Berita Nunukan Terkini
Kapasitas Siswa SDN 004 Nunukan Overload, Komisi I DPRD Desak Penambahan Rombel Baru
Ternyata jumlah siswa SDN 004 Nunukan Kalimantan Utara melebihi kapasitas Ruang Kelas Belajar (RKB) atau overload.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -Terjadi lonjakan jumlah siswa tepatnya di SDN 004 Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kini memasuki fase darurat.
SDN 004 Nunukan yang berlokasi di kawasan Pangkalan, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, terpaksa menerapkan sistem belajar dua shift, pagi dan siang, hal itu diakibatkan oleh terbatasnya ruang kelas belajar (RKB).
Kondisi ini terungkap saat Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur, melakukan kunjungan kerja ke sekolah tersebut, Rabu (29/10/2025).
Didampingi perwakilan Dinas Pendidikan Nunukan, Muhammad Mansur menilai proses belajar di SDN 004 sudah tidak ideal.
Baca juga: Empat Rombel di Dua SMPN Tarakan Kalimantan Utara Kosong Pendaftar, Begini Penjelasan Disdik
Dari hasil peninjauan, diketahui total siswa mencapai 651 orang, sementara jumlah ruang kelas hanya 24 unit untuk enam tingkatan. Ketidakseimbangan ini membuat sebagian murid harus bersekolah pada siang hari.
“Saat ini siswa SDN 004 overload. Karena kekurangan ruang kelas, sekolah membagi jadwal belajar menjadi dua shift. Kelas I, IV, V, dan VI belajar pagi. Sementara kelas II dan III belajar siang. Ini jelas mengganggu konsentrasi belajar anak-anak,” kata Mansur kepada TribunKaltara.com.
Ia menilai sistem dua shift ini tidak kondusif, terutama bagi siswa yang belajar siang hari.
Selain mempengaruhi fokus dan efektivitas pembelajaran, kondisi tersebut kata Mansur berdampak pada psikologis siswa.
“Anak-anak yang belajar mulai pukul 13.00 tentu cepat lelah dan sulit fokus. Waktu belajar mereka juga lebih singkat. Pendidikan tidak boleh terus berlangsung dalam situasi seperti ini,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Kaltara Buka PPDB SMAN 5 Tarakan, Siapkan Enam Rombel untuk Memenuhi Jalur Zonasi PHP
Muhammad Mansur menegaskan, kebutuhan penambahan ruang kelas di SDN 004 bersifat mendesak.
Berdasarkan hasil peninjauan, sekolah tersebut membutuhkan minimal delapan RKB tambahan untuk mengatasi kelebihan kapasitas siswa.
Ia menyoroti bahwa penyediaan sarana pendidikan tidak boleh lagi menjadi isu yang diabaikan. Pembangunan sektor pendidikan, menurutnya, merupakan amanat kebijakan nasional.
“Ini bagian dari amanat Asta Cita Presiden. Negara wajib hadir dalam peningkatan kualitas pendidikan, dan daerah juga harus sejalan dengan kebijakan itu. Tidak boleh ada kata menyerah untuk urusan pendidikan,” ucap Mansur.
Mansur memastikan, usulan pembangunan delapan ruang kelas baru itu akan dibahas dalam program prioritas pendidikan pada tahun anggaran mendatang, baik melalui APBD murni maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Selain kekurangan ruang belajar, SDN 004 juga masih minim fasilitas pendukung seperti ruang guru, sanitasi, serta area kegiatan siswa.
Muhammad Mansur menyebut persoalan serupa juga dialami sejumlah sekolah lain di Kabupaten Nunukan.
“Masih banyak kekurangan sarana pendidikan, bukan hanya di SDN 004. Tapi kita dorong perbaikan secara bertahap, yang paling mendesak harus jadi prioritas,” tuturnya.
Dari total 651 siswa, sebanyak 438 siswa mengikuti pembelajaran pagi untuk kelas I, IV, V, dan VI. Sementara 213 siswa dari kelas II dan III dijadwalkan belajar siang. Beberapa kelas bahkan harus diparalelkan karena keterbatasan ruang.
“Ada kelas satu dan enam yang diparalelkan dengan kelas dua dan tiga. Ini harus segera ditangani agar sistem dua shift tidak berlangsung lama,” ungkapnya.
Muhammad Mansur menegaskan, langkah cepat diperlukan agar mutu pendidikan di daerah perbatasan tetap terjaga.
“Ini soal masa depan anak-anak kita. Jangan tunggu kualitas pendidikan menurun baru kita bertindak,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
siswa
SDN 004 Nunukan
Kalimantan Utara
Kabupaten Nunukan
Ruang Kelas Belajar
RKB
Komisi I DPRD Nunukan
Muhammad Mansur
sekolah
overload
rombel
TribunKaltara.com
| Sosialisasikan Perda Baru dan Layanan Pajak Terpadu, Bapenda Nunukan Kaltara Genjot Optimalisasi PAD |
|
|---|
| Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nunukan, Dorong Pemuda Tingkatkan Skill Bersaing di Dunia Kerja |
|
|---|
| Jumlah Sementara Deportasi PMI Melalui Nunukan Turun Signifikan, BP3MI: Upaya Preventif Jadi Kunci |
|
|---|
| BP3MI Kaltara Dorong Pemanfaatan Layanan Terpadu Satu Atap, Cegah PMI Berangkat Secara Ilegal |
|
|---|
| Produksi Anjlok, Petani Rumput Laut Nunukan Kaltara Keluhkan Pertumbuhan tak Subur dan Harga Stagnan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Komisi-1-DPRD-Nunukan-29102025jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.