Sat Lantas Polres Nunukan Kaltara Ungkap Puluhan Sepeda Motor Ditilang Selama Operasi Zebra Kayan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sat Lantas Polres Nunukan sebut ada puluhan sepeda motor ditilang selama Operasi Zebra Kayan yang dimulai sejak 14 Oktober 2024.

Kepala Satlantas Polres Nunukan, AKP Adek Taufik mengatakan hingga saat ini sudah mengeluarkan puluhan surat tilang kepada pengemudi kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas dalam Operasi Zebra Kayan 2024. 

Menurut AKP Adek Taufik selama Operasi Zebra Kayan berlangsung Sat Lantas Polres Nunukan lebih mengedepankan tindakan preemptive dan preventif.

Kendati begitu, saat personel Sat Lantas mendapati adanya pelanggaran yang kasat mata, maka akan diberikan penindakan berupa surat teguran dan surat tilang.

Baca juga: PLN Nunukan Umumkan Pemadaman Listrik pada Minggu 20 Oktober Selama 3 Jam di Sejumlah Wilayah Ini

"Kendaraan yang melakukan pelanggaran kasat mata seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, serta menerobos lampu merah. Itu yang kami tilang," kata Adek Taufik kepada TribunKaltara.com, Minggu (20/10/2024), pukul 14.00 Wita.

Sejak 14 Oktober 2024, Satlantas Polres Nunukan sudah mengeluarkan 22 surat tilang manual kepada pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas dan 80 surat teguran.

"Sebanyak 22 kendaraan yang ditilang tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua. Kepada pengendara yang melakukan pelanggaran tidak dapat menunjukkan surat STNK maka kendaraannya yang akan ditahan di pos Lantas. Namun, jika pengendara memiliki STNK maka STNK-nya yang akan ditahan," ucap Adek.

Adek berharap ke depannya ada pendekatan langsung kepada masyarakat untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dengan melakukan pembinaan langsung. 

Bahkan dalam Operasi Zebra Kayan ini, banyak anak di bawah umur yang didapati membawa kendaraan, bahkan tidak menunggukan helm. 

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Pendistribusian Logistik Pilbup Nunukan Mulai dari Wilayah yang Sulit Diakses

"Bahkan ada anak SMP yang kami dapati, tidak menggunakan helm. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua agar tidak membiarkan anaknya yang masih di bawah umur membawa kendaraan. Bahkan tidak pakai helm, kaca spion, dan knalpot yang tidak sesuai standar," ungkap Adek.

Penulis: Febrianus Felis