Berita Tana Tidung Terkini

KTT jadi Satu-satunya Daerah Bebas ODF di Kaltara, Pjs Bupati Minta Pemerintah Pertahankan Prestasi

Pemkab Tana Tidung raih penghargaan atas capaian bebas ODF ( Open Defecation Free ) atau bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI
Pjs Bupati Tana Tidung, Datu Iqro Ramadhan saat ditemui di Gedung Pendopo Djaparudin Tideng Pale, Rabu (16/10/2024). (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung ( KTT )raih penghargaan atas capaian bebas ODF ( Open Defecation Free ) atau bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.

Diungkap Pjs Bupati Tana Tidung, Datu Iqro Ramadhan prestasi yang didapati atas penilaian Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara ( Dinkes Kaltara ) yang menyatakan Tana Tidung telah mencapai 100 persen ODF

"Penilaian dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dan dari Kementerian Kesehatan kita sudah mencapai 100 persen Bebas Buang Air Besar Sembarang," ungkap Datu Iqro Ramadhan saat ditemui di Gedung Pendopo Djaparudin Tideng Pale, Rabu (16/10/2024)

Ia menyebutkan dari lima kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Utara hanya Kabupaten Tana Tidung berhasil mencapai 100 persen bebas ODF.

Baca juga: Pjs Bupati Minta Taplak Meja Produksi Warga Tana Tidung Dipakai Tiap Ada Kegiatan, Ini Alasannya

Untuk itu Datu Iqro Ramadhan sebagai Pjs Bupati Tana Tidung meminta seluruh elemen yang ada di Kabupaten Tana Tidung untuk terus menjaga prestasi yang telah diraih tersebut.

"Jadi ini merupakan prestasi lah untuk Kabupaten Tana Tidung karena dari empat kabupaten/kota baru Tana Tidung yang mencapai 100 persen jadi ini harus kita jaga bersama," mintanya.

Karena perilaku buang air sembarang akan mempengaruhi kondisi lingkungan yang tentu berdampak pada kesehatan masyarakat.

"Ini juga menyangkut kesehatan kan karena kesehatan itu sangat penting sekali dan terkait itu 40 persennya dipengaruhi dari lingkungan salah satunya masalah buang air besar sembarangan. 

Kalau buang air besar sembarangan itu kan lingkungan kita jadinya tidak sehat," lanjutnya.

Beruntungnya Pemerintah Kabupaten Tana Tidung bisa mengatasi kebiasaan masyarakat yang berkaitan dengan perilaku buang air besar sembarangan sehingga dapat memperoleh penghargaan bebas ODF dari Dinas Kesehatan Kaltara.

"Syukur Alhamdulillah Tana Tidung sudah mencapai 100 persen, makanya kita diberi penghargaan oleh provinsi, Insya Allah akan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat," ucapnya.

Ia menyebutkan dalam menangani masalah ODF ini tentu atas keterlibatan semua pihak mulai dari tingkat desa hingga unsur Pemerintah Kabupaten Tana Tidung.

"Upaya yang dilakukan pemerintah Tana Tidung hingga mencapai target ini melalui Dinkes yaitu dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik itu desa, masyarakat, PKK, OPD terkait," sebutnya.

Ia menambahkan tak hanya upaya dari OPD terkait, dukungan dari masyarakat juga menjadi salah satu faktor yang mengantarkan Pemerintah Kabupaten Tana dalam meraih prestasi ini.

"Jadi ini memang kerja bersama yang dikoordinir Dinas Kesehatan dan Alhamdulillah disambut positif oleh masyarakat sehingga kita berhasil mendapat penghargaan ini," tambahnya.

Ia menegaskan berjalan baiknya suatu program yang dicanangkan pemerintah daerah tentu karena adanya dukungan dari masyarakat.

Maka dari itu program bebas ODF yang digalakan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Kesehatan ini dapat sukses karena ada dukungan dari masyarakat Kabupaten Tana Tidung.

"Satu program tidak akan bisa berjalan kalau tidak ada sambutan baik dari masyarakat dan Alhamdulillah program kita ini bisa dilaksanakan sehingga Tana Tidung bisa mencapai 100 persen bebas buang air sembarangan dan tentunya ini karena dukungan dari masyarakat," tuturnya.

Jika melihat dari pola hidup masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tentu mempengaruhi kebiasaan masyarakat untuk buang air besar langsung ke sungai.

Sehingga perlu dilakukan edukasi dari pemerintah setempat kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait memperbaiki pola hidup sehat.

"Memang kebiasaan lama masyarakat itu kan kadang buang air langsung di sungai, tapi pelan-pelan kita edukasi sehingga pun masyarakat sudah mengikuti untuk merubah kebiasaan lama dengan memiliki jamban sendiri di rumah," paparnya.

Ia juga menjelaskan program bebas ODF ini tentu akan berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat serta upaya penurunan stunting yang menjadi perhatian pemerintah daerah.

"Jelas ini akan berpengaruh ke stunting, bagaimana pun ini akan berpengaruh secara umum kepada kesehatan masyarakat kita yang ada di Tana Tidung jadi bukan hanya stunting," jelasnya.

Tak hanya ODF, menurutnya saat ini masih banyak yang harus diperhatikan untuk peningkatan kualitas kesehatan di Kabupaten Tana Tidung.

"Selain ODF ini masih banyak yang perlu kita tekankan kepada masyarakat soal kesehatan, salah satunya tentu terkait pola hidup sehat ini dulu," tuturnya.

Baca juga: Dishub Tana Tidung akan Tarik Retribusi Parkir di Pelabuhan Speedboat Reguler, Cek Jadwal ke Tarakan

"Terkait dengan kebiasaan masyarakat kita perilaku hidup mereka itu penting juga pengaruh kepada kesehatan, termasuk juga pelayanan dari kita kepada masyarakat," sambungnya.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tana akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Ya pelan-pelan Kabupaten Tana Tidung akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik itu di Puskesmas maupun di Rumah Sakit," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved