Pilpres 2024
Dilema Prabowo, Pilih Erick Thohir Terancam Ditinggal Cak Imin, Jazilul: Lu Ga Jelas Gua Lepas
KandidaT Capres Prabowo menghadapi dilema, memilih Erick Thohir berarti terancam ditinggalkan Cak Imin, Waketum PKB singgung soal pengkhianat
TRIBUNKALTARA.COM - KandidaT Capres Prabowo menghadapi dilema, memilih Erick Thohir berarti terancam ditinggalkan Cak Imin, Waketum PKB singgung soal pengkhianat.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku nyaman berkoalisi dengan PKB.
Karena itu Prabowo Subianto meminta Ketum PKB Cak Imin untuk tetap bertahan di dalam koalisi.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto dalam acara Milad PBB pada Minggu kemarin.
Apa yang disampaikan Prabowo Subianto membuktikan bahwa suara PKB dan juga warga NU sangat dibutuhkan untuk memenangkan Pilpres 2024.

Namun di sisi lain, PKB justru kerap digoda oleh PDIP untuk meninggalkan koalisi Prabowo Subianto dan bergabung dengan koalisi Ganjar Pranowo.
Terlebih Puan Maharani telah beberapa kali mengungkapkan bahwa Cak Imin masuk dalam radar Cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Terbaru, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan peluang untuk meninggalkan koalisi mungkin terjadi.
Jika rekan partai di dalam koalisi justru tak setia dengan komitmen yang ditetapkan.
"Yang jelas, PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia," Jazilul di kantor DPP PKB pada Selasa (1/8/2023) dikutip tribunnews.com
"Lu 11 aku 12. Lu nggak jelas gua lepas," jelas Jazilul Fawaid.
Kata Jazilul Fawaid ia juga mengakui belum terciptanya keputusan mengenai capres dan cawapres setelah 12 bulan berkoalisi dengan Gerindra.
Karena itu, Jazilul Fawaid tak heran jika banyak kader hingga ulama yang mempertanyakan koalisi yang dibangun PKB dan Gerindra. Sebab hingga kini, keduanya masih belum kunjung deklarasi Capres dan Cawapres.
"Kader-kader PKB para ulama para mungkin pengamat juga ini kok enggak jadi-jadi ya yang memang enggak tahu caranya," katanya
Dengan begitu Prabowo Subianto seakan berada di dalam posisi dilema
Di mana saat ini kedekatan dirinya dengan Menteri BUMN Erick Thohir membuat PKB kegerahan.
Ultimatum PKB untuk Prabowo Subianto tak hanya terjadi kali ini saja.
Sebelumnya Jazilul Fawaid mengancam jika Prabowo Subianto tak memilih Cak Imin sebagai Cawapres maka bisa dianggap sebagai khianat.
Mesranya Prabowo Subianto dan Erick Thohir
Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir kembali unggah momen kemesraan dengan Prabowo Subianto, pihak PKB gerah tegaskan keputusan Cawapres ada di tangan Cak Imin.
Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengunggah momen kebersamaannya dengan Menhan Prabowo Subianto.
Kali ini Erick Thohir lewat akun instagram @erickthohir menampilkan momen dirinya sedang bersenda gurau dengan Prabowo Subianto di dalam mobil.
Menurut Erick Thohir, Prabowo Subianto adalah pribadi yang humoris.
Karena itu ia mengaku tak dapat menahan tawa ketika bercanda dengan Menhan Prabowo Subianto.
"Ga bisa nahan ketawa kalau Pak Menhan lagi ngajak bercanda," tulis Erick Thohir.

Baca juga: Ultimatum PKB untuk Prabowo Subianto, Tak Pilih Cak Imin Berarti Khianat, Gerindra Buka Suara
Bukan kali ini saja Erick Thohir menyampaikan kedekatan atau bahkan kemesraannya dengan Prabowo Subianto.
Sebelumnya menteri Kabinet Indonesia Maju itu juga terlihat bersama ketika menaiki mobil Maung pabrikan Pindad.
Saat itu Prabowo Subianto bertindak sebagai sopir dengan Erick Thohir ada di sampingnya, adapun Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berada di belakang sebagai penumpang.

Baca juga: Pengamat Yakin Momen Prabowo Sopiri Jokowi dan Erick Thohir Tidak Spontan: Semuanya dalam Design
Berbagai momen kedekatan Prabowo Subianto dan Erick Thohir rupanya membuat rekan partai koalisi Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yakni PKB gerah.
Menurut petinggi PKB, persoalan keputusan Cawapres dari Prabowo ada di tangan Cak Imin.
PKB pun kekeh mengajukan Cak Imin sebagai Cawapres Prabowo Subianto, dan tidak ada nama lainnya termasuk nama Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Waketum PKB, Jazilul Fawaid Jazilul, dalam beberapa kesempatan Prabowo telah menyampaikan bahwa urusan cawapres ada di tangan Cak Imin.
"Itu clear dan saya yakini itu bisa dipegangi, bukan sekedar omong doang (omdo)," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (26/7/2023) dikutip tribunnews.com
"Apalagi pada Harlah ke-25 PKB kemarin, Pak Prabowo juga menyaksikan 67 ribu orang dari ulama, kader, simpatisan berkebulatan tekad siapapun yang mau berkoalisi dengan PKB, syarat Gus Muhaimin masuk di kertas suara Pilpres apakah itu jadi capres atau cawapres," tegasnya.
Dia menjelaskan koalisi antara Partai Gerindra dengan PKB adalah sifatnya simbiosis mutualisme.
"Membangun kerja sama yang sama diyakini memenangkan Pemilu dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat termasuk Gerindra dan PKB," tutur Jazilul.
PKB Ingatkan Prabowo Subianto Soal Pengkhianatan
Waketum PKB Jazilul Fawaid memberikan peringatan kepada Prabowo jika tak pilih Cak Imin sebagai Cawapres, singgung pengkhianatan.
Waketum PKB Jazilul Fawaid memberikan peringatan atau ultimatum kepada Prabowo Subianto jika tak memilih Ketum PKB Cak Imin sebagai Cawapresnya.
Menurut Jazilul Fawaid jika Prabowo Subianto memilih untuk tidak meminang Cak Imin sama dengan mengkhianati komitmen yang telah dibuat bersama.
Mengingat kerja sama politik antara Gerindra dan PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sudah berjalan hampir setahun atau selama 11 bulan.
Namun selama itu juga belum ada kesepakatan mengenai nama Cawapres walaupun nama Capres telah disepakati bersama yakni Prabowo Subianto.
Karena itu Jazilul Fawaid meyakini Prabowo Subianto akan memilih Cak Imin sebagai Cawapres di Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Mantap Dukung Prabowo Subianto jadi Capres, Sekjen PBB Afriansyah: Direstui Presiden Jokowi
"PKB yakin pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih pak Muhaimin sebagai cawapres," kata Jazilul Fawaid dikutip tribunnews.com
"Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenernya," tambahnya.
Dengan begitu Jazilul Fawaid berharap komunikasi dengan Gerindra dan juga Prabowo Subianto dapat berjalan lebih baik khususnya terkait penentuan nama Cawapres.
"Bagi PKB nyaman berkoalisi selama ini dengan Gerindra semua terbuka, komunikasi terbuka, kecuali tinggal satu saja, menentukan siapa pasangan capres-cawapresnya, ini yang muter-muter saja selama 11 bulan," tuturnya.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Prabowo Subianto
Erick Thohir
Cak Imin
Jazilul Fawaid
PKB
Gerindra
Cawapres
Capres
Pilpres
TribunKaltara.com
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.