Kaltim Memilih
Pengurus PKB Kota Bontang Ramai-ramai Mundur, Reaksi Syafruddin: Tidak Rugi, Kami Butuh Kader Loyal
Puluhan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPC dan Ranting Kota Bontang, Kalimantan Timur ramai-ramai mundur.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Puluhan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) DPC dan Ranting Kota Bontang, Kalimantan Timur ramai-ramai mundur.
Menanggapi hal ini Ketua DPW PKB Kalimantan Timur (Kaltim), Syafruddin pun bereaksi.
Syafruddin mengatakan, PKB membutuhkan kader yang loyal ke organisasi, bukan kepada sosok personal.
Hal itu diungkapkan Syafruddin menanggapi mundurnya puluhan kader dan simpatisan PKB Bontang, buntut pemecatan Basri Rase dari jabatan Ketua DPC PKB Bontang, 3 Juni 2024 lalu.
"Kita hormati sikap orang-orang itu karena partai butuh kader yang loyal kepada partai bukan loyal ke personal," katanya melalui pesan WhatsAppnya, Sabtu (22/6/2024).
Bagi Syafruddin, PKB tak akan kehilangan pamor di Bontang meski ada gerakan perlawanan yang muncul.
Menurutnya tidak ada waktu untuk menanggapi hal tersebut. “PKB tidak rugi. Sudah tidak ada waktu untuk tanggapin mereka,” ungkapnya.

Baca juga: Basri - Najirah Terpaksa ‘Cerai’, Pasangan Petahana Pisah Jalan di Pilkada Bontang Kalimantan Timur
Menurutnya, PKB hanya fokus membangun koalisi menjelang Pilkada serentak 2024, November mendatang.
Sebab kata dia, PKB harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk mencukupi kursi agar dapat mengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang.
Apalagi kata dia ada beberapa bakal calon Wali Kota Bontang yang telah mendaftar di PKB.
“Ke depan kami akan fokus membangun konsolidasi di internal pengurus PKB Kota Bontang dan Kalimantan Timur, menghadapi Pilkada ini," pungkasnya.
Copot Papan Nama Sekretariat PKB
Polemik pemecatan Basri Rase sebagai Ketua DPC PKB Bontang berbuntut panjang.
Puluhan pengurus dan kader PKB Kota Bontang menyatakan mundur dari partai yang digawangi Muhaimin Iskandar itu.
Baca juga: Gagal Maju Pilkada Bontang Lewat Jalur Independen, Basri Rase Gerilya Mendaftar ke Partai Politik
Hal itu ditandai dengan pelepasan atribut partai, di Sekretariat PAC Bontang Barat, Jalan Brigjen Katamso pada Sabtu (22/6/2024).
Mereka melepas spanduk partai dari dinding di sekretariat. Papan nama partai juga pun dicopot.
Juga terdengar ucapan dari salah satu anggota yang mengatakan ‘tidak ada PKB di Kota Bontang”.
Sikap tersebut diambil sebagai bentuk kemarahan dan kekecewaan atas keputusan DPP PKB yang melengserkan Basri Rase, dari pucuk pimpinan partai tersebut.
"Ini bentuk kekecewaan kami atas keputusan DPP (PKB,red) yang memecat pak Basri," kata Eks Ketua PAC Bontang Barat Khoirul Anas.
Ia menyebut sikap ini murni lahir dari kesadaran semua pengurus yang masih loyal kepada Basri Rase yang menjabat Wali Kota Bontang saat ini.
Dirinya pun membantah jika hal tersebut ditunggangi oleh kepentingan tertentu. "Tidak ada. Ini keinginan sendiri-sendiri," ungkapnya.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, selain Ketua PAC Bontang Barat, nampak juga hadir Ketua Desk Pilkada Jasman Jafar, Ketua PAC Bontang Utara Kasau dan beberapa pengurus PKB lainnya.
Hadir pula Ketua Tim Pencalonan Independen Basri Rase-Chusnul Dhihin Udin Mulyono.
Menurut Khoirul Anas selain yang disebut di atas, pengurus ranting juga menyatakan sikap yang sama. Meskipun tidak semua hadir.
Lebih lanjut, Khoirul Anas menyebut semua pihak yang terlibat hari ini adalah loyalis Basri Rase.
Baca juga: Basri Rase-Chusnul Pastikan Maju Jalur Perseorangan di Pilkada Bontang, Sebut Dirinya Gajah Loncat
Apapun pilihan politik Basri Rase ke depan akan menjadi jalan bersama. "Insya Allah kami tegak lurus dengan beliau. Walaupun pindah partai," katanya.
Para loyalis Basri Rase di PKB Kota Bontang memilih mundur sebagai bentuk perlawanan atas keputusan DPP PKB yang memecat Basri Rase, 3 Juni lalu.
Berdasarkan warkat yang ditandatangani Muhaimin Iskandar dan Sekretarisnya Hasanuddin Wahid, nomor 29670/DPP/01/VI/2024.
Khoirul Anas mengatakan apapun sikap politik Basri Rase ke depan akan menjadi jalan bersama.
Ia pun memastikan dukungan untuk Wali Kota Bontang itu di Pilkada November nanti tak surut. "Kami loyal dengan pak Basri Rase," kata Khoirul.
Menurutnya pertentangan ini akan membuat PKB lemah dalam menghadapi kontenstasi Pilkada Bontang.
Pasalnya, Khoirul mengklaim partai PKB sudah kehilangan kepercayaan dengan ditinggal banyak kader dan simpatisan.
Baca juga: PKB Pecat Basri Rase, Puluhan Pengurus DPC PKB Bontang Mundur, Ramai-ramai Copot Atribut Partai
Meski pun dari pengurus yang ada masih menyisakan beberapa orang yang memilih bertahan.
Misalnya empat anggota legislatif terpilih, Muhammad Yusuf, Siti Yara, Junaidi dan Bonnie Sukardi. "Mereka memilih tegak lurus dengan partai," ungkapnya.
Basri Rase saat ini mangaku belum memikirkan tentang partai setelah dipecat dari PKB. Sebelumnya desas-desus beredar Basri Rase lompat ke Partai Demokrat setelah dipecat.
Kabar Basri Rase berpindah partai ramai digunjingkan setelah baliho bergambar dirinya terpampang di depan Sekretariat DPC Partai Demokrat Bontang, di Jalan Di Panjaitan, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Basri Rase yang ditemui dalam kegiatan Pramuka Penggalang keenam 2024, di Bontang Mangrove Park, mengatakan ia belum memikirkan tentang partai setelah dipecat dari PKB.
"Saya belum berpikir (jadi-red) kader partai lagi," kata Basri Rase. (mrd)
Baca berita Tribun Kaltara Terkini di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.