Bulungan Memilih

Baliho Unik Bacaleg di Bulungan, Ngopi Dulu hingga Gambar Uang di Kantong, Berikut Penjelasannya

Ada saja bacaleg DPRD Bulungan, Kalimantan Utara yang menggunakan baliho dengan kalimat unik, salah satunya yang dilakukan Alfonsus Adil Ngopi Dulu.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO
Baliho sosialisasi milik Alfonsus Adil yang terpasang di Jl Sengkawit Tanjung Selor. 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Baliho sosialisasi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Bulungan, Alfonsus Adil mencuri perhatian warga di wilayah Tanjung Selor, ibukota kabupaten.

Baliho berukuran 2x3 meter milik Alfon--sapaan akrabnya, banyak bertebaran di beberapa sudut ibukota provinsi Kalimantan Utara ini.

Tanpa ada unsur kampanye, sehingga lolos penertiban oleh Bawaslu Bulungan beberapa waktu lalu, baliho sosialisasi yang dibuat cukup menarik perhatian.

Tampilan dan kontennya beda dengan baliho-baliho caleg pada umumnya. "Ngopi dulu. Biar nggak salah paham". Begitu ditulis.

Baca juga: Baliho dan Spanduk Bertuliskan DPD RI Tidak Ikut Ditertibkan, Begini Alasan Bawaslu Tarakan

Entah sebagai jargon atau kalimat ajakan, kalimat itu cukup menarik. Lebih uniknya lagi, Alfonsus Adil memasang gambar dirinya, dengan menyertakan gambar uang kertas di kantongnya.

"Mungkin orang menganggap Alfon sombong, pamer uang. Biar saja, orang berpikir itu. Yang jelas bukan itu maksudnya," kata Alfonsus Adil saat diwawancara tribunkaltara.com, Senin (16/10/2023).

Tak ada nomor urut baleg dan wilayah daerah pemilihan di dalam baliho yang berdiri di sejumlah titik itu. Tak ada juga yang menyebutkan yang menggambarkan, bahwa dia salah satu bakal calon anggota legeslatif.

"Untuk tulisan ngopi dulu, biar nggak salah paham. Itu maksudnya begini, budaya atau kebiasaan ngopi, sangat akrab bagi masyarakat kita. Biasa berdiskusi sambil ngopi, bercengcekrama sambil ngopi, bahkan sekedar ngobrol saja bisa sambil menikmati kopi," jelas bacaleg dari PDI Perjuangan itu.

Berkaitan dengan gambar uang, Alfon menjelaskan, tak sekedar sindiran politik uang, gambar itu menggambarkan realita di dunia politik saat ini. Istilah "wani piro" yang bukan lagi rahasia umum di tengah masyarakat, utamanya bagi para pemilih.

Baca juga: Kedepankan Kehati-hatian, Penertiban Baliho Bacaleg yang Mengandung Unsur Kampanye Terus Berlanjut

"Nah untuk itu (gambar uang). Saya mengajak, kalau ada yang penasaran ayo ngopi sama saya. Kita duduk berdiskusi. Nanti saya jelaskan lebih detail, bagaimana itu politik uang, apa untung ruginya bagi kita," ungkap Alfon.

Yang jelas, maksud dari gambar baliho ini, terangnya, adalah dirinya membuka diri untuk menjawab apa yang diinginkan masyarakat terhadap para bakal calon legeslatif. Yakni, lewat diskusi sambil ngopi.

Lebih jauh Alfonsus Adil mengungkapkan, ide gambar baliho unik yang dibuatnya ini merupakan hasil diskusi dirinya bersama beberapa rekan di timnya.

"Pada intinya, kita ingin mensosialisasikan diri dengan cara beda. Kalau biasanya kan, pakai gambar partai, pakai jargon-jargon. Apalagi dengan janji-janji. Kami pikir masyarakat sudah eneg (kurang suka) dengan gambar begitu. Sudah bosan. Makanya kita tampilkan gambar yang beda," jelas Alfonsus Adil .

Baliho Alfonsus Adil 16102023 01 16102023
Baliho sosialisasi milik Alfonsus Adil yang terpasang di Jl Sengkawit Tanjung Selor.

Bagaimana tanggapan masyarakat. Beberapa warga yang ditemui mengaku tertarik, dan akhirnya bertanya-tanya, siapa dia mau calon apa.

“Iya, beda dengan caleg-caleg yang lain. Saya juga baru pertama kalinya lihat baliho-baliho seperti ini di Tanjung Selor," kata Rudi, salah satu warga Tanjung Selor.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved