Demam Berdarah di IKN

Kadis Kesehatan PPU Ungkap Pemicu Peningkatan Kasus DBD di IKN, Salah Satunya Kebiasaan Jarang Mandi

Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara mengungkap pemicu peningkatan kasus DBD di IKN, salah satunya kebiasaan pekerja jarang mandi saat pulang.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Puluhan pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) berjibaku melawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mereka sebagian dirawat di RSUD Kecematan Sepaku, Penajam Paser Utara. 

Ia menyarankan para kontraktor dan para pekerja IKN bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan kerja bakti.

"Yang lebih efektif itu adalah kerja bakti. Kalau Saya menyarankan harusnya satu hari atau setengah hari mereka karyawan itu harusnya diberikan dari pekerjaan proyek untuk bersih lingkungan campnya," tegasnya.

Fogging dan larvasida bukan solusi utnuk mengatasi penyebaran DBD. Disarankan para pekerja IKN bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan kerja bakti.
Fogging dan larvasida bukan solusi utnuk mengatasi penyebaran DBD. Disarankan para pekerja IKN bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan kerja bakti. (HO)

Lebih lanjut Muhammad Rumadi menambahkan fogging hanya dapat memberantas nyamuk yang dewasa bukan tetapi tidak untuk jentik-jentik nyamuk yang akan berkembang 3 hari dan akan terbang menjadi nyamuk dewasa.

"Yang di fogging yang mati nyamuk dewasa, yang jentik-jentik didalam sampah itu dua tiga hari hidup jadi nyamuk dewasa .

Nah yang di fogging di hari pertama itu nyamuk dewasanya mati, tiga hari kemudian jentik nyamuk tadi sudah terbang," ujarnya.

"Yang nyamuk tuanya dilakukan fogging, setiap ada kasus dilakukan fogging, fogging tidak menyelesaikan masalah, Nyamuk kan bisa kebal terhadap obat-obat asap itu," sambungnya.

Ia menyarankan untuk dibuatkan jadwal khusus bagi setiap pekerjaan IKN untuk melakukan pembersihan dilingkungan yang mereka tempati sebagai upaya yang paling mudah untuk terhindar dari DBD. (taa/znl/gre)

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved