Speedboat Terbalik di Nunukan

Cerita Korban Selamat Kecelakaan Speedboat Nunukan: Jupri Sempat Dengar Bisikan di Dalam Air

Jupri, korban selamat kecelakaan speedboat di Nunukan mengaku sempat mendengar bisikan di dalam air, yang menuntunnya selamat dari insiden tersebut.

TribunKaltara.com/Febrianus Felis
KORBAN SELAMAT - Jupri (50), warga Jalan Sei Sembilan, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, yang selamat dari kecelakaan speedboat pada Rabu (29/01/2025).(TribunKaltara.com/Febrianus Felis) 

Jupri menuturkan dirinya sempat mendengar seperti suara bisikan yang memintanya untuk melepaskan celana yang dikenakannya.

"Saya mendengar suara bisikan yang meminta saya melepaskan celana. Begitu saya lepaskan celana, saya kembali muncul ke permukaan air," imbuhnya.

Tak lama kemudian, dia melihat speedboat dari arah depan (speedboat Nunukan menuju Sebakis). Namun Jupri katakan dia berusaha berteriak, namun tak bisa bersuara.

"Saya tidak bisa bersuara dan kepala saya tidak seberapa muncul di permukaan. Tapi kedua tangan saya bisa saya lambaikan ke atas. Motoris speedboat yang melihat tangan saya lalu singgah dan mengulurkan tangannya ke arah saya," ujar Jupri.

EVAKUASI KORBAN - Proses evakuasi korban Laka laut di dermaga penyeberangan speedboat Pasar Yamaker Nunukan, Rabu (29/01/2025), siang. Insiden speedboat terbalik di perairan Nunukan menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 4 orang lain dalam pencarian. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.
EVAKUASI KORBAN - Proses evakuasi korban Laka laut di dermaga penyeberangan speedboat Pasar Yamaker Nunukan, Rabu (29/01/2025), siang. Insiden speedboat terbalik di perairan Nunukan menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 4 orang lain dalam pencarian. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. (Tribun Kaltara)

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Speedboat di Nunukan Tambah 1 Orang, Basarnas: Baru Dilaporkan Keluarga

Setelah diselematkan ke atas speedboat, Jupri diantar ke sebuah perahu nelayan yang tak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan tersebut.

"Saya diantar ke perahu nelayan dan saya lihat ada tiga teman saya di sana. Tapi saya belum bisa bicara. Pemilik perahu nelayan itu angkat saya masuk ke dalam perahunya dan kepala saya disiram air. Setelah itu baru agak enak rasanya," ungkapnya.

Lanjut Jupri, ia kemudian diantar ke Dermaga Yamaker. Di dermaga itu ada sudah ada pihak keluarga yang menjemput.

"Anak dari keponakan saya yang jemput untuk dibawa pulang ke rumah," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved