Mata Lokal Memilih
Demokrat Usung Anies Baswedan Capres 2024 Usai Pertemuan 5 Jam, Pendampingnya Figur Kuat dari Jawa
Partai Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 usai melakukan pertemuan kurang lebih lima jam.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Partai Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 usai melakukan pertemuan kurang lebih lima jam.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sambil bernyanyi bersama.
Hal tersebut terjadi setelah keduanya melakukan Dialog Gagasan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).
Mulanya, AHY mengajak Anies Baswedan bernyanyi bersama lagu berjudul Cinta Luar Biasa milik Andmesh Kamaleng.
Saat bernyanyi, keduanya pun mendapat teriakan riuh dari kader Partai Demokrat yang hadir.
AHY bernyanyi dengan lancar sesuai dengan alunan musik.
Sementara, Anies Baswedan kurang hapal untuk lirik lagu tersebut, sehingga melihat layar telepon genggam miliknya.
AHY sesekali merangkul Anies Baswedan, saat lirik lagu 'rasa ini tak tertahan, hati ini selalu untukmu.'
Baca juga: Bocoran Pertemuan Anies Baswedan dengan Pengurus Nasdem, Demokrat dan PKS Kaltim, Anies-AHY Lanjut?
Kemudian, AHY selalu menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta, mencerminkan semakin mesranya soal hubungan keduanya dalam menuju Pilpres 2024 .
Anies Baswedan pun menyambut rangkul dari AHY dengan senyuman, dan mencoba menyelaraskan lagunya bersama-sama.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan partainya telah solid bersama Partai Nasdem dan PKS dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

“Bapak Anies Baswedan dengan rendah hati bahwa semua sudah kami lakukan untuk meyakinkan bahwa perahu koalisi ini bisa berlayar,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dengan dukungan ini, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada Anies Baswedan untuk memimpin.
Demokrat, lanjut AHY, akan mendukung penuh keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Pak Anies Baswedan akan membimbing kita, tapi kami siap memberikan dukungan penuh agar bukan hanya berlayar, tapi tiba di tujuan, bukan hanya selamat tapi juga menang dan membawa perubahan dan perbaikan bagi kita semua,” tuturnya.
Dengan menggunakan Bahasa Inggris, AHY pun memuji Anies Baswedam bahwa dirinya merupakan sosok pemimpin dan sang bintang.
Baca juga: Alasan Cawapres Anies Baswedan Belum Diumumkan Jelang Pilpres 2024, Penjelasan Jajaran Surya Paloh
Sehingga, lanjut dia, Koalisi Perubahan yang dijajaki Demokrat, Partai Nasdem dan PKS dapat memulai perjalanan menjelang Pilpres 2024.
“You are the leader, you are the superstar and you will command Koalisi Perubahan ini, sehingga berlayar dan tidak berlayarnya, seberapa jauh kita berlayar, dan seberapa cepat you will lead us all,” tuturnya.
AHY mengatakan jika majelis tinggi partainya telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
AHY menyebut dukungan untuk Anies itu disampaikan setelah melalui rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono .
"Kami menentukan, bukan hanya sikap tetapi keputusan yang bulat bahwa partai Demokrat akan tetap berada dalam garis perubahan dan perbaikan," kata AHY.
Dia menuturkan jika pertemuan pimpinan Majelis Tinggi Partai berlangsung kurang lebih 5 jam.
AHY menegaskan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat mendukung Anies sudah berkekuatan hukum berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Kemudian saya juga ingin menyampaikan bahwa ini juga sekaligus menguatkan atau sebagai ketetapan hukum ketika ada yang bertanya, 'sebetulnya Demokrat bagaimana?'," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa pernyataannya soal dukungan ke Anies Baswedan sebagai Capres 2024 pada 26 Januari 2023 lalu sudah resmi.
Baca juga: Bocoran Pertemuan Anies Baswedan dengan Pengurus Nasdem, Demokrat dan PKS Kaltim, Anies-AHY Lanjut?
"Tentu juga dengan dalam satu paket itu kami menyerahkan kepada beliau untuk bisa menentukan pasangannya," ungkapnya.
Lebih lanjut, AHY meyakini keinginan untuk perubahan dan perbaikan semakin besar dalam Pemilu 2024.
"Ini bukan hanya dugaan atau asumsi belaka tetapi juga berdasarkan aspirasi dan suara lantang masyarakat kita di berbagai penjuru Tanah Air," imbuhnya.
Figur Jawa Kuat
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali berbicara soal bakal pendamping Anies Baswedan harus figur yang kuat di pulau Jawa.
Awalnya, Ahmad Ali mengungkapkan bahwa bakal cawapres yang mendampingi Anies Baswedan harus figur yang bisa melengkapi kelemahannya.
"Kita kan harus membedah dulu posisi kekuatan dan kelemahan mas Anies dimana sehingga kita tahu dimana dan apa yang menjadi kebutuhannya," ujar Ali.
Ahmad Ali mengatakan figur ideal yang layak untuk mendampingi Anies bukan hanya mampu di bidang pemerintahan, akan tetapi tapi juga ideal untuk kemenangan di Pilpres 2024.
Dia menuturkan elektoral Anies Baswedan terbilang kuat di pulau Sumatera. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu masih lemah di pulau Jawa.
Baca juga: Inilah Momen Anies Baswedan dan AHY Nonton Konser Dewa 19 di JIS, Nyanyi Bareng Lagu Risalah Hati
"Oh Anies Baswedan ini kuatnya di Sumatera, tapi di pulau Jawa, terutama Jawa Tengah Jawa Timur masih lemah.
Kenapa dia lemah? A B C D. Kemudian untuk bisa mencari itu kita harus masuk Jawa Timur, harus masuk di Jawa Timur umpamanya, oh Khofifah contoh. Oh Nahdlatul Ulama," ungkap Ali.
Karena itu, Ali menuturkan koalisi perubahan bakal menentukan bakal Cawapres pendamping Anies Baswedan secara objektif dengan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
"Jadi nanti kriteria yang disepakat A B C D E F. Mungkin tidak semua, tapi ada substantif hal yang harus terpenuhi begitu kan.
Sehingga nanti tidak ada subjektifitasnya, NasDem tidak ngotot si A, Demokrat tidak ngotot si A, PKS tidak ngotot si A," jelasnya.
Sebaliknya, kata Ali, kriteria itu nantinya bakal menjadi panduan Anies Baswedan untuk dapat menentukan cawapres yang layak menjadi pendampingnya.
"Karena mandat diberikan kepada mas Anies sendiri silakan cari wakilmu nih ya kan. Tidak boleh main mata.
Pokoknya nah supaya ada objektifitas dan Anies tidak dianggap main mata umpamanya dengan partai lain jadi ini rambu rambu dan kriteria yang dicari," ujarnya. (Tribun Network/fer/igm/mam/wly)
Partai Demokrat
Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono
Anies Baswedan
calon presiden
Capres 2024
Partai Nasdem
pendamping
Jawa
Pilpres 2024
AHY
Cawapres
Pelantikan Kepala Daerah Bakal Mundur setelah 13 Maret 2025, Sidang Gugatan Isran-Hadi Tunggu MK |
![]() |
---|
Berkat Gugatan Mahasiswa UIN, MK Hapus Aturan Presidential Threshold: Semua Parpol bisa Usung Capres |
![]() |
---|
MK Terima 277 Sengketa Pilkada 2024, 15 Cagub-Cawagub Ajukan Gugatan, Termasuk Kaltim Isran-Hadi |
![]() |
---|
Optimisme Ekonomi Kalimantan Utara Pasca Pilkada Serentak 2024 dan Kebijakan PPN 12 Persen |
![]() |
---|
Akar Masalah Tim Ridwan Kamil-Suswono Bakal Ajukan Gugatan ke MK soal Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.