Pilpres 2024
Punya Koalisi Parpol Paling Kuat, Prabowo Belum Umumkan Nama Cawapres, Reaksi Erick Thohir
Erick Thohir tak mau berandai-andai soal peluangnya menjadi Cawapres dari Capres Prabowo Subianto
TRIBUNKALTARA.COM -Erick Thohir tak mau berandai-andai soal peluangnya menjadi Cawapres dari Capres Prabowo Subianto
Kandidat Capres Prabowo Subianto hingga kini belum mengumumkan nama Cawapres.
Padahal parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres nanti paling kuat dibandingkan koalisi lainnya.
Ini terlihat dari masuknya Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju.
Sehingga total ada empat parpol parlemen yang mendukung Prabowo Subianto.
Yakni Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.

Baca juga: Puja Puji Jokowi untuk Prabowo: Sopir yang Nyaman higga Sosok Penyabar, Tak Dukung Ganjar?
Walau demikian Menhan di Kabinet Indonesia Maju itu tak kunjung mengumumkan nama Cawapres.
Sejumlah nama pun beredar masuk dalam bursa Cawapres Prabowo Subianto.
Mulai dari nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Walikota Solo Gibran Rakabuming, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir menegaskan terkait pemilihan Cawapres ini tentu menjadi wewenang dari parpol Koalisi.
Termasuk dari parpol yang kerap menyorongkan namanya menjadi Cawapres yakni PAN.

Baca juga: Bukan Ganjar Pranowo, Terkuak Sebab Demokrat Merapat ke Prabowo Jelang Pilpres, Kata Jajaran AHY
"Masalah pembicaraan mengenai calon pencalonan itu kan ada Koalisi. Mereka yang berhak berbicara dan menentukan," kata Erick dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (20/9/2023).
Erick mengaku ia tidak berkomunikasi intens dengan pihak terkait soal tawaran dirinya menjadi Cawapres Prabowo.
Namun, Erick tak menampik ia memang memiliki hubungan dekat dengan PAN, terutama pada Zulkifli Hasan.
Hubungan Erick dan Zulkifli Hasan pun telah berlangsung sejak lama.
"Saya tidak ada komunikasi terhadap pihak-pihak terkait, tapi saya pastikan hubungan saya dengan Pak Zulhas itu kan memang hubungan sejak lama," ungkap Erick.
Menurut Erick, kini terlalu dini baginya jika ia diminta untuk bersiap untuk dipilih Prabowo menjadi Cawapres.
Pasalnya, hingga kini masih belum ada tawaran yang jelas datang padanya untuk menjadi Cawapres Prabowo.
Meski demikian, Erick mempercayai jika jodoh pasti akan bertemu.
Artinya, jika Erick memang berjodoh dengan Prabowo untuk berpasangan di Pilpres 2024, maka itu akan bisa terjadi.
"Terlalu dini, kalau mau bilang siap-siap enggak ada (tawaran Cawapres). Yang sudah saya sampaikan, percayalah itu kaya lagunya Afgan, kalau jodoh pasti bertemu," imbuh Erick Thohir.
Prabowo Subianto Bela Zulkifli Hasan
Prabowo Subianto bela aksi Zulkifli Hasan yang terlihat membagi-bagikan uang kepada nelayan, sebut bukan bentuk politik uang.
Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas terlihat membagikan uang pecahan Rp50 ribu atau gocapan kepada sejumlah nelayan.
Pemberian uang tersebut diunggah oleh akun TikTok PAN yakni @amanat_nasional
Tak ayal aksi Zulhas itu menjadi perbincangan banyak pihak.
Sejumlah pihak menduga aksi itu adalah bentuk politik uang.
Tudingan itu pun ditepis oleh Zulhas, menurutnya apa yang dilakukan ialah sedekah.
Sebab dirinya tak berstatus sebagai Caleg, Cawapres ataupun Capres.
Jawaban Zulhas itu juga disampaikan Prabowo Subianto saat menjadi bintang tamu dalam acara 3 Bacapres Adu Gagasan di UGM Yogyakarta, Selasa (19/9/2023) yang dipandu Najwa Shihab.

Baca juga: Beda Pendapat Megawati dan Capres Ganjar soal KPK, Petugas Partai PDIP Melawan Ketua Umum?
"Pak Prabowo sempat bilang, 'Kalau ada yang mau bagi-bagi uang, terima saja, itu juga uang rakyat kok'."
"'Kalau dibagi terima saja, tapi ikuti kata hatimu pilih yang kau yakin akan berbuat untuk bangsa dan anak-anak'."
"Apakah mewajarkan (uang politik)?" tanya Najwa Shihab.
Prabowo membantah, ia mengklaim dirinya hanya ingin memberi pendidikan politik untuk rakyat Indonesia.
Ia mengakui banyak oknum partai yang menghalalkan segala cara untuk membeli dukungan rakyat.
Tetapi, menurut Prabowo, apabila rakyat Indonesia memiliki pemahaman yang terpenting adalah mengikuti hati nurani, maka bisa mematahkan tradisi politik uang.
"Oh sama sekali tidak (mewajarkan). Maksud saya, tidak boleh ada politik uang."
"Tapi, kenyataannya orang yang menghalalkan segala cara, akan melakukan (politik uang). Ini kita harus mendidik rakyat agar tidak terpengaruh," tegas dia.
Lantas, Najwa Shihab menyinggung soal aksi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang bagi-bagi uang nominal Rp50 ribu kepada nelayan di Lampung.
Seperti diketahui, PAN adalah salah satu partai pengusung Prabowo Subianto yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju
"Sempat ramai, salah satu ketua umum partai KIM bagi-bagi uang Rp50 ribu ke nelayan," singgung Najwa Shihab.
"Siapa?" timpal Prabowo.
"Yang saya maksud Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN, Pak," jawab Najwa Shihab blak-blakan disambut riuh penonton.
Menanggapi hal tersebut, Ketum Gerindra menegaskan aksi Ketum PAN Zulhas tersebut hanyalah untuk bersedekah.
Ia menekankan, aksi Zulhas tersebut tak ada kaitannya dengan sikap politik Menteri Perdagangan itu.
"Tapi, Pak Zulkifli tidak nyapres, tidak nyagub, nyaleg, nyabup. Dia orang yang suka sedekah. Saya kenal Pak Zulkfili Hasan," tegas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan aksi Zulhas mengabdi kepada rakyat itu juga terlihat dari pembangunan sekolah unggulan di Lampung.
Prabowo mengatakan, sekolah itu didirikan oleh Zulhas menggunakan uang pribadi.
Ia juga menekankan bahwa saat ini, Zulhas sedang tidak mencalonkan diri sebagai apa-apa.
Karena itu, Prabowo enggan mengaitkan aksi Zulhas dengan politik uang.
"Dia di Lampung membangun sekolah unggulan dengan uang dia sendiri. Sebelum masuk dunia politik, dia pengusaha."
"Dia suka sedekah, dan dia sekali lagi tidak nyaleg, tidak nyabup, nyagup, wali kota, tidak mau jadi presiden," katanya.
Meski demikian, jawaban Prabowo tersebut dipatahkan oleh Najwa Shihab.
Najwa Shihab masih mempertanyakan, meski Zulhas tak mencalonkan diri dalam Pemilu 2024, namun partainya merupakan peserta pemilihan umum.

Baca juga: Puja Puji Jokowi untuk Prabowo: Sopir yang Nyaman higga Sosok Penyabar, Tak Dukung Ganjar?
"Tapi, dia ketua umum partai. Tidak apa-apa terima uang PAN, tapi jangan coblos PAN?" timpal Najwa Shihab.
Prabowo tetap pada pernyataannya. Ia mempersilakan rakyat untuk menerima yang partai, tetapi tetap mengikuti hati nurani.
"Saya katakan, terima uangnya, ikuti hatimu. Kalau hatimu tidak suka PAN, jangan pilih. Ikuti hati nuranimu," pungkas Prabowo
Jawaban Prabowo itu pun disambut oleh Zulkifli Hasan melalui akun Instagramnya @zul.hasan
Kata Zulkifli Hasan ia mendukung pernyataan Prabowo Subianto itu.
"Aku padamu Pak @prabowo," tulis akun @zul.hasan
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Kandidat Cawapres Prabowo, Erick Thohir Serahkan Putusan ke Koalisi: Kalau Jodoh Pasti Bertemu, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/09/20/jadi-kandidat-cawapres-prabowo-erick-thohir-serahkan-putusan-ke-koalisi-kalau-jodoh-pasti-bertemu?page=all
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Cawapres
Capres
Pilpres
Prabowo Subianto
Erick Thohir
Zulkifli Hasan
Koalisi Indonesia Maju
Demokrat
Golkar
PAN
Gerindra
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.