Besok Debat Publik Kedua Pilkada Bulungan 2024 yang Digelar KPU, Ada Perubahan Skema 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan akan menggelar debat publik kedua Pilkada Bulungan 2024, besok Sabtu (16/11/2024) malam besok. 

Komisioner KPU Bulungan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Hasnadi mengungkapkan, persiapan pihaknya menuju debat publik Pilbup Bulungan pamungkas yang akan disiarkan langsung di salah satu televisi nasional itu sudah mencapai 90 persen.

Kegiatan debat publik kedua sekaligus debat terakhir ini akan dilaksanakan pada 16 November ini, akan mengangkat tema "Mewujudkan Bulungan Hijau Yang Adil dan Merata Melalui Peningkatan Ekonomi Pembangunan Infrastruktur Serta Kedaulatan Energi dan Pangan".

“Persiapan kita sudah 90 persen. Debat terakhir ini kita laksanakan nanti di Jakarta,” kata Hasnadi Kamis (13/11/2024).

Baca juga: Saling Adu Visi Misi, Gelaran Debat Publik Pilkada Bulungan Berlangsung Sengit di Segment Pertama

Nadi-sapaan akrabnya mengungkapkan, dari tema yang telah disusun oleh tim perumus yang ditunjuk KPU Bulungan, dibagi dalam empat sub tema. Yakni peningkatan ekonomi berbasis pertanian, potensi lahan dan hak-hak masyarakat adat, ekologi, lingkungan hidup dan kedaulatan Energi  kemudian yang terakhir, infrastruktur dan pemerataan pembangunan.

Dijelaskan, dalam debat pamungkas nantinya, akan ada perubahan skema dibandingkan debat pertama sebelumnya. Di mana segmen pertama penyampaian visi-misi dan terakhir closing statment dari tiap Paslon.

“Nanti di segmen kedua hingga kelima yang sedikit berbeda dengan debat pertama,” imbuh Hasnadi.

Disinggung soal simpatisan yang bisa menghadiri debat terakhir, Nadi mengungkapkan masing-masing paslon diperbolehkan hanya membawa masing-masing 50 orang. Untuk peraturan daripada simpatisan, kata dia, hampir sama dengan debat publik pertama.

Kepada masing-masing pendukung, dilarang membawa atribut kecuali simbol paslon yang melekat pada pendukung.

“Sebanyak 50 orang itu diluar daripada Paslon. Jadi memang kita batasi, termasuk juga atribut yang bisa memasuki ruangan debat nanti,” imbuhnya. 

(*)

Penulis: Edy Nugroho