Berita Kaltara Terkini

Penduduk Miskin di Kalimantan Utara Turun Capai 47.830 Orang, Begini Penjelasan BPS

Maret Tahun 2024, BPS Kaltara mencatat angka penduduk miskin di Kalimantan Utara turun mencapai sebanyak 46,83 ribu, atau 6,3 persen.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Ilustrasi. Angka kemiskinan di Kaltara turun pada awal 2024. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat adanya penurunan ratusan penduduk miskin pada awal tahun 2024. Pada Maret 2024, tercatat angka kemiskinan di Kaltara 6,32 persen dari jumlah penduduk.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai dalam rilisnya awal Juli ini menjelaskan, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 6,32 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 0,13 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 6,43 persen.

“Apabila dikonversi ke dalam jumlah orang, maka pada Maret 2024 terjadi penurunan 0,1 ribu orang (sekitar 100 orang),” kata Mas’ud, Selasa (02/07/2024).

Secara angka, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara sebanyak 46,83 ribu, atau 6,3 persen dari jumlah penduduk Kaltara pada 2024 ini sebanyak 756.329 jiwa.

Baca juga: Gelontorkan Anggaran Rp 138 Miliar, Bulungan Targetkan Angka Penduduk Miskin Ekstrem 0 Persen

Diungkapkan, dalam 10 tahun terakhir tercatat potret kemiskinan yang cukup fluktuatif. Persentase paling tinggi terjadi ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia. Yaitu pada 2020 hingga awal 2022.

“Ketika covid menerpa kita, angka kemiskinan mencapai yang tertinggi 7,41 persen. Namun setelahnya terus mengalami penurunan sampai terakhir 6,32 persen, dengan jumlah penduduk miskin 47,83 ribu orang,” ungkapnya.

Berdasarkan wilayah, terang dia, persentase penduduk miskin di perkotaan sebesar 4,73 persen. Sementara, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan sebesar 9,23 persen.

“Dari grafik terlihat bahwa untuk daerah perkotaan, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan. Namun di daerah perdesaan, persentase penduduk miskin mengalami peningkatan,” ungkapnya.

Tingkat kemiskinan di perkotaan turun dari 5,18 persen menjadi 4,73 persen. Sementara di perdesaan meningkat dari 8,74 persen menjadi 9,23 persen.

Baca juga: Bulungan Miliki Jumlah Penduduk Miskin Tertinggi di Kaltara, Begini Penjelasan BPS

“Ini disparitas antara penduduk miskin antara perkotaan dan perdesaan. Dari total 6,32 persen, sekitar 4 persen nya ada di perkotaan, sedangkan 9,23 persen penduduk miskin ada di perdesaan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Mas’ud turut memaparkan fenomena yang mempengaruhi angka kemiskinan di Kalimantan Utara pada Maret 2024.  Salah satunya potret inflasi secara year on year pada Maret 2024 sebesar 2,62 persen.

“Terjadi peningkatan harga komoditas beras sekitar 20 persen selama setahun terakhir, harga cabai juga naik hampir 20 persen, telur naik 11,47 persen dan gula pasir naik 12,24 persen,” bebernya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi masih tumbuh positif 4,78 persen di triwulan I 2024. Angka tersebut menggambarkan kondisi ekonomi Kaltara dari bulan Januari sampai Maret.

Selanjutnya, Nilai Tukar Petani pada Maret 2024 turun 1,66 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani mengalami kenaikan 2,93 persen.

“Ketika NTP ini turun, menunjukkan bahwa harga yang diterima petani (saat panen) itu peningkatannya lebih lemah dibanding harga yang dibayar, bisa dianggap proxy konsumsi di petani nya mengalami kenaikan,” bebernya,

Penduduk miskin di Kaltara 02 02072024
Ilustrasi. Angka kemiskinan di Kaltara turun pada awal 2024.
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved