Tana Tidung Memilih

Potensi Gangguan Jaringan saat Nobar Debat Pilkada Tana Tidung, Diskominfo Beri Penjelasan

Soal potensi gangguan jaringan saat nonton bareng debat Pilkada Tana Tidung via televisi dan YouTube, Diskominfo Tana Tidung beri penjelasan.

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Rismayanti
Kabid Informatika Diskominfo Tana Tidung Dicky Sumastyono. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pelaksanaan debat pertama Pilkada Tana Tidung sempat terganggu jaringan buruk, pada 25 Oktober 2024 lalu.

Hal ini memantik kekecewaan pada pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung yang menyaksikan debat via televisi atau YouTube.

Diskominfo Tana Tidung menjelaskan, gangguan tersebut bukan ulah manusia, melainkan akibat buruknya koneksi internet di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.

Hal ini tentu menjadi kekhawatiran masyarakat Tana Tidung karena takut kondisi serupa akan kembali bermasalah saat debat kedua yang juga ditayangkan secara live di televisi.

Pihak Diskominfo Tana Tidung diminta dapat mengatasi atau memperkuat kondisi jaringan yang kerap bermasalah.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Informatika Diskominfo Tana Tidung Dicky Sumastyono menegaskan upaya peningkatan kualitas jaringan terus dilakukan pada penggunaan sehari-hari.

"Bukan hanya waktu debat, sehari-hari pun kita usahakan jaringan ini selalu baik cuma kan kembali ke teknis yang tidak bisa kita tebak dan pengerjaannya pun bukan sepenuhnya di kami kan penanganan masalah jaringan ini kan ada di provider operator seluler," ungkap Dicky.

Masalah jaringan ini, kata dia, tidak mudah diatasi karena pengaruh kondisi alam yang belakangan cukup ekstrem di Tana Tidung.

Kabid Informatika Diskominfo Tana Tidung Dicky Sumastyono 081124
Kabid Informatika Diskominfo Tana Tidung Dicky Sumastyono. (TribunKaltara.com/Rismayanti)

Baca juga: Debat Publik Kedua Pilkada Tana Tidung di Kompas TV Satu Moderator, Diharapkan Pakai Ciri Khas

"Masalah teknis ini kan bukan hanya bicara kenapa bisa jelek jaringannya atau bagaimana, tapi kita lihat juga kondisi di lapangan yang harus kita pantau apalagi di Bulan Oktober dan November ini kondisi alam sangat tidak bersahabat," ujarnya.

Ia mengatakan pada debat pertama lalu memang sempat terjadi gangguan jaringan seluler yang disebabkan banyaknya pohon tumbang karena hujan lebat dan angin kencang di Tana Tidung.

"Saya ingat di debat pertama memang hujan deras, angin kencang dan banyak pohon kencang kalau misal terjadi gangguan teknis kan kita tidak tahu titik lokasinya ada di mana," katanya.

Bahkan perangkat jaringan milik Diskominfo Tana Tidung ikut terdampak akibat curah hujan tingga disertai angin kencang.

"Malahan kami sendiri jaringan fiber optic kami ini ketimpa pohon itu sudah mau berapa titik yang kenak," ucap Dicky.

Oleh sebab itu, Diskominfo Tana Tidung telah melakukan pembersihan di sekitar kabel jaringan yang tertimpa pohon.

Namun untuk perangkat jaringan seluler milik perusahaan tertentu, hanya menjadi kewenangan dari provider tersebut yang dapat menangani jika ada masalah jaringan.

"Jadi hari Jum'at yang lalu kami bersihkan kabel kami yang tertimpa pohon ada beberapa titik, tapi kalau yang dimiliki oleh operator seluler provider ya bukan wewenang kami kan kita juga tidak bisa intervensi ke provider langsung," ungkapnya.

Baca juga: Debat Publik Kedua Pilkada Tana Tidung 2024, Tiap Paslon Boleh Bawa Pendukung 40 Orang

Jika terjadi gangguan pada perangkat jaringan seluler, Dicky menagkui harus ada penanganan yang cukup rumit.

"Perangkat ini kan tidak bisa kita paksakan, kalau terjadi gangguan yang harus ada penanganan entah itu perbaikan atau pemeliharaan dan posisinya itu kan tidak langsung diketahui jadi harus dicari lagi," jelasnya.

Ia menegaskan, penanganan yang harus dilakukan akan membutuhkan waktu lama, belum lagi jika lokasi titik yang bermasalah letaknya jauh.

"Kalau misal tempat gangguannya jauh ya pasti penanganannya agak lama juga karena mungkin kisaran perjalanannya bisa sampai berapa jam belum lagi pengerjaannya seperti itu," pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved