Berita Kaltara Terkini

Kunjungi SDN 01 Bunyu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Saksikan Implementasi Literasi di Sekolah 

SDN 01 Bunyu, Bulungan Kalimantan Utara menerima kunjungan dari Ketua Komisi IV DPRd Kaltara Tamara Moriska beberapa waktu lalu.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Tamara Moriska saat melakukan kunjungan ke SDN 01 Bunyu, Kabupaten Bulungan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGA - Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Tamara Moriska melakukan kunjungan ke Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pekan kemarin.

Sesuai dengan bidang komisinya, yang di antaranya mengenai pendidikan, salah satu yang dikunjungi Tamara Moriska adalah SDN 01 Bunyu, Bulungan.

Pada kunjungan ini, Tamara Moriska bersama peserta Lokakarya Berbagi Pengalaman Pengelolaan Pendidikan di Wilayah Terpecil dan perwakilan Kelompok Kerja  Guru (KKG) Gugus Melati dan KKG Gugus Kaktus, melihat situasi kelas dan proses implementasi pembelajaran literasi di sekolah tersebut.

Politisi Partai Hanura ini, bersama rombongan juga melihat mini pameran hasil implementasi program literasi yang dilaksanakan pihak SDN 01 Bunyu.

Baca juga: Pemprov Kaltara Inisiasi Ranperda Perbukuan dan Literasi, Begini Tanggapan Vamelia Ibrahim

Berkaitan dengan literasi, Tamara Moriska yang sebelumnyabmenjadi salah satu pembicara dalam Gelar Wicara Internasional tersebut mengatakan, terdapat 3 kunci utama, sebagai upaya untuk pemerataan pendidikan di wilayah terpencil. Yakni infrastruktur sekolah, sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi.

"Persoalan pendidikan ini bukan hanya menjadi beban pemerintah saja. Tapi semua pihak harus berkolaborasi, mulai dari pemerintah, pilah swasta, hingga seluruh pemangku kebijakan lainnya," ujar Tamara Moriska.

Berbicara soal SDM (sumber daya manusia), dia menerangkan, bahwa SDM yang dimaksud di sini dalam artian peningkatan kompetensi tenaga pendidik yang ada.

Termasuk juga yang tak kalah pentingnya di sini adalah peran orang tua di rumah. Karena untuk guru itu tetap kembali kepada hakikat profesinya itu sendiri. Ia meyakini, bahwa guru itu akan menjalankan tugasnya dengan baik di manapun mereka di tempatkan.

"Sejauh atau seterpencil apapun, mereka (guru, Red) pasti akan tetap mau menjalaninya," kata Tamara Moriska.

Baca juga: Usulan Raperda Perbukuan dan Literasi, DPRD Kaltara Minta Diselesaikan Dulu di Internal Eksekutif

Sedangkan untuk infrastruktur, dia mengakui, itu sudah merupakan hal yang nyata dan dapat dilihat bersama. Di mana untuk di wilayah pedalaman, infrastruktur masih sangat minim.

"Letak geografis Kaltara ini sangat unik, dia terpisah-pisah antara pulau satu dan pulau lainnya, sehingga membuat antar pulau satu dan lainnya jadi sulit dijangkau. Kalau infrastruktur, nyata di pedalaman masih minim. Konektifitas jalan juga," imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved