Pilpres 2024
Disebut Tak Pas Jadi Cawapres Anies oleh Wasekjen Demokrat, Yenny Wahid Gerah Singgung Tak Mau Bantu
Yenny Wahid gerah dengan pernyataan Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon soal peluang dirinya jadi Cawapres Anies Baswedan.
TRIBUNKALTARA.COM - Yenny Wahid gerah dengan pernyataan Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon soal peluang dirinya jadi Cawapres Anies Baswedan.
Putri Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid balas komentar petinggi Demokrat.
Diketahui Yenny Wahid disebut berpeluang menjadi Cawapres dari Anies Baswedan.
Sejumlah partai dalam koalisi Perubahan yakni PKS dan Nasdem pun setuju dengan nama Yenny Wahid sebagai pendamping Anies Baswedan.
Tak hanya itu Yenny Wahid juga mengaku siap jika ditunjuk atau dipercaya menjadi Cawapres.

Baca juga: Respon Adian Napitupulu Soal Hashim Djojohadikusumo Sebut Budiman dan Prabowo Bakal Satu Panggung
Namun, petinggi Demokrat justru menyuarakan hal yang berbeda.
Menurut Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon, nama Yenny Wahid tidak cocok menjadi Cawapres dari Koalisi Perubahan.
Pasalnya Yenny Wahid dipersepsikan sebagai bagian dari kekuasaan saat ini.
Sehingga jargon Perubahan yang diusung oleh Demokrat, Nasdem dan PKS dirasa kurang pas.
Hal itu diungkapkan Jansen Sitindaon lewat akun Twitter nya @jansep_jsp
"Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dgn segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun utk posisi Wapres di koalisi perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain," tulis Jansen Sitindaon.
"Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yang ingin kami ubah. Dan idealnya Cawapres perubahan ini memang yang selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu," ungkapnya.
Cuitan Jansen Sitindaon itu pun direspons oleh Yenny Wahid.
Kata Yenny Wahid dirinya tidak sedang dalam posisi aktif menawarkan diri sebagai Cawapres.
Melainkan tawaran sebagai Cawapres yang kerap mendatanginya.
Lewat akun Twitter nya @yennywahid dirinya pun membalas cuitan akun @jansen_jsp itu.
"Saya gak pernah nyodorin diri jadi cawapres mas Anies lho.. saya cuma merespon lamaran yang datang. Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies," tulisnya.
Lebih jauh Yenny Wahid mengaku enggan membantu Demokrat jika di kemudian hari membutuhkan pertolongan.
Sebab pernyataan Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon dinilai tidak sesuai dengan fakta yang ada.
"Kalau situ belum apa-apa udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho," tegasnya.
Situasi tersebut pun menimbulkan tanda tanya soal Cawapres Anies Baswedan.
Pasalnya sampai saat ini Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan nama Cawapres.
Adapun partai koalisi pendukung Anies Baswedan berharap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa segera umumkan nama pendamping di Pilpres 2024 nanti.
Respons PKS Nasdem dan Demokrat
Sebelumnya diberitakan, PKS merespons kesediaan Yenny Wahid menjadi Cawapres, sebut bakal menguatkan Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan.
Nama putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid masuk dalam kandidat Cawapres Anies Baswedan.
Diketahui Anies Baswedan belum memutuskan nama Cawapres pendampingnya meski sudah dideklarasikan menjadi Capres sejak Oktober 2022.

Baca juga: Gara-gara Pertemuan dengan Prabowo, Kader PSI Pilih Keluar Partai, Alihkan Dukungan ke Ganjar
Menanggapi nama Yenny Wahid yang masuk dalam daftar kandidat Cawapres dari Anies Baswedan, PKS menyatakan persetujuannya.
Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, pihaknya turut senang dengan kesediaan Yenny Wahid untuk menjadi Cawapres.
Kata Mardani Ali Sera kehadiran Yenny Wahid bakal menguatkan soliditas Koalisi Perubahan.
"Alhamdulillah. Bahagia dengar kabar ini," kata Mardani Ali Sera, Rabu (9/8/2023) dikutip Tribunnews.com
"Insya Allah menguatkan barisan Koalisi. Tapi bergabungnya Mba Yenny kabar gembira untuk Koalisi," tuturnya.
Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Cawapres
Yenny Wahid buka suara soal peluangnya jadi Cawapres putri Gus Dur siap dipilih dampingi Capres, Demokrat terbuka siapapun nama Cawapres pilihan Anies
Sebelumnya tidak ingin berkomentar, namun kini putri Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid mengaku siap untuk dipinang menjadi Cawapres.
Kata Yenny Wahid, sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung di dunia politik, maka dipercaya untuk jabatan publik tertentu adalah keniscayaan.
Karena itu mengaku siap jika nantinya dipilih sebagai Cawapres oleh salah satu kandidat Capres di Pilpres 2024.
Nama Yenny Wahid sendiri memang pernah disuarakan oleh petinggi Nasdem untuk mendampingi Anies Baswedan.

Baca juga: Anies Baswedan Berduka Temannya Berpulang, Singgung Korban Penculikan Aktivis 1998, Sindir Prabowo?
Faktor gender, latar belakang warga Nahdlatul Ulama dan putri Gus Dur hingga memiliki basis massa di Jawa Timur menjadi sejumlah pertimbangan.
Menurut Yenny Wahid dirinya memiliki relasi yang baik oleh para kandidat Capres, terutama Anies Baswedan.
"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik," kata Yenny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023) dikutip Tribunnews.com
"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi Rektor saya jadi salah satu dosen
"Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," ujar Yenny Wahid.

Baca juga: Gara-gara Pertemuan dengan Prabowo, Kader PSI Pilih Keluar Partai, Alihkan Dukungan ke Ganjar
Namun tak hanya Anies Baswedan, Yenny Wahid juga mengaku dekat dengan kandidat lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Pasalnya suami Yenny Wahid adalah alumni UGM dan juga pernah menjadi kader Gerindra.
"Lalu saya dengan Mas Ganjar, misalnya ya, itu dekat sebagai teman, karena komunitas kita sama. Lalu kemudian suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagai juga teman kami, teman main jadinya," ucapnya.
"Lalu dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra. Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," tuturnya.

Baca juga: Tarik Simpati Anak Muda, Capres Prabowo Subianto Ngobrolin One Piece, Anies Baswedan Tak Mau Kalah
Sementara itu, Partai Demokrat mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan nama Cawapres yang bakal mendampinginya.
Diketahui Anies Baswedan belum menentukan nama Cawapres, meskipun Koalisi Perubahan yang beranggotakan PKS Nasdem dan Demokrat sepakat untuk mencalonkannya sebagai Capres.
Menurut Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief pihaknya tidak akan mempermasalahkan jika nama Cawapres Anies Baswedan bukanlah Ketum Demokrat AHY.
Kata dia, Yenny Wahid juga akan diterima oleh Demokrat jika nama itu yang menjadi pilihan Cawapres dari Anies Baswedan.
Kata Andi Arief yang terpenting adalah pengumuman yang segera sehingga masa pengenalan Capres dan Cawapres dapat dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Gak masalah (cawapres bukan AHY). Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkan tapi sekarang biar cepat konsolidasi, ini menghambat konsolidasi ini.
"Sepertinya enggak, tapi sebenarnya menghambat konsolidasi," kata Andi Arief saat dimintai tanggapannya, Selasa (8/8/2023) dikutip Tribunnews.com

Baca juga: Jiplak Kebijakan Jokowi Saat Menang Pilpres, Prabowo Bakal Ajak Semua Unsur Masuk ke Pemerintahan
Namun demikian, Andi Arief mengatakan pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Anies Baswedan agar nama AHY tetap dipertimbangkan sebagai Cawapres.
Pasalnya, sejauh ini kata Andi Arief, Demokrat masih berpandangan kalau sosok yang layak mendampingi Anies Baswedan di Pilpres adalah AHY.
"Ya kita akan berkomunikasi agak serius dengan Pak Anies nih. Karena dijanji-janjikan terus ini tapi gak ada realisasinya ini," ujar Andi Arief.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Yenny Wahid ke Demokrat: Pas Bosmu Datang Minta Dukungan Saya Emoh Loh, https://wartakota.tribunnews.com/2023/08/11/yenny-wahid-ke-demokrat-pas-bosmu-datang-minta-dukungan-saya-emoh-loh
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.