Berita Nunukan Terkini

Presiden Jokowi Tetapkan Hari Kewirausahaan Nasional, HIPMI Kaltara Harap Pengusaha Muda Dilirik

Dengan ditetapkannya Hari Kewirausahaan Nasional oleh Presiden Jokowi, HIPMI Kaltara berharap pengusaha muda di Kalimantan Utara dilirik.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Arief
Moment ketika Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kaltara, Ahmad Syamsir Arief bersalaman dengan Presiden Jokowi, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Pasca Presiden Jokowi menetapkan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional. Penetapan Hari Kewirausahaan Nasional itu bertepatan dengan acara peringatan HUT ke-52 HIPMI pada Senin (10/06/2024), di Fairmont Hotel, Jakarta.

Degan adanya Hari Kewirausahaan Nasional, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kaltara, Ahmad Syamsir Arief  berharap pengusaha muda di daerahnya dilirik.

Pria yang akrab disapa Arief itu mengatakan bahwa usulan penetapan Hari Kewirausahaan Nasional tersebut dilakukan oleh organisasi HIPMI, menyesuaikan tanggal kelahiran HIPMI yang terbentuk pada 10 Juni 1972.

"Penetapan Hari Kewirausahaan Nasional melalui Keppres ini sebagai kado ulang tahun buat HIPMI. Ini merupakan bentuk pengakuan dan dukungan dari pemerintah terhadap peran strategis kewirausahaan dalam perekonomian nasional. Semoga semakin memotivasi para pengusaha muda untuk terus berinovasi dan berkembang," kata Arief kepada TribunKaltara.com, Selasa (11/06/2024), pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Dampingi Kunker Presiden Jokowi ke Amerika Serikat, Ketum HIPMI Kaltara: Libatkan Pengusaha Muda

Menurut Arief, tanggal kelahiran HIPMI sangat tepat bila digunakan sebagai peringatan Hari Kewirausahaan Nasional. Lantaran HIPMI telah berhasil melahirkan generasi wirausaha muda yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Termasuk juga melahirkan para pemimpin muda di tingkat nasional dan daerah.

"Adanya Hari Kewirausahaan Nasional ini kami berharap akan lahir lebih banyak inisiatif dan program yang mendukung para pengusaha muda untuk bisa bersaing. Tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional," ucapnya.

Arief menjelaskan, rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini berkisar pada angka 3,47 persen dari total penduduk Indonesia.

Kondisi tersebut masih jauh dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Dia menyebutkan seperti Singapura, rasio wirausahanya sudah mencapai 8,76 persen. Thailand 4,26 persen, dan Malaysia mencapai 4,74 persen.

"Rendahnya tingkat kewirausahaan di Indonesia tercermin dari data Global Enterpreneurship Monitor (GEM) tahun 2022 yang menyatakan bahwa persentase individu dewasa di Indonesia yang terlibat dalam aktivitas wirausaha melalui total early entrepreneurial activity berada pada peringkat ke-36 dari 49 negara," ujarnya.

Baca juga: Bertemu Menhan Prabowo, Ketua HIPMI Kaltara Minta Penguatan Pengawasan di Perbatasan dan Food Estate

Arief berharap melalui momentum penetapan Hari Kewirausahaan Nasional, dapat menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia entrepreneurship.

Hal itu kata dia, selain membuka lapangan kerja, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.

Tak hanya itu, Arief juga berharap para pengusaha besar dapat membina pengusaha muda yang masih pemula di Kaltara.

"Apalagi di Kaltara ada pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan. Itu investasi yang besar dan sampai saat ini belum menyentuh pengusaha-pengusaha muda pemula di Kaltara," tuturnya.

Lanjut Arief,"Ketika ada pelibatan pengusaha muda pemula di daerah, mereka bisa naik kelas. Mereka bisa bersaing dengan para pengusaha yang sudah mapan," tambahnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved