Jazilul Yakin Kedekatan Prabowo dan Erick Thohir Hanya Permainan, Dorong Cak Imin jadi Cawapres

TRIBUNKALTARA.COM - Waketum PKB Jazilul Fawaid meyakini kedekatan Menhan Prabowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir hanya permainan, tetap dorong Cak Imin menjadi Cawapres.

Petinggi PKB meyakini kedekatan antara Prabowo Subianto dan Erick Thohir bukan suatu hal yang substantif.

Diberitakan sebelumnya Prabowo Subianto dan Erick Thohir kerap berada dalam satu acara yang sama.

Terakhir keduanya terlihat mendampingi Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke PT Pindad di Malang, Jatim.

Dalam kunjungan saat itu, Prabowo Subianto ditemani Erick Thohir menyopiri Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan Mobil Maung buatan Pindad.

Baca juga: Ketum Golkar Airlangga Digoyang, Istana Tak Cawe-cawe, Jokowi Sebut Luhut, Bahlil, hingga Bamsoet

Menurut Waketum PKB Jazilul Fawaid sejumlah momen kedekatan antara Menhan Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir itu disebut hanyalah sebuah permainan.

Kata Jazilul Fawaid permainan tersebut dilancarkan jelang Pilpres 2024.

Meskipun demikian, Jazilul Fawaid menegaskan PKB akan tetap mendorong Cak Imin sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.

Terlebih hubungan Gerindra dan PKB sudah terjalan selama 11 bulan lamanya di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

"Itu permainan saja. Konstituen dan pengurus PKB sudah paham itu permainan siapa," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Kamis (27/7/2023) dikutip tribunnews.com

"Bila mau tetap berkoalisi dengan PKB, syaratnya Gus Imin cawapresnya," tandas Wakil Ketua MPR RI itu.

PKB Gerah

Berbagai momen kedekatan Prabowo Subianto dan Erick Thohir rupanya membuat rekan partai koalisi Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yakni PKB gerah.

Menurut petinggi PKB, persoalan keputusan Cawapres dari Prabowo ada di tangan Cak Imin.

PKB pun kekeh mengajukan Cak Imin sebagai Cawapres Prabowo Subianto, dan tidak ada nama lainnya termasuk nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Waketum PKB, Jazilul Fawaid Jazilul, dalam beberapa kesempatan Prabowo telah menyampaikan bahwa urusan cawapres ada di tangan Cak Imin.

"Itu clear dan saya yakini itu bisa dipegangi, bukan sekedar omong doang (omdo)," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (26/7/2023) dikutip tribunnews.com

"Apalagi pada Harlah ke-25 PKB kemarin, Pak Prabowo juga menyaksikan 67 ribu orang dari ulama, kader, simpatisan berkebulatan tekad siapapun yang mau berkoalisi dengan PKB, syarat Gus Muhaimin masuk di kertas suara Pilpres apakah itu jadi capres atau cawapres," tegasnya.

Dia menjelaskan koalisi antara Partai Gerindra dengan PKB adalah sifatnya simbiosis mutualisme.

"Membangun kerja sama yang sama diyakini memenangkan Pemilu dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat termasuk Gerindra dan PKB," tutur Jazilul.

PKB Ingatkan Prabowo Subianto Soal Pengkhianatan

Waketum PKB Jazilul Fawaid memberikan peringatan kepada Prabowo jika tak pilih Cak Imin sebagai Cawapres, singgung pengkhianatan.

Waketum PKB Jazilul Fawaid memberikan peringatan atau ultimatum kepada Prabowo Subianto jika tak memilih Ketum PKB Cak Imin sebagai Cawapresnya.

Menurut Jazilul Fawaid jika Prabowo Subianto memilih untuk tidak meminang Cak Imin sama dengan mengkhianati komitmen yang telah dibuat bersama.

Mengingat kerja sama politik antara Gerindra dan PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sudah berjalan hampir setahun atau selama 11 bulan.

Namun selama itu juga belum ada kesepakatan mengenai nama Cawapres walaupun nama Capres telah disepakati bersama yakni Prabowo Subianto.

Karena itu Jazilul Fawaid meyakini Prabowo Subianto akan memilih Cak Imin sebagai Cawapres di Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Mantap Dukung Prabowo Subianto jadi Capres, Sekjen PBB Afriansyah: Direstui Presiden Jokowi

"PKB yakin pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih pak Muhaimin sebagai cawapres," kata Jazilul Fawaid  dikutip tribunnews.com

"Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenernya," tambahnya.

Dengan begitu Jazilul Fawaid berharap komunikasi dengan Gerindra dan juga Prabowo Subianto dapat berjalan lebih baik khususnya terkait penentuan nama Cawapres.

"Bagi PKB nyaman berkoalisi selama ini dengan Gerindra semua terbuka, komunikasi terbuka, kecuali tinggal satu saja, menentukan siapa pasangan capres-cawapresnya, ini yang muter-muter saja selama 11 bulan," tuturnya.

(*)

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

(TribunKaltara.com/Fawdi)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official