Pilpres 2024

Beda Nasib Anies dan Prabowo, Bukan Pejabat dan Cuma Warga Biasa, Alasan Jarang Bertemu Presiden

Di antara tiga nama bakal Capres hanya Anies yang jarang bertemu dengan Presiden Jokowi, tak lagi jadi pejabat menjadi salah satu alasannya.

Editor: Fawdi
kolase (Instagram @Prabowo dan Biro Pers Setpres)
Kandidat Capres Anies Baswedan buka suara soal jarang bertemu dengan Presiden Jokowi, singgung jabatan. 

TRIBUNKALTARA.COM - Di antara tiga nama bakal Capres hanya Anies yang jarang bertemu dengan Presiden Jokowi, tak lagi jadi pejabat menjadi salah satu alasannya.

Perbedaan nasib yang kontras terlihat antara kegiatan kandidat Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dalam beberapa kesempatan Prabowo Subianto kerap bertemu dengan Presiden Jokowi.

Keduanya kerap kali berada di dalam satu acara yang sama.

Adapun Anies Baswedan jarang terlihat satu kegaiatan dan acara dengan Presiden Jokowi.

Di antara tiga kandidat Capres, hanya Anies Baswedan yang paling jarang bertemu dengan Presiden Jokowi.

Intip hasil survei elektabilitas tiga bakal Capres yang akan bertarung di Pilpres 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo.
Intip hasil survei elektabilitas tiga bakal Capres yang akan bertarung di Pilpres 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo. (Kolase TribunKaltara.com/ Tribunnews dan Warta Kota)

Baca juga: Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Pengamat Sebut Prabowo Bakal Diuntungkan

Kata Anies Baswedan, interaksi antara dirinya dengan Presiden Jokowi dipengaruhi oleh jabatan.

Menurutnya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia cukup sering bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Begini ketika saya bertugas sebagai Gubernur, pekerjaannya memang membuat kita banyak interaksi."

Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat keduanya bertemu di Gedung Agung, Kota Yogyakarta, Rabu (1/1/2020). Menhan Prabowo bertemu Presiden Jokowi untuk mengucapkan selamat tahun baru dan melaporkan urusan pertahanan selama dirinya bertugas sebagai menteri. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo. Tribunnews/HO/Agus Soeparto
Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat keduanya bertemu di Gedung Agung, Kota Yogyakarta, Rabu (1/1/2020). Menhan Prabowo bertemu Presiden Jokowi untuk mengucapkan selamat tahun baru dan melaporkan urusan pertahanan selama dirinya bertugas sebagai menteri. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo. Tribunnews/HO/Agus Soeparto (Tribunnews/HO/Agus Soeparto)

Baca juga: Dukungan ke Ganjar Tak Direspons PDIP, PSI Kian Mendekat ke Prabowo, Sebut Nama Capres Belum Final

"Ada pertemuan-pertemuan, ada kegiatan yang melibatkan Gubernur bersama Presiden," kata Anies Baswedan, Jumat (4/8/2023) dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV dikutip Tribunnews.com

Namun ketika ia tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maka intensitas interaksi dengan Presiden Jokowi otomatis berkurang.

"Sama Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, tentu saja kalau presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama. Kemudian kalau Pak Prabowo Menteri Pertahanan, ya otomatis aktivitas bersama dengan presidennya sebagai atasan." terang Anies.

 

Sekretaris Jenderal Sekber Jokowi Nusantara Tomson Manurung beber syarat Cawapres untuk Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024
Sekretaris Jenderal Sekber Jokowi Nusantara Tomson Manurung beber syarat Cawapres untuk Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024 (Instagram @ganjar_pranowo)

Baca juga: Gerilya Prabowo Raup Simpati Anak Muda di Pilpres 2024, Temui Raffi Ahmad Hingga Kunjungi PSI

Menurut Anies Baswedan pertemuannya dengan Presiden Jokowi terjadi pada November 2022 lalu.

Kala itu dirinya berpamitan dengan Presiden Jokowi karena masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah selesai.

Kata Anies Baswedan, ia kini warga negara biasa, menurutnya jika ada yang kerap bertemu dengan Presiden justru merepotkan kepala negara.

"Jadi itu suatu yang normal, dan ketika saya selesai bertugas saya pamit ke Pak Presiden bulan November kemarin. Itulah pertemuan saya yang terakhir."

"Karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara biasa. Ngrepoti nanti malah, anda kan juga seperti itu, masa ketemu Presiden tiap waktu," tuturnya.

 

 

Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan

Sebelumnya diberitakan, pengamat sebut peta politik hari ini disebut bakal menguntungkan Prabowo Subianto, terlebih setelah Golkar dipastikan tak akan dukung Anies Baswedan.

Parpol mulai menunjukan arah koalisinya jelang Pilpres 2024.

Sejumlah parpol terlihat mulai mengambil sikap soal kandidat Capres yang bakal diusung di Pilpres nanti.

Terbaru Partai Golkar telah memutuskan sikap dalam menghadapi Pilpres 2024 itu.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bahkan secara terang-terangan telah menyampaikan arah dukungan Golkar.

Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat bertemu di momen Idul Fitri 1444H (instagram/@airlanggahartarto_official)
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat bertemu di momen Idul Fitri 1444H (instagram/@airlanggahartarto_official) (instagram/@airlanggahartarto_official)

Baca juga: Prabowo Subianto Lanjutkan Upaya Tarik Simpati Anak Muda, Kumpulkan Belasan Influencer di Kemenhan

Kata Airlangga Hartarto saat ini tinggal dua kandidat Capres yang masuk dalam arah dukungan Golkar.

Kandidat Capres itu adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dengan demikian Airlangga Hartarto memastikan partainya tidak akan bergabung dengan koalisi parpol pengusung Anies Baswedan.

"Itu sangat benar (Hanya Prabowo atau Ganjar)," katanya dikutip dari Tribunnews.com yang disampaikan usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

"Benar (tidak akan dukung Anies)," kata Airlangga Hartarto.

 

FOTO Anies Baswedan. Sejumlah perkara yang menyita perhatian tercatat pernah ditangani Ari Yusuf Amir, yang kini jadi Ketua Tim Hukum Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.
FOTO Anies Baswedan. Sejumlah perkara yang menyita perhatian tercatat pernah ditangani Ari Yusuf Amir, yang kini jadi Ketua Tim Hukum Anies Baswedan jelang Pilpres 2024. (Instagram @aniesbaswedan)

Baca juga: Dukungan ke Ganjar Tak Direspons PDIP, PSI Kian Mendekat ke Prabowo, Sebut Nama Capres Belum Final

Merespons arah dukungan Golkar tersebut kandidat Capres Anies Baswedan buka suara.

Diketahui sampai saat ini parpol pendukung Anies Baswedan tidak bertambah.

Yakni PKS, Nasdem dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Kata Anies Baswedan tidak ada yang perlu ditanggapi soal sikap Golkar di Pilpres nanti.

Dirinya memastikan tetap akan bersahabat dengan Airlangga Hartarto.

"Tidak usah ditanggapi, mudah-mudahan semuanya lancar. Beliau sahabat dan akan selalu jadi sahabat," kata Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023) malam.

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Jarang Interaksi dengan Jokowi, Akui Kini Hanya Warga Biasa, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/04/jelang-pilpres-2024-anies-baswedan-jarang-interaksi-dengan-jokowi-akui-kini-hanya-warga-biasa
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved