Koalisi Partai Besar tak Goyah Dukung Andi Harun-Saefuddin, Lawan Kotak Kosong di Pilkada Samarinda

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Hingga hari terakhir perpanjangan pendaftaran bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, koalisi partai besar pendukung Andi Harun - Saefuddin Zuhri sepertinya tak goyah.

Bisa jadi tidak ada lawan dalam Pilkada Samarinda 2024. 

Koalisi partai pendukung Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, yakni Partai Gerindra, Golkar, PDIP, Nasdem, PKB, PKS, PAN, Demokrat, PPP dan Partai Gelora ditambah PSI tak ada yang mencabut dukungan.

Para petinggi beberapa partai politik pendukung Wali Kota Samarinda ini menyatakan tetap berpegang pada keputusan DPP partai. 

Secara keseluruhan dukungan 45 kursi di DPRD Samarinda tidak berubah. 

Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim, M Husni Fahruddin, menegaskan Partai Golkar tetap mendukung Andi Harun–Saefuddin Zuhri sesuai arahan DPP.  

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilkada Samarinda, Gerindra Lengkapi Dukungan, Potensi Andi Harun vs Kotak Kosong

“Karena sudah keputusan DPP mengarahkan ke Andi Harun–Saefuddin Zuhri, pasti kita laksanakan dan kerjakan, dan Golkar tetap komitmen ke pasangan ini,” tegasnya.

Ia juga menyinggung soal Koalisi Indonesia Maju ( KIM ) Plus yang akan terjadi di Pilkada Samarinda. 

“Kebijakan KIM Plus juga berlaku di Samarinda, dan itulah yang akan kami jalankan,” imbuh Ayub, sapaan akrabnya.

Sama dengan Golkar, PDI Perjuangan juga tidak menarik diri atas dukungan yang sudah diberikan kepada Andi Harun–Saefuddin Zuhri. 

Bendahara PDI Perjuangan Kaltim, M. Samsun menegaskan, keputusan partainya tidak akan berubah atau diubah. 

“Belum ada penetapan, memang ada kesempatan, tapi PDI Perjuangan tidak akan membolak-balikkan keputusan,” tegasnya.

Begitu juga, PKB yang menegaskan bahwa DPP partainya tidak ada manuver untuk menarik diri dari pasangan ini. 

Sekretaris PKB Kaltim, Selamet Ari Wibowo, memastikan dukungan partainya kepada Andi Harun–Saefuddin Zuhri sudah final.  

Baca juga: 4 Daftar Bakal Calon Wawali Pendamping Andi Harun di Pilkada Samarinda, Adu Visi Bangun Kota Tepian

“Tidak ada arahan dari DPP menarik dukungan, jadi kami sepenuhnya mendukung AH dan Saef,” singkatnya.

Dengan tidak adanya pendaftar baru, dipastikan Pilkada Samarinda 2024 yang diikuti satu paslon, yakni Andi Harun–Saefuddin Zuhri melawan kotak kosong.

Sebagai informasi, pendaftaran calon kepala daerah di Kaltim telah ditutup dan seluruh data bakal calon sudah terverifikasi. 

Dari 10 Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada, hanya Pilkada Samarinda yang mencatatkan satu pasangan calon. 

Sebagai informasi, KPU Samarinda membuka perpanjangan pendaftaran sejak Senin (2/9) lalu hingga terakhir pada Kamis (4/9) pukul 23.59 WITA.

Dukungan 10 parpol dan 1 parpol non parlemen di Pilkada Samarinda tak berbalik.

Wakil Ketua I DPC Partai Gerindra Kota Samarinda, Yusrul Hana menegaskan saat dihubungi Tribun Kaltim, Kamis (5/9/2024) malam, bahwa hanya ada satu paslon.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024: Elektabilitas Isran Noor Ungguli Rudy Masud, hingga Andi Harun

“Tidak ada perubahan dukungan parpol, tetap ke pasangan ini. Beliau ( Andi Harun - Saefuddin Zuhri) tidak ke KPU lagi.

Jadi fix 10 partai parlemen dan 1 non parlemen, artinya 45 kursi, dan 1 non parlemen,” sebutnya.

Tambahan parpol non parlemen dikatakan Yusrul ada yang telah menyatakan dukungan per hari ini.

“Sudah ada yang menghubungi (parpol non parlemen), Partai Perindo meminta data. Kemudian Partai Buruh juga menyerahkan dukungan, SK-nya diberikan tapi meminta waktu bertemu,” tegasnya.

Tentunya, lanjut Yusrul, hampir semua parpol non parlemen mendukung Andi Harun, hanya tidak bisa didaftarkan di KPU Samarinda.

Baca juga: AH Gandeng Syaparuddin Daftar Pilkada Samarinda Jalur Perseorangan, masih Buka Peluang Lewat Partai

Meski tak dapat didaftarkan ke KPU, parpol non parlemen bisa mendukung pasaangan ini secara informal. 

“Ya tidak bisa kita tampilkan di surat suara atau daftarkan ke KPU. Keputusan KPU yang kita baca, parpol yang belum mengusulkan tidak bisa langsung mengusung.

Ini kan hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran, secara formal mendaftar ya tidak bisa untuk mendukung Pak Andi Harun. Satu-satunya saluran ya mendukung secara informal,” pungkas Yusrul. (uws)