Berita Kaltara Terkini

BMKG Beri Peringatan, Titik Panas Banyak Disertai Kemudahan Terbakar, BPBD Kaltara Tingkatkan ini

Menyusul peringatan BMKG terkait pantauan hot spot atau titik panas, BPBD Kaltara tingkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
HO / BPBD BULUNGAN
Kebakaran lahan yang terjadi di Bulungan beberapa hari lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Menyusul peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait pantauan hot spot atau titik panas di Kalimantan Utara (Kaltara), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla).

Sebelumnya, selain merilis pantauan satelit terhadap titik panas, BMKG Kaltara juga merilis peta potensi kemudahan kebakaran lahan. Utamanya di Bulungan.

“Peta kemudahan kebakaran lahan yang dikeluarkan BMKG menjadi atensi penting bagi kami, khususnya di wilayah di Kabupaten Bulungan,” kata Zainuddin, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kaltara di Tanjung Selor, Jumat (04/08/2023).

Dikatakan, terkait ini, BMKG Kaltara menjalin kerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan di Bulungan dan KPH Kabupaten/Kota lainnya di Kaltara, dalam memantau perkembangan situasi dan potensi kebakaran lahan dan hutan.

Baca juga: Fernando Sinaga Harap Pemda di Kaltara Ikuti Langkah Pemkab Bulungan Deteksi Dini Kerawanan Pemilu

Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla kembali terjadi di Jalan Tanjung Cantik, Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, pada Minggu (28/05/2023), sekira pukul 18.00-21.00 Wita. Luasan lahan yang diduga dikabar orang tak dikenal tersebut sekitar 2,9 hektare. (HO/ BPBD Nunukan)
Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla kembali terjadi di Jalan Tanjung Cantik, Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, pada Minggu (28/05/2023), sekira pukul 18.00-21.00 Wita. Luasan lahan yang diduga dikabar orang tak dikenal tersebut sekitar 2,9 hektare. (HO/ BPBD Nunukan) (HO)

BPBD, lanjutnya sudah siapkan strategi dan pola pemadaman api.

Strategi dan pola pemadaman api itu mencakup kegiatan patroli terpadu serta identifikasi lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Tim telah melakukan identifikasi dan pendataan sumber daya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pengukuran tingkat elevasi air tanah dalam gambut, sosialisasi kepada masyarakat, serta penanggulangan atau pemadaman dini apabila ditemukan kejadian kebakaran hutan dan lahan," kata dia.

Zainuddin menambahkan, apabila terjadi kedaruratan, akan dilakukan pembentukan pos komando selama 6 bulan ke depan.

“Tim BPBD, KPH serta Manggala Agni selalu siap siaga serta kami minta dukungan masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi kebakaran hutan dan lahan agar segera kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Sebelumnya, BMKG Tanjung Harapan, Tanjung Selor mendeteksi 23 titik panas (hotspot) di Kaltara.

BMKG juga mengeluarkan peringatan kemudahan kebakaran lahan berapa pada level sangat tinggi untuk diketahui masyarakat.

“Waspada untuk wilayah Kabupaten Bulungan tingkat kemudahan kebakaran lahan pada level sangat tinggi dan kami imbau masyarakat tidak membakar lahan secara sengaja,” kata Prakirawan BMKG Tanjung Harapan, Silvy Yulianti dalam rilisnya.

Berdasarkan peta tingkat kemudahan kebakaran lahan BMKG, wilayah Kabupaten Bulungan paling luas potensinya (status merah).

Diikuti Kabupaten Nunukan, lalu kabupaten Malinau, dan Kabupaten Tana Tidung.

Sedangkan Kota Tarakan relatif berstatus kuning (mudah terbakar) dan hijau (tidak mudah terbakar).

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved