Mata Lokal Memilih

Deklarasi Anies-Muhaimin Diputuskan Hari Ini di Surabaya, PKB Sebut para Kiai Dukung Pasangan “AMIN"

Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dijadwalkan berlangsung Sabtu (2/9/2023) hari ini di Surabaya, Jawa Timur.

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com/ Tribunnews-Jeprima dan Tribun Jateng-Hermawan Handaka
Di tengah kabar Anies Baswedan gandeng Cak Imin sebagai bakal Cawapres di Pilpres 2024, Partai Demokrot langsung bereaksi dan memutuskan cabut dukungan. 

TRIBUNKALTARA.COM, SURABAYA – Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dijadwalkan berlangsung Sabtu (2/9/2023) hari ini di Surabaya, Jawa Timur.

Dari undangan yang beredar dari DWP Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Jawa Timur, Deklarasi Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden ( Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) akan dilaksanakan di Hotel Majapahit Surabaya, Jl Tunjungan No. 65, pukul 14.00 WIB.

Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar cukup mengagetkan publik, karena seperti diketahui PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Sementara, Anies Baswedan merupakan bakal Capres yang diusung Koalisi Perubahan ( Partai Nasdem, PKS dan Demokrat ).

DPP PKB akhirnya menerima tawaran kerja sama politik yang diajukan Partai Nasdem untuk menduetkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

Keputusan tersebut ditetapkan usai rampungnya rapat pleno gabungan DPP PKB yang digelar di Kantor DPW PKB Jawa Timur, Jalan Menanggal, Surabaya, Jumat (1/9/2023) sore.

Baca juga: Apa Reaksi Jokowi? Muncul Duet Anies Baswedan dan Cak Imin, Pesaing Ganjar dan Prabowo di Pilpres

"PKB menerima dengan baik tawaran Partai Nasdem memasangkan bakal Capres dan bakal Cawapres Anies-Muhaimin," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid.

Ia menyebut,  terbitnya keputusan ini menindaklanjuti rapat pleno di Jakarta yang menyambut baik tawaran kerja sama dari Partai Nasdem kepada PKB di Pilpres 2024.

Namun, keputusan pengurus pusat mengharuskan penetapan hasil akhir atau proses finalisasi dilakukan melalui rapat pleno gabungan DPP PKB yang melibatkan seluruh jajaran pengurus internal partai.

"Tetapi tadi pagi keputusan dari DPP PKB juga harus menggelar rapat pleno gabungan, jadi tidak hanya Dewan Syuro PKB dan Tanfidz tetapi seluruh badan otonom diundang, seluruh anggota fraksi diundang, bahkan pimpinan DPW PKB juga diundang pada sore hari ini," ujarnya.

Dalam rapat pleno gabungan itu juga, DPP PKB juga meminta arahan dan pandangan dari para kiai, tokoh, serta kader internal partai terkait pengambilan keputusan terhadap tawaran kerja sama politik dengan Partai Nasdem untuk memasangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca juga: SBY Kaget Anies Lebih Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Dibanding Anaknya, Sebut Demokrat Kena Prank

"Jadi, Anies-Muhaimin kira-kira disingkat ' AMIN '. Para kiai mendukung penuh, memberikan dorongan apa yang terbaik buat PKB.

Bismillahi tawakkaltu alallah, mlaku, budal gus, berangkat berdua," tambahnya.

Oleh karena itu, dia berharap pasangan " AMIN " bisa meraih hasil positif di perhelatan Pilpres 2024.

"Saya berdoa dan berharap pasangan ini bisa menjadi pasangan yang menang di Pilpres 2024," kata Sekjen.

Rapat yang berlangsung di DPW PKB Jatim tersebut menjadi tindaklanjut dan finalisasi dari kabar pinangan Partai Nasdem untuk duet Anies-Cak Imin.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ikut komentari soal keputusan Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ikut komentari soal keputusan Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (TRIBUNNEWS/BAGAS SYAFII)

Sebelumnya, beredar kabar  deklarasi pasangan “ AMIN ” bakal digelar di Kota Surabaya dalam satu dua hari ini. Namun, Hasanuddin belum memastikan rencana deklarasi tersebut.

Dia hanya melempar kode bahwa pengumuman dan deklarasi bakal ditentukan lebih lanjut pada Sabtu (2/9/2023).

"Besok (hari ini) akan ada pengumuman," ujarnya.

Lebih jauh, Hasanuddin memastikan, sebelum keputusan menerima pinangan itu diambil, PKB telah lebih dulu menampung segala pandangan dari berbagai pihak.

Baik internal PKB maupun para ulama dan kiai yang menjadi jujugan. "Bismillah Budal Gus," ungkapnya.

Baca juga: Anies Baswedan Pilih Cak Imin, Ketua PKB Bulungan Sangat Mendukung, Siap Memenangkan di Pilpres 2024

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU RI, pendaftaran bakal Capres dan Cawapres dimulai pada 19 Oktober sampai 25 November 2023.

Demokrat Langsung Cabut Dukungan

Partai Demokrat langsung bereaksi atas keputusan PartaI Nasdem menggandeng PKB untuk mengusung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Partai Demokrat mencabut dukungan terhadap bakal Capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan usai petinggi Partai Demokrat rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada Jumat (1/9/2023).

"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng dalam jumpa pers. 

Andi Malarangeng juga mengatakan, Partai Demokrat otomatis keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

Sebagaimana diketahui, Demokrat bersama Partai Nasdem dan PKS sebelumnya membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca juga: Viral Demokrat Ungkap Surat Anies ke AHY, Warganet Soroti Koalisi Perubahan: Suka Berubah-ubah

Koalisi ini kemudian resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres yang didukung maju di Pilpres 2024.

Namun, pada Kamis (31/8/2023), Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan resmi dan menuding Partai Nasdem dan Anies Baswedan berkhianat terhadap koalisi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara sepihak telah menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada 29 Agustus 2023.

"Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Yansen Minta Kader Demokrat Kaltara Tetap Solid & Fokus Pemenangan Pileg, Usai Anies Pilih Cak Imin

Riefky mengatakan, Surya Paloh langsung memanggil Anies Baswedan pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Sehari setelahnya, pada Rabu (30/8/2023), Anies Baswedan tidak mengatakan informasi itu pada Partai Demokrat dan PKS yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Padahal, menurut Riefky, Anies Baswedan sebelumnya telah memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya maju di Pilpres 2024. (tribunnews/kps)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved