Nunukan Memilih
Resign dari Dosen, Mantan Ketua KPU Nunukan Dewi Sari Jadi Bacaleg Partai Gerindra, Ini Alasannya
Alasan ingin terlibat dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintah daerah, Dewi Sari Bahtiar, akhirnymena memilih jadi bakal caleg Partai Gerindra.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Mantan Ketua KPU Nunukan, Dewi Sari Bahtiar memilih maju sebagai bacaleg ( bakal calon legislatif ) dari Partai Gerindra.
Sudah cukup bagi Dewi Sari Bahtiar 10 tahun mengabdi sebagai penyelenggara Pemilu sejak 2019. Kini ia ingin mengubah haluan menjadi seorang politisi.
Bukan tanpa alasan, Dewi mengaku, dirinya maju sebagai bakal caleg pada Pemilu 2024, lantaran ingin terlibat langsung dalam mengawasi penyelenggaran pemerintahan di daerah.
Baca juga: Gerindra Daftarkan Formasi Penuh 20 Bakal Caleg, Tersisa 2 Parpol Belum Pengajuan ke KPU Malinau
"Saya ingin melihat Kabupaten Nunukan ke arah yang lebih maju. Dan saya ingin terlibat langsung dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah," kata Dewi Sari Bahtiar kepada TribunKaltara.com, Jumat (19/05/2023), pukul 11.30 Wita.
Menjadi seorang politisi, kata Dewi menjadi tantangan tersendiri bagi dia untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Pemilu 2024 bebas dari praktik money politic (politik uang).
"Saya ingin melihat apakah pemilih di Nunukan sudah cerdas. Sebagaimana kami sebagai penyelenggara Pemilu waktu itu, sering gaungkan di masyarakat. Bisa nggak bacaleg maju tanpa uang, orang bilang tidak bisa. Saya mau buktikan itu," ucapnya.
Baca juga: Daftarkan Bacaleg, Parpol Gerindra Targetkan 15 Kursi di Nunukan, Wasekjen: Harus Kuasai Parlemen
Lanjut Dewi,"Jangan memilih bakal caleg karena uangnya. Justru kalau pakai uang, bakal caleg sudah terbebani dari awal bagaimana cara kembalikan uang itu ketika menjabat.
Pasti berpotensi korupsi. Main proyek, dan lainnya," tambahnya.
Dewi Sari Bahtiar menuturkan, keinginan maju sebagai bacaleg piur dari dirinya sendiri bukan dari dorongan keluarga, apalagi kerabat.
"Keluarga tidak pernah dorong. Ini murni keinginan saya, tapi tidak ambisius. Lolos alhamdulillah, kalau tidak juga tidak masalah," ujar Dewi.

Resign Dari Dosen
Pasca tidak lagi jabat Ketua KPU Nunukan, Dewi sempat menjadi dosen di Universitas Terbuka (UT) Borneo Tarakan.
"Saya resign sebulan yang lalu dari dosen UT. Saya ngajar mata kuliah sosial politik. Kali ini saya ingin jadi bagian dari pelaku politik," tutur Dewi Sari Bahtiar.
Baca juga: Prabowo tak Mungkin jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres? Simak Jawaban Elite Gerindra dan Nasdem
Akui Dikejar Partai Besar
Sebelum masuk Partai Gerindra, Dewi mengaku banyak partai besar yang ingin menjadikannya kader.
Namun akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan Partai Gerindra sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024.
"Seluruh partai besar ngejar saya. Bagi saya semua partai bagus.
Tapi saya memilih Partai Gerindra karena partai ini membuka diri bagi orang untuk maju. Di pusat, Partai Gerindra bukan partai penguasa, bukan juga oposisi. Tapi di tengah-tengah, Partai Gerindra cukup sehat lah," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Dewi Sari Bahtiar
bacaleg
Partai Gerindra
Nunukan
TribunKaltara.com
KPU Nunukan
bakal calon legislatif
Pemilu 2024
Pastikan Daerah Kondusif Pasca Pilkada 2024, Polres Nunukan Intensifkan Patroli ke Wilayah Rawan |
![]() |
---|
Bagi Peserta Pilkada 2024 yang Ingin Gugat Hasil Pleno ke MK, KPU Nunukan Beri Waktu 3×24 Jam |
![]() |
---|
Pilkada Nunukan 2024, Irwan Sabri-Hermanus Raih 43.832 Suara, Ungguli Dua Paslon Lainnya |
![]() |
---|
Logistik Rekapitulasi dan Surat Suara Kecamatan Minus Krayan, KPU Nunukan Jadwalkan Pleno Esok |
![]() |
---|
Logistik Pilkada Tiba di Gudang KPU Nunukan Baru 3 Kecamatan, Pengangkutan Dibantu Pesawat TNI-AD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.