Tarakan Memilih
Hasil Hitungan Tabulasi Data PKS di PSU Dapil 1 Tarakan Tengah, Parpol PKB Tertinggi Pertama
PKS Tarakan melakukan tabulasi data perolehan suara PSU di Dapil 1 Kecamatan Tarakan Tengah, Tarakan, Kalimantan Utara. Ini Hasilnya.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Hasil perolehan suara di Pemilhan Suara Ulang (PSU) Dapil 1 Kecamatan Tarakan Tengah, Tarakan, Kalimantan Utara, berdasarkan tabulasi data c salinan yang dikumpulkan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) kursi parpol pertama ditempati PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).
PKB merai 6.102 suara potensi raih dua kuri, Partai Gerindra 5.609 suara, Partai Golkar 4.336 suara, PAN 3.163 suara, PDIP s2.799 suara, dan PKS 2.769 suara. Ada Partai Nasdem 2.624 suara, dan Partai Demokrat 2.585 suara, partai buruh 5 suara, Partai Gelora 77 suara, PKN 59 suara, partai Hanura 1.541 suara. Lalu Partai Garuda 8 suara, PSI 25 suara, Perindo 18 suara, PPP 2.022 suara dan Partai Ummat 11 suara.
Sekretaris Jenderal DPD PKS Tarakan, Bahar Mahmud mengungkapkan, tabulasi data ini berdasarkan C salinan hasil yang dikumpulkan dari 194 saksi PKS di 196 TPS. Tabulasi data itu dirampungkan pada Sabtu (13/7/2024) malam tepat pukul 20.30 WITA. Pihaknya telah merampungkan C1 salinan hasil capai 100 persen.
“Versi C1 yang kami sudah input dan itu kami yakini bahwa tidak jauh dari itu. Kalaupun terjadi pergeseran bisa jadi hanya terjadi di PPK. Selama C1 Salinan dan C1 Plano itu sama, saya yakin itu insyaAllah segitulah hasilnya,” terang Bahar Mahmud.
Baca juga: Hasil PSU di Tarakan, Jumlah Pemilih Berkurang, Perolehan Suara TPS 39: Caleg PDIP Rathna Tertinggi
Namun yang perlu menjadi garisbawahi ada potensi kerawanan karena ada selisih perbedaan suara yang didapatkan dua parpol yakni PKB dan PPP.
“Ini harus saling mewaspadai dan betul-betul memastikan bahwa tidak ada kesalahan. Kalau penginputan kami yakin 100 persen tidak salah menginput untuk data yang dirilis PKS. Karena kami berdasarkan C1 salinan,” ungkap Bahar Mahmud.
Namun dinamika yang terjadi saat pleno PPK itu menjadi penentu. Pleno di tingkat PPK sendiri sudah dimulai pada Minggu (14/7/2024) sore kemarin. Ia berharap tidak ada persoalan selama rekapitulasi suara di tingkat PPK.
Menurut Bahar Mahmud, C Hasil Salinan mengacu pada C plano. Namun kata Bahar Mahmud, untuk C1 Salinan itu produk dari KPU juga selain C1 Plano. Sehingga jika dikatakan semisal C1 Salinan belum tentu benar maka C1 Plano juga sama.
“Belum tentu benar. Maka kemudian ketika mau menguji kebenaran hasil pemilu ada di tingkat PPK. Kalau C1 Salinan bertentangan di C1 Plano maka C1 plano yang kita lihat. Dan tidak menutup kemungkinan juga, C1 Plano masih bisa mengalami kesalahan. Jadi teori dasarnya, ketika C1 Salinan tidak sama dengan C1 Plano maka kita harus lihat apakah angkanya klop atau tidak,” ucapnya.
Baca juga: Ikut Nyoblos di PSU Tarakan Tengah, Pj Wali Kota Tarakan Harap Partisipasi Pemilih di Atas 60 Persen
Ketika ada angka mengalami selisih, maka di situlah peluang bisa buka kotak dan itu yang sering terjadi. Sehingga kunci pertama adalah memastikan C1 Salinan sama dengan C1 Plano.
“Beberapa kali kami masuk ke PPK, sering terjadi C1 Salinan tidak sama dengan C1 Plano. Pertanyaan siapa benar, belum tentu juga C1 Plano benar, belum tentu juga C1 Salinan salah. Nah nanti kita lihat. Maka biasanya yang terjadi adalah buka kotak menghitung ulang surat suara,” jelasnya.
Bahar Mahmud mengatakan di PKS sendiri sudah yakin dengan kursi ke-6. Menurutnya urutan ini agak sulit bergeser dan kemungkinan terburuk sudah diantisipasi.
Meskipun jika dilihat bahwa PDIP dan PKS sendiri selisih suara agak tipis. Namun demikian, ia tetap optimis PKS sudah mendapat satu kursi dari 9 kursi yang diperebutkan di Dapil Kota Tarakan Satu Kecamatan Tarakan Tengah.
“Kecuali misal di urutan ke-9 nah itu agak tinggi dag dig dug dernya. Sekarang yang menjadi kursi ke-9 itu adalah kursi keduanya PKB versi hitungan kami itu yang selisihnya 12 dengan PPP,” terangnya.
