Mata Lokal Memilih
Survei SMRC: Ganjar-Mahfud Unggul 45 Persen di Jatim, Tinggalkan Prabowo-Erick dan Anies-Muhaimin
Update hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting, Ganjar-Mahfud unggul 45 persen di Jawa Timur, tinggalkan Prabowo-Erick dan Anies-Muhaimin.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Update hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC), Ganjar-Mahfud unggul 45 persen di Jawa Timur ( Jatim ), tinggalkan Prabowo-Erick dan Anies-Muhaimin.
Dalam rilis yang diterima TribunKaltara.com, di Jawa Timur, dukungan pada pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 12 persen, Ganjar Pranowo – Mahfud MD 45 Persen, Prabowo Subianto – Erick Thohir 28 persen.
Sementara yang tidak menjawab 14 persen.
Demikian hasil survei SMRC yang dilakukan pada 20-22 September 2023 melalui telepon.
Hasil survei ini disampaikan Prof. Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kekuatan Anies-Muhaimin di Jawa Timur” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 28 September 2023.
Saiful Mujani menyatakan bahwa munculnya pasangan Anies-Muhaimin merupakan satu langkah politik yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Menurutnya, hal tersebut sebagai satu inovasi politik yang menarik.
Baca juga: Mahfud MD Cawapres Potensial Ganjar Pranowo, Simak Lagi Hasil Survei Elektabilitas Menkopolhukam
Walaupun Muhaimin Iskanda adalah Ketua Umum PKB belum pernah menjadi Cawapres.
Pilihan Muhaimin Iskandar untuk berpasangan dengan Anies Baswedan, lanjut Saiful, juga merupakan perkembangan baru dalam sejarah Pilpres di Indonesia.
Dalam koalisi tersebut, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKB dan PKS pernah berkoalisi di bawah calon Susilo Bambang-Yudhoyono.
Namun ketika itu, calon wakil presiden bukan dari PKB maupun PKS. Namun kali ini, di pucuk koalisi ada Muhaimin yang menjadi calon wakil presiden dan didukung oleh PKS.
“Ini perkembangan yang sangat baru dan menarik,” ungkap Saiful Mujani.

Apakah perkembangan ini mengubah peta dukungan pada calon-calon presiden?
Saiful Mujani menyatakan penting untuk membedah peta politik pemilihan presiden di Jawa Timur untuk melihat efek dari perkembangan tersebut.
Untuk itu SMRC melakukan survei telepon secara nasional.
Survei ini dilakukan pada 20-22 September 2023.
Dalam survei tersebut, dibuat simulasi pasangan Anies-Muhaimin berhadapan dengan Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Erick.
Juga dilakukan perbandingan dengan pasangan Anies-Muhaimin berhadapan dengan Ganjar-RK dan Prabowo-Erick. Lalu hasilnya dianalisa khusus di Jawa Timur.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Jelang Pilpres, Cek Elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo
Dalam format pasangan Anies-Muhaimin vs Ganjar-Mahfud vs Prabowo-Erick, di Jawa Timur, Anies-Muhaimin meraih 12 persen, Ganjar-Mahfud 45 persen, Prabowo-Erick 28 persen.
Sementara dalam simulasi Ganjar berpasangan dengan Ridwan Kamil, Anies-Muhaimin mendapat dukungan 14 persen, Ganjar-RK 47 persen, Prabowo-Erick 24 persen, dan tidak jawab 14 persen.
Saiful menyimpulkan bahwa setelah sekitar dua atau tiga minggu paska-deklarasi Anies-Muhaimin, dukungan pada pasangan ini di Jawa Timur belum mengalami perkembangan.

“Mungkin butuh waktu yang lebih lama lagi untuk mengkampanyekan pasangan Amin ini (agar lebih berkembang).
Setidak-tidaknya sampai survei terakhir ini (20-22 September 2023), kita belum melihat adanya perkembangan positif terhadap pasangan ini,” pungkasnya.
Sebagai perbandingan, SMRC juga melakukan survei nasional secara tatap muka persis setelah deklarasi Anies-Muhaimin, 2 September 2023.
Survei nasional tersebut dilakukan pada 2 sampai 11 September 2023. Survei dilakukan secara nasional, namun yang dianalisis adalah khusus di Jawa Timur.
Dalam format tanpa pasangan pada simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 44 persen, Prabowo Subianto 23 persen, Anies Baswedan 14,2 persen, sementara yang tidak menjawab atau tidak tahu 18,8 persen.
Baca juga: Anies-Cak Imin Temui Habib Rizieq, Koalisi Perubahan Beri Penjelasan, FPI: Bukan Agenda Politik
Saiful menjelaskan bahwa suara Anies di Jawa Timur tidak banyak berbeda dengan suaranya di tingkat nasional, bahkan cenderung lebih rendah.
Pada survei sebelumnya (31 Juli – 11 Agustus 2023), secara nasional Anies mendapatkan dukungan 20,4 persen.
Ini menurut Saiful menunjukkan di Jawa Timur, di mana deklarasi Anies-Muhaimin itu dilakukan, tidak membuat Anies menguat untuk sementara ini.
“Di Jawa Timur, Ganjar masih unggul, terutama dengan Anies, dengan selisih dukungan sekitar 30 persen,” ungkapnya.

Dalam simulasi pasangan di mana Anies berpasangan dengan Muhaimin melawan Ganjar-Ridwan Kamil dan Prabowo-Erick Thohir.
Hasilnya pasangan Anies-Muhaimin mendapat dukungan 12 persen, Ganjar-RK 46 persen, Prabowo-Erick 23 persen, dan tidak jawab 19 persen.
Saiful menjelaskan bahwa di Jawa Timur yang merupakan basis PKB, NU, dan Muhaimin, setelah deklarasi Anies-Muhaimin, belum terlihat ada kejutan.
“Harapannya kan ada kejutan di mana dukungan pada pasangan Amin (Anies-Muhaimin) menjadi lebih kompetitif terhadap Ganjar maupun Prabowo.
Namun dalam survei 2-11 September 2023, deklarasi Amin tersebut belum memperkuat pasangan Amin maupun Anies sendiri,” kata Saiful.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, Cek Elektabilitas Bakal Cawapres Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil
Lebih jauh Saiful mengemukakan bahwa dalam survei 2-11 September 2023 tersebut, yang disimulasikan memang hanya pasangan Ganjar-Ridwan Kamin dan Prabowo-Erick untuk melihat efek deklarasi pasangan Anies-Muhaimin.
Secara teoretis, lanjut Saiful, jika ada pasangan dari wilayah tertentu, maka akan memperkuat dukungan dari wilayah asal pasangan tersebut.
Namun dalam simulasi di mana Ganjar berpasangan dengan Ridwan Kamil yang bukan berasal dari Jawa Timur, Ganjar tetap kompetitif dibanding Anies.
Bahkan ketika Anies sudah berpasangan dengan Muhaimin yang merupakan kader NU dan mantan ketua umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi mahasiswa tingkat nasional yang berafiliasi dengan NU. (*)
SMRC
hasil survei
Ganjar-Mahfud
Prabowo-Erick
Anies-Muhaimin
Saiful Mujani Research and Consulting
Prabowo Subianto
Ganjar Pranowo
Anies Baswedan
Mahfud MD
Erick Thohir
Muhaimin Iskandar
Jawa Timur
Jatim
Pelantikan Kepala Daerah Bakal Mundur setelah 13 Maret 2025, Sidang Gugatan Isran-Hadi Tunggu MK |
![]() |
---|
Berkat Gugatan Mahasiswa UIN, MK Hapus Aturan Presidential Threshold: Semua Parpol bisa Usung Capres |
![]() |
---|
MK Terima 277 Sengketa Pilkada 2024, 15 Cagub-Cawagub Ajukan Gugatan, Termasuk Kaltim Isran-Hadi |
![]() |
---|
Optimisme Ekonomi Kalimantan Utara Pasca Pilkada Serentak 2024 dan Kebijakan PPN 12 Persen |
![]() |
---|
Akar Masalah Tim Ridwan Kamil-Suswono Bakal Ajukan Gugatan ke MK soal Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.