Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku Masuk Malinau Kaltara, Sampel Ternak Diperiksa Jelang Puasa

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Upaya deteksi dini kemungkinan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilakukan untuk mengantisipasi penularan penyakit pada ternak di Malinau, Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Sebelumnya, Balai Veteriner Regional Banjarbaru telah memeriksa dan mengambil sampel darah ternak untuk penanggulangan dini ternak dari wabah penyakit.

Plt Kepala Dinas Pertanian Malinau, Frent Tomy Lukas menjelaskan, antisipasi dilaksanakan terkhusus menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025.

Sebab, di beberapa wilayah, penyebaran PMK cukup marak terjadi akhir-akhir ini, sehingga diperlukan pemeriksaan guna pencegahan.

Baca juga: Pemprov Kaltara Targetkan 17 Ribu Ternak di Tahun 2023 Terima Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku

Meskipun belum nampak gejala klinis, pemeriksaan laboratorium dibutuhkan untuk mencegah penularan.

"Pemeriksaan ini sebagai deteksi dini dan upaya pencegahan. Meski gejala klinis belum ada, pemeriksaan sampel saat ini dikirim untuk diperiksa di laboratorium," ungkapnya.

Selain pemeriksaan langsung melalui Balai Veteriner, pengelola ternak juga penting untuk memperhatikan aspek biosekuritas.

Kebersihan kandang dan ternak serta pakan perlu diperhatikan untuk meminimalkan potensi penularan.

Baca juga: Klaim Kalimantan Utara Masih Bebas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, BPBD Tetap Waspada

"Kita mengimbau peternak untuk memperhatikan kebersihan kandang dan ternak, serta pakan yang disajikan sebagai upaya pencegahan dari bibit penyakit," katanya.

Pemeriksaan terhadap ternak biasanya rutin dilaksanakan jelang hari-hari besar.

Tomy menyampaikan, hingga kini belum ada temuan PMK yang diperoleh dari veteriner. Namun, pemeriksaan hasil sampel masih diuji untuk kepastiannya.

(*)

Penulis: Mohammad Supri