Ia melanjutkan lagi bahwa dalam hal ini menurut tabulasi data PKB berdasarkan C Hasil Salinan, perolehan ke-10 bisa saja jadi milik PPP semisal ada kesalahan perhitungan.
Ia melanjutkan lagi bahwa survei tabulasi versi PKS mekanisme kerjanya, saksi pihaknya yang bekerja di lapangan. Ketika diberikan mandate punya hak dapatkan C1 Salinan hasil. Begitu didapat di TPS setelah perhitungan suara, disetorkan ke coordinator saksi dan menyerahkan kepada tim tabulasi data.

Bahar Mahmud menegaskan, tim tabulasi data yang menginput bukan sekadar memfoto di TPS melainkan total ada 194 saksi PKS disebar di 194 TPS Dapil 1 Kecamatan Tarakan Tengah bekerja sampai selesainya perhitungan.
Sekarang tersisa menunggu apakah tabulasi data rilis PKS ini mirip dengan hasil yang rekapitulasi di tingkat PPK mengacu pada C 1 Plano dan C1 Hasil Salinan.
“Kita tunggu penyesuaian hasilnya. Masih berproses di PPK. Menurut saya, saksi yang kami terjunkan adalah yang biasa turun,” jelasnya.
Ia melanjutkan lagi bahwa berbicara di C1 Plano semisal ada coretan karena dimungkinkan petuga KPPS salah dalam menuliskan, maka harus ada paraf. Sama dengan C1 Salinan, maka harus ada paraf. Ketika semisal di C1 Salinan ditemukan ada coretan dan tidak sesuai angkanya maka kembali harus membongkar kotak suara.
“Sebenarnya mudah kalau mau lihat C1 salinan. Lihat berapa pemilihnya,berapa jumlah suara sahnya dan tidak sahnya. Ketika dia dijumlahkan, aplikasi otomatis menambah, kalau tidak sesuai angka berarti ada salah. Dan paling mudah ditelusuri,” ujarnya.
Yang dikhawatirkan pihaknya ketika terjadi kesalahan, dimungkinkan berpotensi buka kotak suara dan melakukan perhitungan. Ia melanjutkan lagi di C1 Salinan harus ditandatangi basah. Namun berbicara apakah lengkap semua saksi yang menandatangani ia menjelaskan bahwa ada juga parpol tidak mengerahkan saksi di semmua TPS.
“Ada juga partai tidak mengirimkan saksi. Yang tidak boleh tidak lengkap adalah KPPS. Itu wajib tanda tangan. Yang tidak bisa dijadikan sarana bertengkar di KPU itu kalau ada catatan tangan di saksi bukan C salinan. Kalau C Salinan bisa jadi perdebatan karena itu produk KPU,” tegasnya.

Jika ingin berdebat harus membawa bukti C Salinan nanti akan disesuaikan dengan C Plano. Dan saksi PKS lengkap mengantongi C Salinan.
“Saksi bertugas di TPS dari PKS kami tugaskan juga memfoto C 1 Plano. Yang wajib setelah difoto dia harus ambil C1 Salinan dan tanda tangan basah lengkap KPPS.
C 1 Plano juga semua difoto kemarin. Itu keyakinan kami hasil tabulasi data PKS tidak ada celah. Tapi keyakinan kami dimungkinkan ada lalai misal petugas jika ada perubahan,” jelasnya.
Tingkat keyakinan pihaknya terhadap hasil perhitungan cepat versi PKS, selama di sana tidak dibuka kotak suara, ia meyakini hasilnya benar. Dan ia melanjutkan kotak dari TPS wajib tersegel diantarkan ke kelurahan.
“Ketika tidak tersegel itu bab lain. Yang jelas saya rasa orang mau curang di PSU kali ini agak susah karena orang masing-masing punya pegangan dan dasar. Kalau tidak ada orang nakal, saling menjaga, ya aman,” jelasnya.
Ia melanjutkan PSU ini sendiri ranahnya MK. Tidak ada yang bisa memperediksi kemarin PSU akan terjadi. Bahkan sempat berpikir kemarin sudah selesai Pemilu namun nyatanya hasil putusan MK dilakukan PSU.
“Yang jelas data ini, kemarin begitu ada C1 Hasil kemarin masuk langsung tim menyelesaikan data dan selesai input pukul, 22.32 WITA dan clear 100 persen semua TPS masuk,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
suara
PSU
Dapil 1 Kecamatan Tarakan Tengah
Tarakan
Kalimantan Utara
PKS
kursi
parpol
PKB
Bahar Mahmud
PPK
TribunKaltara.com
Kata-kata Khairul saat Ditetapkan sebagai Wali Kota Tarakan Terpilih 2025-2030 |
![]() |
---|
Penetapan Kepala Daerah Terpilih Tunggu Putusan MK, KPU Tarakan Selaku Termohon Siapkan Jawaban |
![]() |
---|
KPU Tarakan Benarkan Ada Gugatan Sengketa Pilkada 2024 dari Lembaga Pemantau, Tunggu Rilis Resmi MK |
![]() |
---|
Pilkada Tarakan, Kharisma Raih Suara Tertinggi di Tarakan Barat, 16.744 Suara Pilih Kolom Kosong |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Tarakan: Kharisma di Tarakan Tengah Raih 16.744 Suara, Kolom Kosong 13.186 Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.