2.000 Relawan Bergabung ke Kharisma, Maksimalkan Waktu Tersisa Door to Door ke Rumah Warga Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Mendekati hari pemilihan 27 November 2024, di batas waktu tersisa, Relawan Khairul-Ibnu Saud ( Kharisma ) intens melakukan sosialisasi 20 program yang akan dilaksanakan jika kelak terpilih dimomen Pilkada Tarakan.

Relawan Kharisma menyambangi rumah warga door to door sejak 1 November 2024 kemarin.

Sekretaris Relawan Kharisma, Arul saat dikonfirmasi media mengungkapkan bahwa saat ini ada 2.000 relawan dari 29 kelompok bergerak serempak di seluruh kelurahan yang ada di kota Tarakan.

Adapun metodenya kata Arul, akrab dikenal dengan door to door. 

Baca juga: Pj Bupati PPU Zainal Arifin Tinjau Proses Lipat Surat Suara Pilkada 2024

"Kami  meyakini direct selling adalah metode terbaik melakukan pemasaran program visi-misi Kharisma ke rumah ke rumah, toko ke toko, pasar ke pasar, dari pesisir ke daerah gunung, dari tiap desa, RT hingga perkotaan adalah target kami", terang Arul kepada awak media.

Hal sama disampaikan juga Ketua Relawan Kharisma Erick Hendrawan, pihaknya melibatkan banyak pihak secara serentak lapisan masyarakat.

Termasuk juga  simpatisan semakin simpatisan melabuhkan pilihannya ke pasangan nomor urut 1 Kharisma.

Kata Erick, kegiatan ini sebagai bentuk kekompakan para relawan untuk bergerak menyampaikan visi-misi serta program Kharisma. 

"Kemarin berlangsung di 4 Kecamatan dan 20 kelurahan, dan hari ini serta besok juga demikian," paparnya.

Bentuknya yakni  menyebarkan selembaran visi dan misi, 20 program unggulan Kharisma, poster dan stiker Kharisma di rumah-rumah warga calon pemilih.

"Kegiatan ini juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa hanya ada satu peserta peserta Pilkada yang mendaftar di KPU kota Tarakan atau calon tunggal," terang Erick.

Baca juga: Gelombang Satu Penyusunan DPTb Pilkada Malinau Kaltara, Lebih Banyak Pemilih Pindah ke Luar

Adapun visi misi dan program Kharisma ditargetkan harus sampai ke lapisan terkecil masyarakat. Apalagi momen kesempatan di masa kampanye.

"Kami perkuat gagasan, peruncing ide pembangunan, hindari ujaran kebencian atau saling menyalahkan mari ciptakan pilkada yang berintegritas," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah