Kaltim Memilih

Zairin Zain Bakal Jadi Penantang Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024, Siap Maju Lewat Partai Golkar

Mantan Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain bakal menjadi penantang petahana Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024 mendatang.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM
Mantan Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain bakal menjadi penantang petahana Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024 mendatang. 

Ditanya jika diusung dan didukung Partai Golkar nantinya pada Pilkada 2024 mendatang menjadi calon Wali Kota Samarinda, ia mengaku siap saja.

“Insyaa Allah, siap saja,” tegasnya.

Ketua Tim Zairin Zain, H. Sapta Wijaya mengungkapkan, bahwa melalui pertimbangan matang, salah satunya Zairin Zain pernah maju di Pilkada 2020 lalu

"Kami mengambil formulir hari ini di Partai Golkar diterima Ketua Tim Penjaringan. Beliau ( Zairin Zain ) tidak bisa datang karena ada urusan urgen.

Kami maju sebagai bakal calon Wali Kota Samarinda, mengingat beliau mempunyai suara dan polling tinggi lah.

Jadi beliau tetap maju di Samarinda, bukan di Kukar," jelas H. Sapta.

Di Partai Golkar, tim Zairin Zain optimis bahwa hasil survei bisa membuat mantan Kepala Bappeda Kaltim ini bisa diusung.

"Ya kita optimis Golkar menerima kita, karena bakal calon tidak akan sembarangan memilih, ada survei dan ingin menang," tegasnya.

Tim juga telah melakukan pendeteksian dukungan terkait pencalonan Zairin Zain di Kota Samarinda, guna memudahkan untuk melihat mana basis–basis yang bisa kembali dikuatkan pada Pilkada 2024 ini.

"Jadi tetap kami telusuri, sudah berkomunikasi basis di Kecamatan dan Kelurahan, ada tetap dibina, tentunya Insyaallah menjadi pendukung serta melejit melalui partai politik, tidak independen," pungkasnya.

Baca juga: AH Gandeng Syaparuddin Daftar Pilkada Samarinda Jalur Perseorangan, masih Buka Peluang Lewat Partai

Andi Harun Persilakan

Menanggapi akan maju Zairin Zain di Pilkada Samarinda, Andi Harun selaku calon petahana mengakui belum mengetahui mengenai informasi tersebut.

Namun, dirinya angkat bicara dengan memberikan beberapa komentar.

Pertama, menurutnya, dalam konteks Pilkada Samarinda dan demokrasi, jika semakin banyak paslon yang mendaftar maka tak menjadi masalah. 

Hal ini ia anggap wajar dan merupakan tanda demokrasi yang sehat. Kata dia, semakin banyak pilihan semakin demokratis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved