Berita Nunukan Terkini

Stabilitas Harga Barang dan Jasa Terjaga, Inflasi di Nunukan Capai 1,63 Persen, Terendah di Kaltara

BPS Nunukan, Kaltara mencatat inflasi kumulatif (year-to-date/YTD) hingga Oktober 2025 sebesar 1,63 persen. 

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
INFLASI NUNUKAN TERENDAH - Kepala BPS Kabupaten Nunukan, Iskandar Ahmaddien, menyampaikan inflasi kumulatif (year-to-date/YTD) hingga Oktober 2025 sebesar 1,63 persen. Angka ini menunjukkan stabilitas harga barang dan jasa di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) tetap terjaga sepanjang tahun berjalan. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANU SFELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat inflasi kumulatif (year-to-date/YTD) hingga Oktober 2025 sebesar 1,63 persen. 

Angka ini menunjukkan stabilitas harga barang dan jasa di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) tetap terjaga sepanjang tahun berjalan.

Kepala BPS Nunukan, Iskandar Ahmaddien, mengatakan rendahnya inflasi mencerminkan efektivitas pengendalian harga di tingkat daerah.

“Inflasi di Nunukan hingga Oktober 2025 masih dalam batas aman. Angka year-to-date sebesar 1,63 persen menunjukkan laju kenaikan harga yang moderat dan tidak menimbulkan tekanan berarti terhadap masyarakat,” kata Iskandar Ahmaddien kepada TribunKaltara.com, Rabu (05/11/2025), siang.

Baca juga: Inflasi Bulungan di Kalimantan Utara pada Angka 2,50 Persen, Harga Komoditi Masih Stabil

Dibandingkan wilayah lain, inflasi di Nunukan lebih rendah dari rata-rata inflasi Kalimantan Utara yang tercatat 1,91 persen, serta inflasi nasional sebesar 2,10 persen.

Sementara itu, dua kota lain di provinsi ini, yakni Tarakan dan Tanjung Selor, masing-masing mencatat inflasi YTD sebesar 2,01 persen dan 2,11 persen.

"Dengan capaian tersebut, Nunukan menjadi daerah dengan inflasi terendah di Kalimantan Utara, sekaligus berada jauh di bawah target inflasi nasional tahun 2025 yang ditetapkan pemerintah dan Bank Indonesia pada kisaran 1,5-3,5 persen," ucap Iskandar.

Secara bulanan (month-to-month/MtM), tekanan harga di Nunukan hampir tidak terasa, yakni hanya 0,01 persen, jauh lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 0,28 persen.

Sementara secara tahunan (year-on-year/YoY), inflasi Nunukan berada di angka 1,68 persen, lebih rendah dibandingkan Tarakan (2,45 persen) dan Tanjung Selor (2,50 persen).

Iskandar menjelaskan, inflasi di Nunukan terutama dipengaruhi oleh kelompok non-inti, seperti perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 6,88 persen, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang meningkat 3,11 persen.

"Kenaikan ini berkaitan dengan harga emas perhiasan, biaya kontrak rumah, dan energi rumah tangga," ujar Iskandar.

Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau hanya mengalami kenaikan 1,38 persen, menandakan tekanan harga pangan masih terkendali.

Kenaikan harga beberapa komoditas seperti tomat, ikan bandeng, dan daging ayam ras tertahan oleh turunnya harga tempe, tahu, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Lebih lanjut, Iskandar menyebut keberhasilan menjaga inflasi rendah tidak lepas dari koordinasi pemerintah daerah dengan instansi terkait melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Baca juga: BPS Nunukan Kaltara Sebut Masih ada Tekanan, Tarif Cukur Rambut dan Harga Pasir jadi Pemicu Inflasi

“Secara umum, stabilitas harga di Nunukan masih sangat baik. Inflasi inti tetap stabil, harga pangan terkendali, dan daya beli masyarakat terjaga,” jelasnya.

BPS menilai, dengan inflasi YTD sebesar 1,63 persen dan YoY 1,68 persen, Kabupaten Nunukan berhasil menjaga kestabilan harga di tengah tekanan ekonomi global dan fluktuasi harga energi.

"Ke depan, pemerintah daerah diharapkan terus memperkuat koordinasi dalam menjaga pasokan bahan pokok, terutama menjelang akhir tahun dan perayaan Natal serta Tahun Baru," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved