Pilpres 2024

Elite PDIP Singgung Loyalitas Kader, Mabuk Kuasa dan Pentingkan Keluarga, Sindir Jokowi dan Gibran?

Elite PDIP Said Abdullah buka suara soal loyalitas kader hingga ingatkan tak mabuk kuasa, singgung manuver Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming?

Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com / Tribun Solo dan Tribunnews
Nama putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) disebut dalam laporan Majalah Tempo edisi terabru. (Kolase TribunKaltara.com / Tribun Solo dan Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Elite PDIP Said Abdullah buka suara soal loyalitas kader hingga ingatkan tak mabuk kuasa, singgung manuver Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming?

Menjelang Pilpres 2024 suhu politik semakin menghangat.

Di mana pendaftaran Capres dan Cawapres ke KPU tinggal menghitung hari.

Pada hari Senin (16/10/2023), Mahkamah Konstitusi juga akan membacakan putusan soal gugatan usia minimal Capres dan Cawapres.

Diduga jika putusan Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan usia minimal maka akan menguntungkan satu nama.

Yakni putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang kini menjabat Walikota Solo dan kerap dikaitkan bakal menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto.

Situasi politik saat ini pun direspons oleh elite PDIP.

Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, kader PDIP haruslah loyal dan tidak mudah mabuk kekuasaan.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Jakarta, Rabu (7/6/2023)
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Jakarta, Rabu (7/6/2023) (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Baca juga: Janji Manis Prabowo Jelang Pilpres, Siapkan Makanan Bergizi dan Gratis untuk Anak dan Ibu Hamil

"Bagi setiap kader yang mendapatkan penugasan merebut kekuasaan melalui jalan elektoral, kewajiban bagi seluruh kader untuk gotong royong, bahu-membahu agar memenangkan pemilihan," kata Said Abdullah, Senin (16/10/2023) dikutip Tribunnews.com

Said menyebut kerja politik tersebut terus digelorakan partai berlambang banteng moncong putih itu secara disiplin.

"Semua kader bantingan, iuran, berbagi waktu, tenaga dan pikiran, bahkan di antara mereka ada yang sakit dan meninggal karena kelelahan," ujarnya.

Menurutnya, para pejuang PDIP tersebut lah yang menggerakkan rakyat dalam pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, Jokowi di Pilgub DKI dan Pilpres, dan masih banyak tempat lainnya.

Said menjelaskan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada semua kader pentingnya loyalitas.

"Ibu Mega mengajari kita arti loyalitas pada partai, bangsa, dan negara. Pada masa orba, kesetiaan kader terhadap partai teruji militansinya menghadapi ancaman dan teror aparatur orde baru," ucapnya.

Sementara pada masa reformasi, dia menyebut kesetiaan kader teruji saat yang bersangkutan memegang kekuasaan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved