Jaga Lingkungan Tetap Bersih Selama Irau Malinau, Begini Cara Kerja Petugas Kebersihan

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Selama 20 hari hiruk pikuk pelaksanaan Irau Malinau ke-11, peran petugas kebersihan, keamanan hingga perhubungan menjadi faktor kunci kesuksesan hajatan dua tahunan.

Porsi tugas paling berat ada pada bidang kebersihan. Sebanyak 300 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malinau dan PUPR Perkim Malinau terlibat aktif bekerja memastikan arena tetap bersih.

Selama 20 hari, sistem kerja petugas kebersihan harus memastikan tidak hanya arena acara, tetapi juga kebersihan kota terjamin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malinau, dr John Felix Rundupadang menjelaskan, selama Irau Malinau, DLH Malinau menurunkan total 222 petugas kebersihan.

Baca juga: Bupati Syarwani Beri Reward Kepada 4 Perempuan Petugas Kebersihan di Bulungan, Bentuk Apresiasi

Berkolaborasi dengan 78 petugas kebersihan dari Dinas PUPR Perkim, sehingga keseluruhan ada 300 orang yang bertugas pada sektor kebersihan Irau Malinau.

Tantangan terbesarnya adalah di samping pelaksanaan Irau yang terpusat di wilayah Pusat Pemerintahan, DLH Malinau juga bertanggung jawab memastikan kebersihan kota di luar area kegiatan Irau Malinau.

"Kita ada 200 lebih, ditambah 78 anggota dari PU, jadi ada 300. Tantangannya karena ada tugas rutin juga, jadi kita bagi beberapa pola selama 20 hari," ujarnya.

Pola tiga waktu tanpa shift diterapkan. Dimulai sejak pukul 04:00 WITA, petugas mulai bekerja pada rute harian. Rute ini merupakan wilayah tugas rutin petugas di luar Irau.

Pukul 05:00 WITA hingga 07:00 WITA, petugas yang telah menyelesaikan rute hariannya kemudian akan menuju area pelaksanaan Irau di pusat pemerintahan.

Baca juga: Wali Kota Tarakan Ungkap Alasan Gaji Petugas Kebersihan Dikembalikan, Khairul Juga Temukan Fakta ini

Skema penugasan sangat bergantung pada agenda harian. Awal hingga pertengahan Irau Malinau, dibagi berdasarkan sesi penampilan. Dalam sehari, ada 3 hingga 6 kali petugas bergotong royong membersihkan sampah.

"Pagi, Subuh kita sudah harus ke tempat kerja. Terus kembali ke PLB. Biasanya yang paling banyak (sampah) habis artis. Selain itu mungkin agak ringan karena acaranya kan satu tempat," katanya.

"Bagi, siang sampai sore itu kondisional. Pada saat malam, terutama penampilan artis, pembersihan itu mulai setelah penampilan, biasanya dini hari," katanya.

Beban kerja petugas dapat dilihat dari tingginya volume sampah selama 20 hari Irau Malinau berlangsung. Produksi sampah bisa mencapai 10-15 ton per hari selama hajatan.

"Kami berterima kasih kepada petugas kita, terutama ada 78 Petugas PU yang dengan senang hati membantu selama acara. Kami menyadari ada beberapa kekurangan, karena waktu kita terbatas. Ini menjadi evaluasi kami," ucapnya.

Diwawancarai terpisah, Petugas Kebersihan, Nina menyampaikan selama Irau Malinau, beban kerja petugas memang cukup tinggi.

Tantangan terberat menurutnya adalah harus membagi tugas rutin dan tugas tambahan. Selain itu cuaca hingga waktu yang paling menentukan.

"Pagi, Subuh kita sudah harus ke tempat kerja. Terus kembali ke PLB. Biasanya yang paling banyak (sampah) habis artis. Selain itu mungkin agak ringan karena acaranya kan satu tempat," katanya.

Peran petugas kebersihan selama acara berlangsung juga banjir apresiasi baik dari Panitia, pengunjung maupun Pemerintah. Petugas Kebersihan disebut sebagai satu dari sekian faktor kunci keberhasilan Irau Malinau.

(*)

Penulis: Mohammad Supri