Berita Nunukan Terkini
Vaksinasi Hari Pertama Usai, 76 Orang tak Disuntik Vaksin Corona & 41 Lainnya Ditunda, Ini Sebabnya
Vaksinasi hari pertama usai, 76 orang tak disuntik Vaksin Corona & 41 lainnya ditunda, ini sebabnya.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Vaksinasi hari pertama usai, 76 orang tak disuntik Vaksin Corona & 41 lainnya ditunda, ini sebabnya.
Vaksinasi hari pertama selesai, 76 orang tak diberikan vaksinasi, 41 lainnya ritunda, ini sebabnya.
Vaksinasi Covid-19 hari pertama di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara berlangsung tertib dan sesuai protokol kesehatan.
• Peredaran Sabu Marak di Tarakan, AKBP Dani Arianto Sebut Polda Kaltara Masih Kekurangan Personel
• UPDATE Tambah 16, Kasus Covid-19 Malinau jadi 488, 61 Pasien Corona Dirawat dan Isolasi Mandiri
• Kapolres Nunukan Harap Pemprov Kaltara Segera Evaluasi Raperda Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19
Pemberian vaksin Sinovac hari pertama untuk dosis I itu diberikan kepada 389 Nakes yang tersebar di 19 Puskesmas Kabupaten Nunukan. Termasuk 8 pejabat Forkopimda, dan 1 perwakilan wartawan di Nunukan.
Sebelumnya, sasaran tahap I pemberian vaksin asal China itu untuk 1.820 Nakes termasuk 9 Pejabat Forkopimda, dan 1 perwakilan wartawan di Nunukan.
Kendati begitu, dari 1.820 orang 41 diantaranya ditunda pemberian vaksin Sinovac. Sedangkan 76 orang lainnya tidak dapat diberikan vaksin tersebut.
Sekadar diketahui, berdasarkan data sumber daya manusia bidang kesehatan yang diinput dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISSDMK), ada sebanyak 1.928 Nakes yang akan divaksinasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Nunukan, Irma Yanti mengatakan, orang yang ditunda vaksinasi maupun yang tidak dapat divaksinasi, lantaran tidak lolos dalam tahap skreaning.
"Keduanya tidak lolos dalam tahap skreaning. Tapi untuk yang 41 orang yang ditunda, karena saat diukur tekanan darahnya naik, suhu badannya tinggi, flu, batuk, dan lainnya termasuk Tuberkulosis. Jadi ditunda sampai sembuh dan menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter. Khusus untuk Tuberkulosis harus rutin ceknya dan dikasi waktu sampai 2 minggu ke depan, kalau tidak sembuh juga menunggu sampai tahap vaksin yang kedua. Kecuali yang 76 orang itu tidak bisa lagi, karena punya riwayat konfirmasi positif," kata Irma Yanti kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Kamis (04/02/2021), pukul 17.30 Wita.
Irma Yanti mengaku, pemberian vaksinasi di Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ada di 21 kecamatan masih terus dilakukan secara bertahap.
Namun, pemberian vaksin Sinovac dosis II terhadap Nakes dan 8 unsur Forkopimda termasuk 1 perwakilan wartawan akan dilakukan kembali pada 17 Februari mendatang.
"Untuk vaksin dosis I masih terus berjalan. Kemudian yang dosis II diberikan waktu sampai 14 hari kedepan. Jadi 17 Februari akan kembali divaksinasi bagi mereka yang lolos vaksinasi dosis I," ungkapnya.
Diketahui, jatah vaksin Sinovac tahap pertama untuk Kabupaten Nunukan sebanyak 3.640 vial.
Selain vaksin Sinovac turut dibawah bersama yakni Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 15 koli yang berisi 740 pcs, 14 koli berisi 50 pcs, dan 1 Koli 40 pcs.
Sementara itu, ada 131 vaksinator yang sudah dilatih oleh Kementerian Kesehatan RI secara virtual belum lama ini. Tiap kecamatan akan dibantu oleh 6 vaksinator.
• Polda Kaltara Amankan Kacab Pembantu Bankaltimtara, Gelapkan Uang Rp 10,7 Miliar untuk Judi Online
• Moledoko Bantah Tudingan Bagi-bagi Uang kepada Kader Partai Demokrat: Jangan Berlebihanlah
• Terhimpit Ekonomi, Pemarut Kelapa Beserta Istri Asal Tarakan Jadi Pengedar Sabu, Berikut Kisahnya