Berita Kaltara Terkini

Benuanta Fest 2K25 Mulai Digelar, Wagub Kaltara: Sarana Mengangkat Budaya Lokal

Rangkaian puncak Benuanta Fest 2K25, dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, yang mewakili Gubernur H Zainal A Paliwang. 

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
BUKA BENUANTA FEST - Wagub Kaltara Ingkong Ala saat membuka puncak acara Benuanta Fest 2K25 di Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara, Sabtu (08/11/2025) malam. (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR– Puncak acara untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), mulai digelar. Setelah sebelumnya telah diawali dengan gelaran Fastest on Kayan River atau festival Sungai Kayan, dengan perlombaan dayung dan dilanjutkan dengan Carnival Folk Benuanta Fest di sepanjang tepian Sungai Kayan Tanjung Selor, kalau sebagai acara puncaknya bakal digelar selama sepekan di Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor, mulai Sabtu (08/11/2025) hingga Sabtu (15/11/2025) nanti.

Rangkaian puncak Benuanta Fest 2K25, dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, yang mewakili Gubernur H Zainal A Paliwang. 

Dalam pidato pembukaannya, Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas antusiasme seluruh panitia, masyarakat, serta tamu undangan yang telah meramaikan kegiatan tersebut.

"Benuanta Fest yang kita laksanakan ini merupakan bagian bentuk rasa syukur kita atas peringatan HUT ke-13 Provinsi Kalimantan Utara,” ujar Wagub di depan tamu undangan dan ribuan masyarakat yang hadir di lapangan Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor malam itu.

Baca juga: Benuanta Fest 2K25 Resmi Dibuka, Lomba Pacu Jalur di Festest On Kayan River Agenda Paling Ditunggu

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan seluruh pejuang pembentuk Provinsi Kalimantan Utara.

Menurutnya, tujuan utama dari seluruh rangkaian acara ini adalah percepatan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara secara menyeluruh.

“Benuanta Fest 2K25 dirancang sebagai pesta rakyat yang mengusung konsep “7F” (tujuh F), yang merupakan akronim dari berbagai rangkaian kegiatan,” bebernya.

Dalam pidato tersebut, Ingkong menjelaskan rangkaian acara akan berlangsung hingga 15 November 2027. Beberapa agenda utama yang disebutkan dalam festival ini meliputi: Folk Festival: Menampilkan 25 etnis di Kaltara. Kemudian Food Festival: Menghadirkan kuliner khas Kaltara

Ketiga, Fair Expo: Pameran pembangunan, UMKM, dan ekonomi kreatif. * Fashion Festival: Peragaan busana dari desainer Kaltara. Ada juga Fun Sport Festival: Menggelar olahraga tradisional. 

Serta Folk Carnival: Karnaval budaya tingkat sekolah, OPD, umum, dan mobil hias, yang telah dilaksanakan 1 November). 

Begitu pun dengan agenda Kayan River Festival, yaitu Lomba perahu di Sungai Kayan yang telah dilaksanakan pada 1-3 November. 

Terakhir acara Music Festival. Selain melombakan festival dengan diikuti band-band terbaik se-Kaltara, juga akan menghadirkan sejumlah artis untuk menghibur masyarakat.

“Pesta Rakyat adalah pesta rakyat yang menunjukkan semangat dan rasa memiliki yang kuat terhadap keberadaan Provinsi Kaltara,” imbuhnya.

Acara ini kata dia diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengangkat budaya dan kekhasan lokal, mulai dari batik, aksesoris khas daerah, promosi keindahan Sungai Kayan, seni budaya, hingga kuliner tradisional.

“Melalui Benuanta Fest, kita berharap perekonomian masyarakat dapat semakin berputar, sekaligus menjadi wadah promosi pariwisata agar nama Kalimantan Utara semakin dikenal,” tegasnya.

Festival ini, imbuh Ingkong, terselenggara berkat kolaborasi berbagai pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, perusahaan, perbankan, hingga organisasi masyarakat.

“Hal ini dipandang sebagai cerminan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terus terjaga di antara seluruh elemen masyarakat Kaltara,” pungkasnya. 

Pada acara pembukaan, Sabtu (08/11/2025), warga dihibur dengan penampilan Deddy Lisa dari Andra and the Backbond dan Della Indonesian Idol yang menghibur masyarakat.

Sebelumnya, Kapala Dinas Pariwisata Kaltara Njau Anau mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara kembali menghadirkan Benuanta Fest 2K25, yang merupakan festival tahunan yang menjadi wadah ekspresi budaya, kreativitas, dan kebersamaan masyarakat Kaltara

Njau Anau mengatakan, tahun ini Benuanta Fest dirancang lebih semarak dan inklusif dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat.

“Benuanta Fest bukan sekadar hiburan, tapi ruang bagi masyarakat untuk menunjukkan kekayaan budaya, ekonomi kreatif, dan potensi pariwisata yang kita miliki,” ujarnya.

Festival ini menghadirkan beragam agenda yang dikemas dalam satu perayaan besar — mulai dari pameran, karnaval, pagelaran seni, fashion show, festival kuliner, kompetisi permainan tradisional dan modern, hingga festival musik. Salah satu yang paling ditunggu adalah Folk Carnival, parade pembuka yang menampilkan atraksi budaya dan kostum penuh warna.

Ajang lain yang tak kalah menarik adalah balap dayung di Sungai Kayan, yang kembali digelar setelah sukses menyedot ribuan penonton tahun lalu. Lomba ini menjadi simbol keterhubungan masyarakat pesisir dan sungai sebagai urat nadi Kalimantan Utara.

Festival juga menampilkan 25 etnis dari berbagai daerah di Kaltara melalui pertunjukan budaya khas masing-masing.

“Keberagaman inilah yang ingin kita rayakan bersama. Kaltara adalah rumah bagi banyak suku dan tradisi, dan Benuanta Fest menjadi panggung kebersamaan itu,” kata Njau.

Untuk pecinta kuliner, Foodfest akan menyajikan aneka cita rasa khas dari seluruh penjuru Kaltara.

Di Fashion Corner, pengunjung dapat menikmati hasil karya para penjahit dan desainer lokal yang kualitasnya sudah menembus pasar nasional.

Baca juga: Benuanta Fest 2K25 Mulai Digelar, Ribuan Peserta Semarakkan Karnaval HUT ke-13 Kaltara

Tak ketinggalan, Games Corner menyuguhkan permainan tradisional dan modern bagi semua kalangan.

Sementara itu, Festival Band Rock n Roll memberi ruang bagi musisi muda untuk unjuk kreativitas di panggung terbuka.

“Harapan kami, Benuanta Fest bisa terus menjadi agenda rutin yang memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Utara,” tutur Njau.

(adv)

penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved