Pilpres 2024
Beda Nasib Anies dan Prabowo, Bukan Pejabat dan Cuma Warga Biasa, Alasan Jarang Bertemu Presiden
Di antara tiga nama bakal Capres hanya Anies yang jarang bertemu dengan Presiden Jokowi, tak lagi jadi pejabat menjadi salah satu alasannya.
TRIBUNKALTARA.COM - Di antara tiga nama bakal Capres hanya Anies yang jarang bertemu dengan Presiden Jokowi, tak lagi jadi pejabat menjadi salah satu alasannya.
Perbedaan nasib yang kontras terlihat antara kegiatan kandidat Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dalam beberapa kesempatan Prabowo Subianto kerap bertemu dengan Presiden Jokowi.
Keduanya kerap kali berada di dalam satu acara yang sama.
Adapun Anies Baswedan jarang terlihat satu kegaiatan dan acara dengan Presiden Jokowi.
Di antara tiga kandidat Capres, hanya Anies Baswedan yang paling jarang bertemu dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Pengamat Sebut Prabowo Bakal Diuntungkan
Kata Anies Baswedan, interaksi antara dirinya dengan Presiden Jokowi dipengaruhi oleh jabatan.
Menurutnya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia cukup sering bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Begini ketika saya bertugas sebagai Gubernur, pekerjaannya memang membuat kita banyak interaksi."

Baca juga: Dukungan ke Ganjar Tak Direspons PDIP, PSI Kian Mendekat ke Prabowo, Sebut Nama Capres Belum Final
"Ada pertemuan-pertemuan, ada kegiatan yang melibatkan Gubernur bersama Presiden," kata Anies Baswedan, Jumat (4/8/2023) dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV dikutip Tribunnews.com
Namun ketika ia tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maka intensitas interaksi dengan Presiden Jokowi otomatis berkurang.
"Sama Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, tentu saja kalau presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama. Kemudian kalau Pak Prabowo Menteri Pertahanan, ya otomatis aktivitas bersama dengan presidennya sebagai atasan." terang Anies.

Baca juga: Gerilya Prabowo Raup Simpati Anak Muda di Pilpres 2024, Temui Raffi Ahmad Hingga Kunjungi PSI
Menurut Anies Baswedan pertemuannya dengan Presiden Jokowi terjadi pada November 2022 lalu.
Kala itu dirinya berpamitan dengan Presiden Jokowi karena masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah selesai.
Kata Anies Baswedan, ia kini warga negara biasa, menurutnya jika ada yang kerap bertemu dengan Presiden justru merepotkan kepala negara.
"Jadi itu suatu yang normal, dan ketika saya selesai bertugas saya pamit ke Pak Presiden bulan November kemarin. Itulah pertemuan saya yang terakhir."
"Karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara biasa. Ngrepoti nanti malah, anda kan juga seperti itu, masa ketemu Presiden tiap waktu," tuturnya.
Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan
Sebelumnya diberitakan, pengamat sebut peta politik hari ini disebut bakal menguntungkan Prabowo Subianto, terlebih setelah Golkar dipastikan tak akan dukung Anies Baswedan.
Parpol mulai menunjukan arah koalisinya jelang Pilpres 2024.
Sejumlah parpol terlihat mulai mengambil sikap soal kandidat Capres yang bakal diusung di Pilpres nanti.
Terbaru Partai Golkar telah memutuskan sikap dalam menghadapi Pilpres 2024 itu.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bahkan secara terang-terangan telah menyampaikan arah dukungan Golkar.

Baca juga: Prabowo Subianto Lanjutkan Upaya Tarik Simpati Anak Muda, Kumpulkan Belasan Influencer di Kemenhan
Kata Airlangga Hartarto saat ini tinggal dua kandidat Capres yang masuk dalam arah dukungan Golkar.
Kandidat Capres itu adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Dengan demikian Airlangga Hartarto memastikan partainya tidak akan bergabung dengan koalisi parpol pengusung Anies Baswedan.
"Itu sangat benar (Hanya Prabowo atau Ganjar)," katanya dikutip dari Tribunnews.com yang disampaikan usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
"Benar (tidak akan dukung Anies)," kata Airlangga Hartarto.

Baca juga: Dukungan ke Ganjar Tak Direspons PDIP, PSI Kian Mendekat ke Prabowo, Sebut Nama Capres Belum Final
Merespons arah dukungan Golkar tersebut kandidat Capres Anies Baswedan buka suara.
Diketahui sampai saat ini parpol pendukung Anies Baswedan tidak bertambah.
Yakni PKS, Nasdem dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Kata Anies Baswedan tidak ada yang perlu ditanggapi soal sikap Golkar di Pilpres nanti.
Dirinya memastikan tetap akan bersahabat dengan Airlangga Hartarto.
"Tidak usah ditanggapi, mudah-mudahan semuanya lancar. Beliau sahabat dan akan selalu jadi sahabat," kata Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023) malam.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Jarang Interaksi dengan Jokowi, Akui Kini Hanya Warga Biasa, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/04/jelang-pilpres-2024-anies-baswedan-jarang-interaksi-dengan-jokowi-akui-kini-hanya-warga-biasa
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
Anies Baswedan
Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto
Presiden Jokowi
Menhan
Gubernur DKI
Gubernur Jateng
Capres
Pilpres
TribunKaltara.com
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.