Pilpres 2024

Kode Keras Jazilul Gabung PDIP, Sebut Pembahasan Tak Butuh Waktu 11 Bulan, Tinggalkan Prabowo?

Waketum PKB Jazilul sebut peluang koalisi dengan PDIP besar di saat komunikasi dan negosiasi Cawapres pendamping Prabowo dengan Gerindra alot

Editor: Fawdi
Instagram /@jazilulfawaid_real
Waketum PKB Jazilul Fawaid (Instagram /@jazilulfawaid_real) 

TRIBUNKALTARA.COM - Waketum PKB Jazilul sebut peluang koalisi dengan PDIP besar di saat komunikasi dan negosiasi Cawapres pendamping Prabowo dengan Gerindra alot.

Kelanjutan koalisi Gerindra dan PKB di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya sinyal PKB meninggalkan koalisi yang mendukung Capres Prabowo Subianto itu semakin menguat.

Terbaru Waketum PKB Jazilul Fawaid memberikan sinyal bakal meninggalkan koalisi dengan Gerindra.

Dari pernyataan Jazilul Fawaid, terlihat PKB punya potensi kuat ikut koalisi PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Jakarta, Kamis (27/7/2023)(Instagram/@puanmaharani)
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Jakarta, Kamis (27/7/2023)(Instagram/@puanmaharani) (Instagram/@puanmaharani)

Baca juga: Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Pengamat Sebut Prabowo Bakal Diuntungkan

Terlebih menurut Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketum PKB Cak Imin, masuk dalam daftar kandidat Cawapres dari Ganjar Pranowo.

Kata Jazilul Fawaid, PDIP dan PKB memiliki sejarah hubungan dan kerja sama politik yang terjalin lama.

Dengan begitu komunikasi dan negosiasi dengan PDIP disebut bakal lebih cepat dibandingkan dengan Gerindra saat ini.

Termasuk jika ada pembicaraan mengenai nama Cawapres.

 

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan (kedua kanan) tertawa lepas saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Sementara Prabowo Subianto ditemani oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan (kedua kanan) tertawa lepas saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Sementara Prabowo Subianto ditemani oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Baca juga: Beda Nasib Anies dan Prabowo, Bukan Pejabat dan Cuma Warga Biasa, Alasan Jarang Bertemu Presiden

"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang (dengan PDIP) jadi gampang sekali dibicarakan ga butuh lama-lama gak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul Fawaid, Jumat (4/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Tapi kalau ditanya kemungkinan ya saya blg kalo dengan PDIP itukan historinya sudah lama gak butuh 11 bulan cukup 12 hari tuntas itu keliatannya kalau memang cocok gitu," ujar Jazilul.

Namun demikian, Jazilul Fawaid mengaku pembicaraan dengan PDIP masih berlangsung.

Sehingga sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari PKB terkait kelanjutan koalisi dengan Gerindra atau ubah haluan berkoalisi dengan PDIP.

"Tapi kan harus menyelesaikan dulu pembicaraan itu," ujarnya.

 

Peta Politik Untungkan Prabowo

Sementara itu, pengamat politik UI Ade Reza Hariyadi menyampaikan kondisi peta politik hari ini justru menguntungkan Prabowo Subianto.

Kata Ade Reza Hariyadi, dibandingkan kandidat Capres lain, hanya Prabowo Subianto yang terus mendapatkan dukungan parpol lain.

Di mana selain Gerindra dan PKB, kini PBB telah resmi mendukung Prabowo Subianto.

Adapun Gelora diprediksi akan bergabung dengan koalisi, serupa halnya dengan PSI dan Golkar yang juga menyatakan peluang bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.

"Sikap Prabowo Subianto yang terbuka untuk berkomunikasi dengan kader parpol lain bisa saja berkontribusi positif secara elektoral," kata, Ade Reza Hariyadi dikutip tribunnews.com pada Jumat (5/8/2023).

Hal itu terbukti membuat elektoral Prabowo kian meningkat dari waktu ke waktu di berbagai hasil survei Indonesia.

 

Menhan Prabowo Subianto saat bertemu dengan para influencer dari kalangan anak muda di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (4/8/2023) (instagram/@prabowo)
Menhan Prabowo Subianto saat bertemu dengan para influencer dari kalangan anak muda di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (4/8/2023) (instagram/@prabowo) (instagram/@prabowo)

Baca juga: PSI Tegak Lurus dengan Jokowi, Satu Visi dengan Prabowo, Sinyal Presiden dukung Menhan di Pilpres?

Prabowo sebagai sosok negarawan yang nasionalis merupakan satu-satunya capres yang paling kompeten memimpin Indonesia dibanding dua kandidat lain.

Jika dilihat dari pengalamannya dalam dunia politik, Prabowo sangat berpengalaman bahkan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang banyak mengurusi permasalahan geopolitik dan geostrategi Indonesia.

"Prabowo Subianto termasuk kader bangsa yang layak mendapat kesempatan memimpin," tuturnya.

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Yakin Kerja Sama dengan PDIP Cepat dapat Kepastian: Paling Cuma 12 Hari, Tak Perlu 11 Bulan, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/04/pkb-yakin-kerja-sama-dengan-pdip-cepat-dapat-kepastian-paling-cuma-12-hari-tak-perlu-11-bulan
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved