Pilpres 2024

Blak-blakan Cak Imin: Pilih Gabung Dukung Ganjar Daripada Tak Jelas Koalisi dengan Prabowo

Cak Imin mengaku peluang PKB gabung dengan PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo besar lantaran pembahasan dengan Gerindra soal Cawapres Prabowo alot.

Editor: Fawdi
Instagram/@puanmaharani
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketum PKB Cak Imin saat menghadiri Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023) (Instagram/@puanmaharani) 

TRIBUNKALTARA.COM - Cak Imin mengaku peluang PKB gabung dengan PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo besar lantaran pembahasan dengan Gerindra soal Cawapres Prabowo alot. 

Ketum PKB Cak Imin akhirnya bicara blak-blakan atau terus terang soal arah politik partainya.

Kata Cak Imin jika pembicaraan antara PKB dan Gerindra soal nama Cawapres Prabowo Subianto terus alot dan tak ada kepastian,

Maka bukan tidak mungkin PKB akan alihkan dukungan ke Ganjar Pranowo dan berkoalisi dengan PDIP.

Menurutnya kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Jakarta, Kamis (27/7/2023)(Instagram/@puanmaharani)
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Jakarta, Kamis (27/7/2023)(Instagram/@puanmaharani) (Instagram/@puanmaharani)

Terlebih sebelumnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Cak Imin masuk dalam daftar potensial Cawapres dari Ganjar Pranowo.

"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya itu barangkali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra ya ikut PDIP saja," kata Cak Imin, Jumat (4/8/2023) dikutip tribunnews.com

Namun demikian, Cak Imin memastikan saat ini belum ada keputusan resmi dari PKB soal kelanjutan koalisi dengan Gerindra.

Artinya PKB dan Gerindra saat ini masih di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres.

"Pokoknya PKB sama Gerindra tetap solid. Saya dukung Pak Prabowo, masih jalan," ujarnya.

"Soal nanti-nanti ya sabar saja kita kan lihat perkembangan," tuturnya.

 

Kode Keras Jazilul Fawaid

Waketum PKB Jazilul sebut peluang koalisi dengan PDIP besar di saat komunikasi dan negosiasi Cawapres pendamping Prabowo dengan Gerindra alot.

Kelanjutan koalisi Gerindra dan PKB di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya sinyal PKB meninggalkan koalisi yang mendukung Capres Prabowo Subianto itu semakin menguat.

Terbaru Waketum PKB Jazilul Fawaid memberikan sinyal bakal meninggalkan koalisi dengan Gerindra.

Dari pernyataan Jazilul Fawaid, terlihat PKB punya potensi kuat ikut koalisi PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.

Waketum PKB Jazilul Fawaid (Instagram /@jazilulfawaid_real)
Waketum PKB Jazilul Fawaid (Instagram /@jazilulfawaid_real) (Instagram /@jazilulfawaid_real)

Baca juga: Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Pengamat Sebut Prabowo Bakal Diuntungkan

Terlebih menurut Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketum PKB Cak Imin, masuk dalam daftar kandidat Cawapres dari Ganjar Pranowo.

Kata Jazilul Fawaid, PDIP dan PKB memiliki sejarah hubungan dan kerja sama politik yang terjalin lama.

Dengan begitu komunikasi dan negosiasi dengan PDIP disebut bakal lebih cepat dibandingkan dengan Gerindra saat ini.

Termasuk jika ada pembicaraan mengenai nama Cawapres.

 

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan (kedua kanan) tertawa lepas saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Sementara Prabowo Subianto ditemani oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan (kedua kanan) tertawa lepas saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Sementara Prabowo Subianto ditemani oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Baca juga: Beda Nasib Anies dan Prabowo, Bukan Pejabat dan Cuma Warga Biasa, Alasan Jarang Bertemu Presiden

"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang (dengan PDIP) jadi gampang sekali dibicarakan ga butuh lama-lama gak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul Fawaid, Jumat (4/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Tapi kalau ditanya kemungkinan ya saya blg kalo dengan PDIP itukan historinya sudah lama gak butuh 11 bulan cukup 12 hari tuntas itu keliatannya kalau memang cocok gitu," ujar Jazilul Fawaid.

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Tidak Ada Kepastian di Gerindra, Cak Imin Sebut PKB Bisa Merapat ke PDIP untuk Pilpres 2024, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/04/jika-tidak-ada-kepastian-di-gerindra-cak-imin-sebut-pkb-bisa-merapat-ke-pdip-untuk-pilpres-2024
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved