bangun komunikasi politik dengan kekuatan lain dengan parpol lain. Berbicara mahar, pihaknya menegaskan bahwa belum ada pembicaraan mahal.

“Saya pikir itu bukan kewenangan kami. Kami hanya ditugaskan untuk menerima siapapun yang ingin ambil formulir,” tegasnya.

Terakhir berkaitan kedatangan Tim Relawan 13 Syamsi Sarman kemarin ia membenarkan bahwa sosok historis, Syamsi Sarman adalah salah satu tokoh yang penting berdirinya PAN di Tarakan. Artinya, figure Syamsi Sarman bukanlah orang asing di PAN.

“Beliau ini adalah orang yang sangat penting bagi PAN. Apapun bentuk kegiatan PAN, beliau selalu kami libatkan, mintai pendapat, nasehat terkait langkah politik PAN. Ketika hari ini beliau datang ke PAN ambil formulir kami tentu sangat terbuka menerima itu kami akan mengawalnya sesuai mekanisme partai ada,” tegasnya.

Semua akan dilaporkan untuk figure yang sudah datang disampaikan ke DPP. Sesuai dengan kapabiltas masing-masing figure.

“Termasuk Pak H.Syamsi Sarman, kita tahun track record beliau, sejarah beliau dengan PAN akan kita lapor ke DPP,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah