Berita Tana Tidung Terkini

Kerap Kali Dikeluhkan Warga Disebut Sering Tutup, Berikut Penjelasan Pemilik SPBU Tideng Pale 

Pemilik SPBU Tideng Pale yang juga juga Direktur SPBU Tidung Pale angkat bicara soal warga mengeluhkan SPBU miliknya sering tutup.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
BERI KLARIFIKASI - SPBU Tideng Pale di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara. Pemilik SPBU menjelaskan, bahwa jam operasional telah diatur sesuai jadwal. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) di Desa Tideng Pale, Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara) belakangan dikeluhkan karena jam operasionalnya yang terlalu singkat, atau sering tutup. Bahkan pihak pemerintah daerah, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  Tana Tidung turun tangan akan memanggil pihak pengelola.

Mengenai keluhan ini, pemilik SPBU Tideng Pale angkat bicara. Kepada Tribun Kaltara, Deni, selaku Direktur SPBU Tidung Pale menjelaskan, bahwa jam operasional jam operasional telah diatur mulai pukul 08.30 Wita - 17.00 Wita. Di antara jam tersebut, ada waktu istirahat untuk karyawan pada pukul 12.00 - 14.00 Wita.

Deni pun sedikit mempertanyakan, dari semua SPBU yang ada di 3 kecamatan di Tana Tidung, hanya SPBU Tideng Pale yang mendapat sorotan. 

"Padahal kalau dari segi kuota, SPBU kami kuota BBM-nya tidak sebanyak SPBU Sebidai," ungkap Deni melalui sambungan telepon, Rabu (13/08/2025).

Baca juga: Kerap Dikeluhkan Warga, Satpol PP Tana Tidung Kaltara Bakal Panggil Pengelola SPBU Jarang Beroperasi

Jika ada yang dipersoalkan jam Operasional, dia membeberkan bahwa selama ini, jam operasional buka sesuai dengan yang telah ditentukan.

"Silahkan buka  catatan jadwalnya, selama sebulan ini, apakah yang disampaikan benar adanya. Jangan sampai hanya satu dua orang yang melapor, di waktu SPBU kami istirahat," bebernya.

Dia menegaskan, jam Operasional SPBU buka mulai pukul 8.30 Wita - 12.00 Wita. Kemudian istarahat makan siang dan sholat. "Setelah istirahat, kami buka lagi pukul 14.00 Wita - 17.00 Wita. Dengan catatan, kalau minyak (BBM) tersedia," ungkap dia.

Pihak SPBU pun tetap buka meski pertalite telah habis. Dengan menjual BBM jenis Pertamax, selama masih tersedia. 

Dia menyampaikan, jika keluhan ini kemungkinan besar disampaikan oleh beberapa ASN atau pegawai pemerintah, karena jam operasional bukanya, pas jam kerja.

Baca juga: Warga Perbatasan RI-Malaysia Rindukan BBM Satu Harga, SPBU di Apau Kayan Sering Kehabisan Stok

"Kami memahami itu, pas kami buka, bersamaan dengan jam kerja pegawai. Pas mereka (pegawai) istirahat anggota kami juga rehat untuk makan siang," ungkap H Deni.

Dia mengatakan, di SPBU miliknya, biasa tak ada antrian pada kisaran pukul 14.30 Wita hingga 16.00 Wita. "Kadang memang sebelum para pegawai pulang, SPBU sudah mau tutup," ungkapnya.

Deni mengatakan, dirinya mendukung rencana Satpol PP untuk menertibkan SPBU yang ada di Tana Tidung. Namun dia berharap penertiban dilakukan secara keseluruhan.

"Kami sangat menyambut baik rencana itu (penertiban). Dan kami juga berharap bisa dipanggil semua pengusaha SPBU yang ada di wilayah Tana Tidung, kita duduk bersama dengan semua stakeholder," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, dia berterima kasih untuk masukan serta kritikan masyarakat terhadap pelayanan di SPBU -nya. "Untuk ke depannya kami akan mengatur dan mengubah jam operasional kami, biar bisa membantu teman-teman pegawai.  Supaya tidak bertabrakan dengan jam istirahat mereka," ujarnya. 

"Semoga niat baik kita semua bisa membawa perbaikan di Bumi Upuntaka (sebutan Tana Tidung)," imbuh dia.

SPBU Tideng Pale 13082025.jpg
BERI KLARIFIKASI - SPBU Tideng Pale di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara. Pemilik SPBU menjelaskan, bahwa jam operasional telah diatur sesuai jadwal.
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved