Berita Tarakan Terkini

Pengecer di Tarakan Kaget, Saat Tahu Ada Merek Beras Diduga Tidak Sesuai Takaran dan Dioplos

STB salah satu Pengecer beras di Tarakan kaget saat adanya pemberitaaan 212 merek beras diduga tidak sesuai takaran dan dioplos.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
PENGECER BERAS– Aktivitas penjualan beras di Supermarket Sinar Terang Bersaudara (STB) Boompanjang Jalan Kusuma Bangsa, Rabu (16/7/2025), salah satu pengecer beras di Tarakan. 

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk produk Wilmar lainnya seperti beras merek Sania 10 kg dulunya dijual sekitar Rp162.000 dan Fortune 10 kg Rp160 ribu. Lalu untuk Sania 5 kg sebesar Rp 81.000 dan juga Fortune 5 kg sebesar Rp 81.000. Namun hasil pantauan sejauh ini stoknya sudah tidak ada dijual.

Ia mengatakan, jika ada persoalan biasanya dari pihaknya menyetop namun jauh sebelumnya dari distributor juga biasanya juga menyetop sendiri pasokannya.

“Karena mereka baru tahu. Dan mereka juga ga akan kirim barang ke kita. Pasokan saat ini adanya sedikit, kami ambil kebutuhan waktu seminggu saja,” bebernya.
Pasca isu ini merebak, pihaknya membatasi dan memilah memasok beras. Dulu cukup banyak semua merek beras bisa masuk. Saat ini, kejadian muncul maka pihaknya selektif. 

Seperti diketahui, Menteri Pertanian Amran Sulaiman merilis 212 merek beras yang diduga tidak sesuai takaran dan dioplos menjadi kualitas premium yang dilakukan empat perusahaan. Yakni Wilmar Group, dengan produk Sania, Sovia dan Fortune. 

PT Food Station Tjipinang Jaya dengan produk FS Japonica, FS Setra Ramos, FS Beras Sego Pulen, FS Sentra Wangi, Alfamart Sentra Pulen, dan Indomaret Beras Pulen Wangi. 

PT Belitang Panen Raya, dengan merekseperti Raja Ultima, Raja Platinum, RajaKita, dan kualitas ekonomi ada merek RAJA dan  Japfa Group dengan merek Ayana. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved