Berita Kaltara Terkini
Kasus Kejahatan Asusila di Kaltara Mengkhawatirkan pada Tahun 2024, Tarakan dan Nunukan Tertinggi
Tarakan dan Nunukan daerah tertinggi adanya kasus tindakan asusila di Kalimantan Tahun 2024 sepanjang tahun 2024, berdasarkan data Polda Kaltara.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -Polda Kaltara mencatatkan tindak kejahatan asusila menjadi salah satu kasus menonjol di sepanjang 2024 kemarin.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto menyebutkan, tingginya kasus tindak asusila di Kaltara cukup mengkhawatirkan. Dari lima kabupaten kota, Tarakan dan Nunukan yang tertinggi.
Dari data Polda Kaltara sepanjang tahun 2024 lalu, kasus asusila di Kota Tarakan dan Nunukan paling banyak ditangani Polda Kaltara. Dengan korban wanita hingga anak-anak di bawah umur.
“Pelanggaran asusila paling mendominasi di Tarakan dan Nunukan. Termasuk di Bulungan. Kita edukasi pada masyarakat terutama keluarga agar kekerasan seksual ini bisa ditekan dari dua wilayah ini,” ungkap Irjen Pol Hary Sudwijanto.
Baca juga: Hingga Ada Putusan PN Bulungan, Oknum Guru ASN Tersangka Kasus Asusila Diberhentikan Sementara
Menurut Irjen Pol Harry Sudwijanto, meningkatnya angka kasus tindak pidana asusila yang ditangani Polda Kaltara, disebabkan oleh beberapa faktor.
Selain faktor sumber daya manusia (SDM), juga tidak terlepas dari kemajuan teknologi, karena melihat konten dewasa melalui internet maupun media sosial.
“Kita beri edukasi pada para orangtua, agar mengawasi anaknya ketika melihat berbagai konten yang tidak mendidik. Karena prilaku mencontoh masih ada di wilayah Kaltara,” katanya
Kapolda Kaltara juga mengimbau, agar semua orangtua selalu mengawasi anak-anaknya saat mengakses tontonan mereka melalui internet.
“Saya mengimbau pada orangtua supaya menjaga anak kita dengan baik, membatasi penggunaan handphone yang tidak terkontrol. Juga memberikan pemahaman ketika mereka melihat sesuatu yang tidak paham, tolong diluruskan baik buruknya, supaya anak kita tumbuh menjadi generasi berkualitas,” ujar Kapolda Kaltara.

Di sisi lain, disebutkan juga oleh Kapolda, tindak kejahatan pencurian merupakan kasus tertinggi di Kaltara. Kasus pencurian dengan pemberatan misalnya, disebut dari tahun sebelumnya, meningkat menjadi 34 kasus.
Kemudian kasus pencurian dengan kekerasan juga meningkat seanyak 3 kasus, sedangkan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) menurun sejumlah 5 kasus, penganiayaan turun jadi 42 kasus, kejahatan narkoba turun jadi 18 kasus.
Namun jumlah kejahatan konvensional (tindak kejahatan yang mengancam jiwa, harta benda, kehormatan (asusila), serta menimbulkan kerugian fisik maupun psikis) meningkat menjadi 121 kasus, kejahatan transnasional menurun jadi 13 kasus, jumlah kejahatan yang menimbulkan kerugian negara menurun dengan 1 kasus.
Kapolda Kaltara menambahkan, Tarakan dan Nunukan menempati angka kriminalitas tertinggi di sepanjang 2024.
“Paling mendominasi kasus kriminal di Tarakan dan Nunukan, karena dua wilayah ini paling banyak penduduknya, termasuk banyak pendatang dan sebagai wilayah transit,” imbuhnya.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Polda Kaltara
kejahatan
asusila
kasus
Kapolda Kaltara
Irjen Pol Hary Sudwijanto
Kaltara
Tarakan
Nunukan
TribunKaltara.com
Maulid Akbar di Pesantren Alkhairaat Tanjung Selor Kaltara: Bukti Kecintaan yang Semakin Besar |
![]() |
---|
Samseng E-Sport dari Bulungan Kaltara Berhasil Melaju ke Babak Final, Terapkan Startegi Objektif |
![]() |
---|
Pemprov Usul 60 Persen Kuota Lokal Sekolah Unggul Garuda Bagi Anak Kaltara: Keputusan di Kemendikti |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Rencana Bangun Rumah Sakit Tipe B di Tanjung Selor, Mulai Dekati Kementerian Terkait |
![]() |
---|
Masih Tinggi, Tahun 2025 Angka Pernikahan Usia Dini di Kaltara Capai 26 Persen, Begini Efeknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.